Kini Kulihat Segalanya
Kini
Kulihat Segalanya
Pdt.
Petrus Agung Purnama
Bahan
Renungan : Lukas 1 : 26 – 38
Ketika
malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata : “Salam, hai engkau yang
dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” (Lukas 1 : 28)
Ketika Salam disampaikan malaikat kepada
maria, maria kaget mendengar salam itu dan ia bertanya dalam hati apa arti
salam itu. Setiap orang yang bergaul dengan Tuhan pasti akan mempunyai reaksi
yang sama dengan Maria. Orang yang kenal Tuhan akan mengenal bahasa Tuhan dan
bahasa Tuhan berbeda dengan bahasa manusia. Hanya orang yang bergaul karib
dengan Tuhan yang mengenal bahasa Tuhan berbeda dengan bahasa manusia.
Saya pernah mendengar kesaksian dari
Pak Yusak Tjipto , ia bercerita bahwa Tuhan Roh Kudus pernah
berbicara kamu akan ditinggikan Tuhan. Pak Yusak terdiam dan dia menyimpan hal
itu terlebih dahulu. Beberapa saat ketika ia membaca Firman Tuhan bahwa arti kata ditinggikan
yaitu mati diatas kayu salib. Kadangkala arti yang manusia tangkap berbeda
dengan arti yang Tuhan berikan. Oleh sebab itu kenalilah cara pandang Tuhan,
kenalilah jalan Tuhan, kenalilah sifatnya Tuhan, kenalilah karakter Tuhan,
kenalilah bahasa Tuhan.
Lukas 1 : 38 Maria berkata
sesungguhnya aku ini hamba Tuhan. Menurut The Message : Yes, I See all now (Ya,
sekarang ini aku sudah melihat segalanya). Maria berkata ya sekarang saya sudah
melihat segalanya, dan sekarang saya siap melakukan semuanya karena saya ini
hamba Tuhan.
Seringkali manusia kecewa sama Tuhan
karena kita melihat baru sepotong apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita.
Kita harus belajar sesuatu dalam kehidupan kita. Perlu diketahui bahwa Tuhan
mengerjakannya langkah demi langkah. Kita harus memberikan kesempatan untuk
Tuhan mengerjakan seluruhnya dalam kehidupan kita. Tuhan tidak pernah
mengecewakan hidup anak – anakNya.
Saya sewaktu muda dulu pernah ditawari
untuk sekolah alkitab di Australia
oleh seorang hamba Tuhan dari Australia ,
dia memberikan fasilitas bea siswa, diberi kerja part time, hamba Tuhan ini
membantu dalam pengurusan visa. Satu minggu sebelum kedatangan hamba Tuhan ini,
saya doa di Taman Getsemani, saya berdoa di gua doa, lalu Tuhan berkata :
“Jangan Tinggalkan Kota Ini” Secara daging saya kecewa dengan perkataan Tuhan
karena saya belum melihat secara keseluruhan rancangan Tuhan. Kemudian Tuhan
menyuruh saya untuk kuliah dijurusan yang saya sukai, saya memilih sekolah di
jurusan sejarah. Pada saat kuliah saya mendapatkan kesempatan untuk meneruskan
kuliah S2 di Belanda, namun saya menolaknya karena saya mau menuruti maunya
Tuhan. Tuhan katakan untuk tinggal di Indonesia . Saya baru mengetahuinya
saat ini, Tuhan membawa saya ke berbagai negara untuk melayani Dia, saya
bersyukur karena saya sudah melihat segalanya. Memang tidak mudah untuk
mengikuti rencana Tuhan dan perlu penyerahan kepada Tuhan !
By His Grace
Joshua Ivan S
Komentar
Posting Komentar