Ketaatan
27 Januari 2012
Ketaatan
Bahan Renungan : II Raja 5 : 1 – 27
Renungan :
Harga sebuah ketaatan , saat ini
kita akan belajar mengenai ketaatan . ketaatan seperti sebuah kunci yang pas
untuk membuka pintu baik itu pintu berkat , pintu kesembuhan , pintu
keselamatan . banyak diantara kita tidak mengerti hal ini , kita berusaha
dengan berbagai macam cara untuk membuka pintu tersebut , jika perlu dengan
mendobrak pintu tersebut .
Seperti namaan yang kit abaca dalam
II Raja 5 : 1 – 27 kita tahu bahwa namaan adalah seorang panglima raja aram ,
dia mempunyai kedudukan yang sangat tinggi , dia adalah orang terpandang dalam
masyarakat namun namaan mengalami sakit kusta
, pada waktu itu penyakit kusta adalah penyakit yang sangat menjijikan . namaan
merasa malu dengan penyakitnya , sudah banyak tabib atau ahli kesehatan yang
mengobati dia namun semua usahanya sia – sia .
Sakit kustanya tidak kunjung sembuh
, namaan kemudian diberi tahu oleh hambanya untuk pergi ke elisa , namaan pergi
kesana dan awalnya dia mengomel karena disuruh mandi sebanyak 7x disungai
yordan . namaan pikir itu adalah hal yang sulit dan memalukan bagi dia , dia
taat dan mau melakukannya maka kesembuhan pun terjadi .
Harga sebuah ketaatan memang tidak
murah , tapi sangat berharga untuk kita bayar . dalam hal kecil maupun hal
besar dalam hal yang kelihatannya sepele ataupun tidak masuk akal ketika kita
memilih taat , ketahuilah nilainya sangat besar dihadapan Tuhan Yesus .
Saya ingin membagikan pengalaman
sekitar tahun 1994 pada waktu itu saya baru memasuki semester 3 dikota salatiga
. waktu itu masa – masa kritis sedang terjadi dikampusku , secara manusia
masalah dikampus tidak bisa diselesaikan karena adanya konflik diantara 2
kelompok . waktu itu Tuhan memberikan beban untuk berdoa buat kampus kami .
beberapa puluh orang kami brdoa dalam sebuah kapel dalam kampus . kami belajar
untuk taat melakukan apa yang roh kudus gerakan beberapa diatara kami ada yang
digerakkan untuk menari dalam kapel ,
berlari mengelilingi lapangan sepak bola , doa keliling ke setiap gedung yang
ada . pengalaman saya adalah taat melakukan apa yang Tuhan suruh kami lakukan .
Saya mendapatkan bagian untuk menari
dan doa keliling waktu itu belum ada namanya tindakan profetik dengan 7 elemen
, doa peperangan pun masih dasar sekali . saya digerakkan Tuhan untuk berdoa
keliling dikampus , Tuhan susruh saya naik ke lantai 5 digedung G , saya taat
untuk naik kesana , disana saya ditunjukkan roh kudus sebuah patung Ganesha
yang ada dikotak kaca .
Patung itu berdiri tegak lurus
menghadap depan kemudian Tuhan menyuruh saya untuk menumpangkan tangan keatas
kotak kaca tersebut . setelah beberapa waktu saya menumpangkan tangan ke kotak
kaca tersebut dan menyembah Tuhan , saya merasakan getaran dikotak kaca
tersebut , kemudian saya melihat patung tersebut sudah bergeser kesebelah kiri
, wajahnya tadinya ada didepan pindah ke sebelah kiri .
Itu merupakan pengalaman yang baru
bagi saya pada waktu itu , setelah kami berdoa keliling dan mengikuti
demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa , maka kampus kami kembali
melakukan aktifitas normal .
Ketaatan para pelayan dipesta
perkawinan dikana untuk mengisi air dalam gentong , maka air berubah menjadi
anggur . ketaatan Abraham mempersembahkan ishak anaknya membuat Abraham disebut
bapak orang percaya .
Hidup dalam ketaatan adalah sebuah
keharusan dan bukan pilihan . pilihlah ketaatan maka akan membawa kita kepada
kesembuhan , mu’zizat , terobosan dan kelimpahan . Amin
Jatiwangi , 27
Januari 2012
By His Grace
Joshua Ivan
Sudrajat . S
Komentar
Posting Komentar