POHON KURMA
SEPATAH KATA HARI INI
POHON KURMA
SELASA 7 OKTOBER 2025
Joshua Ivan Sudrajat
Orang benar akan bertunas seperti pohon kurma , akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di umpan TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar” (Mzm. 92:13-15)
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat pohon kurma secara ajaib bertumbuh di padang gurun. Di padang kering dan berpasir itu, biji kurma yang bertahan hidup tidak akan langsung bertumbuh ke atas dalam waktu lama, bisa sampai bertahun-tahun. Selama tahun-tahun itu, biji kurma akan bertumbuh ke bawah, mencari dan menuju ke sumber air yang tersembunyi di bawah, semakin besar dan kuat dalam dicabut. Ternyata kebanyakan biji kurma yang ditanam penduduk akan sengaja ditekan dengan suatu batu yang cukup besar sehingga aman dari badai gurun yang sering terjadi sewaktu-waktu. Dengan demikian kurma akan semakin bertumbuh ke bawah. Ketika sudah tiba waktunya, suatu momentum terjadi, tunas kurma itu akan meratakan batu yang menekannya lalu bertumbuh ke atas dengan pesat dan tidak tergoyahkan oleh badai apapun untuk kemudian terus berbuah-buah sampai pada masa orang tuanya.
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Di era pra-Kristen tanaman ini menjadi lambang kemenangan militer (Aulus Gellius (ca. 125 CE—after 180 CE), dalam “Noct. Att.”, III, vi mengatakan: “Palem telah menjadi lencana kejayaan karena batangnya tidak goyah ketika tekanan-tekanan yang berat ditimpakan ke atasnya”.
Palem juga simbol menjadi kemenangan Kristen terhadap maut. Origen (Yunani: Ὠριγένης Ōrigénēs, Origen Adamantius, circa 185–254) mengatakan bahwa palem adalah simbol kemenangan dalam peperangan yang terjadi antara roh melawan kedagingan. Ini dapat diterapkan secara khusus untuk para martir. Martir dipahami sebagai orang-orang yang mati karena mempertahankan kebenaran Kristus, dan itu tentu juga termasuk semua pengikut Kristus yang telah mematikan kedagingan (atau manusia lama mereka).
Pohon Kurma Karena sifatnya yang bertumbuh, ketangguhannya, kegunaan, keindahan dan semua kelebihan tanaman ini, pohon ini dinilai tinggi sebagai tanaman raja-raja. Gambar pohon ini memenuhi Bait Suci yang dibangun oleh Raja Salomo.
Dan di seluruh dinding rumah (TUHAN) itu berkeliling ia (SALOMO) mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.” (1 Raj 6:29)
Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Dalam Alkitab, pohon kurma adalah simbol kelimpahan, kesuburan, kebenaran, ketahanan, keindahan, dan kemenangan. Buah kurma juga melambangkan hasil karya dan kebaikan, sementara pohonnya melambangkan pertumbuhan iman yang kokoh dan berbuah lebat bahkan dalam kondisi sulit.
Simbolisme Pohon Kurma:
Kelimpahan dan Kesuburan: Pohon kurma merupakan salah satu dari tujuh hasil bumi yang melimpah di Tanah yang Dijanjikan, melambangkan kekayaan dan kesuburan tanah tersebut.
Kebenaran dan Integritas Moral: Orang benar diibaratkan seperti pohon kurma yang tumbuh subur, menunjukkan vitalitas rohani dan integritas moral, sebagaimana tertulis dalam Mazmur 92:12.
Ketahanan dan Kekuatan: Pohon kurma memiliki akar yang kuat dan dalam, mampu tumbuh tegak bahkan di padang gurun yang gersang dan diterpa badai, melambangkan ketahanan dalam iman.
Keindahan: Motif pohon kurma menghiasi dinding dan pintu Bait Allah, menunjukkan keindahan dan kemakmurannya.
Kehidupan yang Berbuah: Orang benar digambarkan akan bertunas dan berbuah lebat, melambangkan pertumbuhan dan kebermanfaatan dalam hidup, demikian seperti yang digambarkan dalam renungan Renungan Harian NET.
Simbolisme Buah Kurma:
Kelimpahan dan Anugerah: Buah kurma merupakan hasil dari pohon yang kuat, mewakili berkat dan anugerah yang melimpah dari Tuhan.
Manisnya Iman: RRI.co.id menyatakan bahwa kurma adalah simbol manisnya iman dalam konteks Islam, dan ini juga dapat diterapkan dalam konteks Alkitab yang juga mengaitkan pohon kurma dengan kehidupan orang benar.
Dalam Konteks Perjanjian Baru:
Kemenangan: Daun-daun palem (kurma) dibawa oleh banyak orang untuk menyambut Yesus saat memasuki Yerusalem. Ini juga merupakan simbol kemenangan, sebagaimana terlihat dalam Kitab Wahyu, di mana banyak orang mengenakan jubah putih sambil memegang daun palem.
Komentar
Posting Komentar