UZA DAN OBED EDOM
UZA DAN OBED EDOM
EV IIN TJIPTO PURNOMO
YOUTUBE : https://youtu.be/pd1Qx7bGB-g?si=iKZ5RrviJ8vu1XH3
Berikut adalah resume khotbah yang berjudul "Uza dan Obed Edom" oleh Ev. Iin Tjipto dari video YouTube tersebut:
Khotbah ini menyoroti bahwa di tengah krisis dan kabar buruk yang terjadi (seperti penutupan bisnis dan PHK), terobosan dan kemenangan dalam Tuhan selalu tersedia. Persoalan utamanya bukanlah pada keadaan, melainkan pada sikap kita [00:28].
Kontras Dua Keluarga: Uza/Abinadab vs. Obed-Edom
Khotbah ini membandingkan dua keluarga yang mendapat kesempatan ajaib memiliki Tabut Perjanjian (yang melambangkan hadirat Allah, perjanjian, rahmat, dan persediaan-Nya [01:25]) di rumah mereka:
Keluarga Abinadab (Uza): Tabut tinggal di rumah mereka selama 20 tahun, namun tidak terjadi apa-apa [02:32].
Keluarga Obed-Edom: Tabut tinggal di rumahnya hanya 3 bulan, tetapi Tuhan memberkati Obet Edom dan seisi rumahnya [03:11].
Perbedaan hasilnya terletak pada sikap dan cara mereka memperlakukan hadirat Tuhan.
Tiga Kesalahan Uza dan Keluarga Abinadab
Keluarga Abinadab dan Uza gagal mendapatkan berkat dari Tabut karena:
Taat Tanpa Pengertian: Mereka menerima Tabut hanya sebagai tugas dan rutinitas, sebuah beban, dan tidak melihatnya sebagai kesempatan besar [04:10].
Tidak Mau Belajar: Mereka tidak mempelajari cara yang benar dalam memperlakukan Tabut. Tabut ditaruh di kereta, padahal perintah Tuhan jelas bahwa Tabut harus dipikul [04:42]. Mereka rutin beribadah, tetapi tidak ada kerinduan untuk belajar hal-hal rohani.
Kelalaian (Lalai): Ketika Uza memegang Tabut yang hampir jatuh, Tuhan menyambar dia. Alkitab menyebut tindakan Uza sebagai "lalai" [06:32] (bukan tidak sengaja), yang merupakan cerminan dari hati yang menganggap remeh dan mengabaikan ketetapan Tuhan.
Tiga Kunci Sikap untuk Terobosan (Sikap Obed-Edom)
Untuk mengalami terobosan di hari-hari krisis, kita harus memiliki sikap seperti Obed-Edom:
Berani Mengambil Risiko (Dengan Hitungan): Berani mengambil langkah iman, tetapi bukan risiko yang asal-asalan, melainkan dalam hitungan, perkenanan, dan rencana Tuhan [07:19].
Melihat Kesempatan: Banyak orang tidak melihat kesempatan yang ada di depan mata mereka. Kita harus peka dan menangkap setiap peluang yang diberikan Tuhan [08:20].
Belajar Apapun: Jangan pernah berhenti belajar [09:09]. Meskipun Obed-Edom bukan keturunan Lewi, ia membongkar ruang tamunya dan menjadikannya tempat kudus, di mana anak-anaknya memuji dan menyembah Tuhan setiap hari [09:35]. Sebagai hasilnya, Tuhan memberkati seluruh keluarganya hingga keturunannya menjadi pahlawan dan pemegang pemerintahan [09:46].
Kesimpulan:
Masa kini adalah masa yang menentukan. Hargai setiap kesempatan dan teruslah belajar. Dengan berjalan bersama Tuhan dan bertanya kepada-Nya, berkat besar dan kemenangan sedang menanti kita [10:12].
Anda dapat menonton video khotbah selengkapnya di: Uza dan Obed Edom - Ev Iin Tjipto



Komentar
Posting Komentar