Bagaimana Menjadi Kaya Semakin Kaya
Bagaimana Menjadi Kaya Semakin
Kaya
Ev. Iin Tjipto Wenas
Bahan
Renungan : II Korintus 8 : 1 – 7
Pelayanan kasih
8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
8:6 Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.
8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini. Renungan :
Tuhan Yesus menginginkan kita menjadi
kaya semakin kaya baik didalam rohani dan jasmani. Tuhan Yesus telah memberikan
rahasia untuk semakin kaya didalam Tuhan Yesus, hal itu ada didalam II Korintus
8 : 1 – 7. Rahasia itu adalah :
1. II Korintus 8 : 2 Sukacita yang Meluap.
Selagi dicobai
dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (2 Korintus 8:2)
Pada saat kita mengalami
masalah dan pencobaan reaksi kita menentukan. Jika kita bisa bersukacita saat
mengalami kesulitan maka kita akan semakin kaya dalam berbagai hal.
Kesaksian : Saya pernah
bertemu dengan seorang anak berumur 12 tahun, saya mengira anak tersebut adalah
asisten guru sekolah minggu, tetapi ternyata anak tersebut adalah anak sekolah
minggu. Saya menangkap ada sukacita dalam hidupnya, dia sangat ramah dan senang
menolong orang. Ketika saya bertanya tentang keluarganya, anak tersebut
bercerita bahwa orang tuanya sudah lama berpisah. Sejak berpisah dengan ibunya,
ayahnya tidak pernah memberi kabar dia ada dimana, sedangkan ibunya pergi ke
luar kota untuk
mencari nafkah. Dia bercerita bahwa dia bersyukur mengalami kejadian ini,
sehingga dia bisa dekat dengan Tuhan, dia tidak sedih melainkan dia
bersukacita. Sehingga ketika dia melayani Tuhan, dia tidak menimbulkan masalah
bahkan orang – orang yang mengenal dia, orang – orang tersebut sangat mengasihi
dia, dia mencukupi segala kebutuhan anak tersebut. Anak ini mendapatkan kasih
dari lingkungannya.
2. II Korintus 8 : 2 Kemurahan
Selagi dicobai
dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan
meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (2 Korintus 8 : 2)
Ketika
kita menghadapi masalah Tuhan menginginkan kita tetap membagikan kemurahan
kepada orang – orang yang ada disekitar kita.
Kesaksian
: saya pernah membaca kesaksian orang yang sakit kanker, dia tidak mengalami
kekecewaan, namun dia tetap bisa membagikan kemurahan bagi orang – orang
disekitarnya, bahkan dia menulis semua kesaksiannya ketika ia berada di Rumah
Sakit. Dia membagikan kemurahan kepada para dokter, perawat dan pasien.
Akhirnya Jurnal Kesaksiannya diterbitkan dalam surat kabar lokal di Amerika. Semakin banyak
orang diberkati melalui tulisan dia.
Tuhan
menginginkan kita membagikan kemurahan yang kita punya. Bagikan kemurahan itu
dan itu bisa membuat kita semakin kaya didalam Tuhan. Ada banyak hal yang bisa kita bagikan saat
kita miskin dalam kemurahan. Mungkin kita bisa menulis bagikan tulisan itu
sehingga banyak orang diberkati melalui tulisan kita.
3. II Korintus 8 : 5 Memberi Hidup Kepada Tuhan
Mereka memberikan
lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri
mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah
juga kepada kami. (2 Korintus 8:5)
Kita
bisa memberikan hidup kita kepada Tuhan, jika kita menyerahkan hidup kita
kepada Tuhan maka hidup kita semakin diberkati oleh Tuhan.
Kesaksian
saya mengenai tahun – tahun pertama saya full time didalam pelayanan. Tahun
pertama saya mengalami namanya naik bus untuk pergi pelayanan ke Jakarta. Pelayanan
tersebut saya lakukan dengan memberikan hidup saya pada Tuhan. Tahun Kedua saya
melayani maka Tuhan memberikan peningkatan yaitu saya bisa naik taksi untuk
pelayanan ke Jakarta.
Tahun ketiga saya melayani Tuhan sepenuh waktu, Tuhan memberikan mobil
sederhana untuk pelayanan saya, saya mengucap syukur dan mendedikasikan hidup
saya untuk Tuhan. Tahun ke empat saya melayani sepenuh waktu untuk Tuhan, Tuhan
memberikan mobil Kijang untuk pelayanan saya. Tuhan memberikan hadiah spesial
untuk pelayanan saya setiap dua setengah tahun saya bisa mengganti mobil Kijang
saya. Saya mengucap syukur karena mobil ini bisa memuat banyak orang.
Kita
melihat Samuel memberikan hidupnya untuk Tuhan, akhirnya ia menerima jabatan
imam dari Tuhan. Tuhan inginkan jangan lihat apa dan siapa yang kita layani.
4. Berikan Hidup Kita Kepada Manusia Oleh Karena Kehendak Allah.
Kita harus berani memberikan hidup kita untuk sesama manusia, sebagaimana teladan yang diberikan oleh Tuhan Yesus, Ia rela mati untuk semua manusia karena dosa - dosa manusia, demikian juga hidup kita juga menikuti teladan Tuhan Yesus.
5. II Korintus 8 : 6 Memulai dan Menyelesaikannya.
Sebab itu kami
mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan
pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya. (2 Korintus 8:6)
Ada banyak orang yang bisa
memulai pelayanannya tetapi tidak bisa menyelesaikannya. Disaat kita menghadapi
hal yang tidak enak kita tidak boleh menyerah, kita harus menyelesaikannya
sampai garis akhir.
Ketika
saya memulai pelayanan anak – anak pemulung dan anak – anak jalanan, ada saat –
saat dimana saya merasa sulit dan ingin menyerah. Tapi saya bertekat untuk
menyelesaikannya dan saya tidak menyerah dengan keadaan. Saya bersyukur bisa
bertahan dan saya tetap mau menyelesaikan semuanya dengan baik.
By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat S
Amen^^
BalasHapus