Iman dan Ketekunan
Iman &
Ketekunan
Ev. Drg. Yusak Tjipto
Ibrani 10 : 36 – 38
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan
kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
“Sebab sedikit bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang
akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatanganNya. Tetapi orangKu
yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku
tidak berkenan kepadanya.”
Ketika saya
akan pergi ke Cirebon, saya bertanya kepada
Tuhan apa yang akan mau disampaikan kepada umatMu yang ada di kota
Cirebon. Tuhan
berkata : UmatKu di Cirebon sedang mengalami kelesuan.
Kelesuan itu bisa bermacam
– macam yaitu :
- Kebiasaan atau rutinitas
- Harapan yang tidak sampai pada tujuan.
Kelesuan akan
semakin banyak karena kedatangan Tuhan Yesus semakin dekat. Karena kedatangan
Tuhan Yesus tidak datang – datang maka membuat umat Tuhan makin lesu. Untuk
menantikan kedatangan Tuhan Yesus, kita membutuhkan ketekunan.
Jika kita
melihat dalam kitab Wahyu, tanda – tanda kedatangan Tuhan Yesus semakin jelas
dan sedang digenapi. Dalam Wahyu 8 : 11 à Bintang Apsintus akan
memusnahkan 1/3 kehidupan laut yang ada didunia. Ternyata jika kita membaca surat kabar saat ini
limbah nuklir sudah mencemari 1/3 Laut yang ada di bumi ini dan membunuh mahluk
hidup yang ada didalam lautan.
Keselamatan
untuk manusia adalah bawa mereka mengenal nama Tuhan Yesus Kristus. Jika
waktuNya tidak dipersingkat maka tidak ada orang yang diselamatkan.
5 kriteria orang yang ditinggal :
1. Orang Percaya, namun
karena kecewa sama Tuhan, lalu ia meninggalkan Tuhan. Imannya rontok karena
tidak sampai – sampai. Orang yang tertinggal akan bayar harganya mahal dan mati
syahid. Memang ada beberapa orang percaya yang ditinggal didunia karena ada
tugas khusus untuk menjadi saksi, mereka akan diberi kekuatan oleh Tuhan dan
kalau tugasnya udah selesai akan mati syahid.
2. Orang yang setia terus
dan waktunya kurang dua jam, meninggalkan Tuhan dan ditinggal. Ada penglihatan ada pendeta dan jemaat
ditinggal seluruhnya.
3. Orang yang tidak tulus
dan menyembunyikan dosa. Orang ini akan ditinggal.
Tuhan katakan jangan lesu,
jangan kecewa, kamu harus tekun, jangan mengurusin urusan orang lain.
Bagaimana supaya tekun ?
Belajar dari Habakuk, baca Habakuk 3 : 16 – 18, kita seringkali beriman dengan
cara berpikir kita. Kita harus tekun dan setia. Jalan Tuhan bukan jalan kita.
Hidup dengan Tuhan akan mengalami kesulitan dulu. Tekun dalam kesulitanmu dan
pasti ada batas waktunya.
Didalam menantikan Tuhan
kita jangan kendor, jangan lesu, fokus sama Tuhan, percaya sama Tuhan, jangan
kecewa sama Tuhan. Tekun dalam kesulitan bukan selamanya tetapi ada batas
waktunya. Didalam Yesus ketekunan itu sempurna tetapi tergantung dengan percaya
kita. Amin
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar