Jurnal SHRK Februari 2013 - Hari Ke-1
Jurnal SHRK Februari 2013 - Hari Ke-1
Pada Akhir Zaman ini, kita memiliki kesempatan untuk mengenal Yesus
Kristus jauh lebih banyak, jauh lebih dalam dan jauh lebih menyenangkan
daripada para rasul ketika Yesus di bumi. Hal ini dapat terjadi jika dan
hanya jika kita menjadikan Yesus pusat dari segalanya.
"Setelah pemimpin pesta itu mengecap air,
yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya,
tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia
memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: 'Setiap orang
menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum,
barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik
(terbaik) sampai sekarang.' Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di
Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia
telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya."
- Yohanes 2:9-11
Hanya dengan modal air putih saja, asal Tuhan berkenan, maka anggur
terbaik dapat kita peroleh. Mengapa? Ternyata jawabannya terletak pada
perkataan ibu-Nya Yesus, "Apa yang dikatakan-Nya kepadamu, buatlah itu!"
Ibu-Nya menjadi Yesus sebagai pusat dari segalanya. Untuk menghasilkan
anggur yang layak saja, dibutuhkan 5-6 tahun dari menanam benih buah
anggur hingga menjadi anggur yang nikmat. Sedangkan untuk menghasilkan
anggur yang terbaik, dibutuhkan 20 tahun bahkan ada yang 30 tahun. Namun
jika kita menjadikan Yesus pusat dari segalanya, bahkan yang 30 tahun
dapat diwujudkan dalam sekejap!
Gunung-Gunung Kehidupan
"Setelah semuanya itu Allah mencoba
Abraham. Ia berfirman kepadanya: 'Abraham,' lalu sahutnya: 'Hineni,
Tuhan.' Firman-Nya: 'Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau
kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di
sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan
kepadamu.'" - Kejadian 22:1-2
Gunung Moria - adalah gunung pertama yang harus ditaklukkan oleh setiap kaum beriman. Di gunung inilah Tuhan hendak berkata, "Hanya
Aku, tiada yang lain, dan jangan ada yang lain yang melebihi Aku di
dalam hidupmu. Tidak anakmu, tidak istrimu, tidak hartamu, bahkan tidak
juga dirimu. Akulah satu-satunya harta yang kamu miliki, dan jadikan Aku
pusat dari segalanya."
Cerita tentang Ev. Yusak Tjipto sekian puluh tahun yang lalu, betapa ia
begitu dicari, dinanti dan dihormati di seluruh Indonesia, dan itu
membuat Tuhan "cemburu" sebab hampir semua orang melihat kepada beliau
dan tidak kepada Tuhan. Hingga suatu saat Tuhan menjanjikan sebuah
peninggian baginya, yang ketika dijelaskan oleh Roh Kudus ternyata
adalah sebuah jalan penyaliban.
Kisahnya ketika Tuhan berjanji dengan menentukan tanggal untuk membawa
pulang Ibu Yusak Tjipto ke Sorga. Dan Ev. Yusak menyampaikan hal
tersebut secara terbuka kepada sidang jemaat di berbagai tempat dan
kesempatan. Sehingga semua orang menantikan hari dan saatnya Ibu Yusak
Tjipto meninggal. Bahkan peti mati sudah disiapkan, dan banyak orang
berdatangan ke rumah beliau.
Namun betapa kecewanya orang-orang tersebut ketika hal itu dibatalkan
tanpa mereka mengerti bahwa hal itu hanyalah sebuah ujian sama seperti
Abraham diuji dengan Ishaknya. Namun kekecewaan tersebut memang
diciptakan Tuhan untuk mencabut fokus mereka dari kepada beliau untuk
berbalik fokus tetap kepada-Nya.
Sekitar 1000 tahun kemudian, di tempat yang sama, Salomo mendirikan Bait
Allah pertama yang begitu megah dan indah, di mana mata, telinga dan
hati Tuhan berkenan bersemayam di dalamnya. Tindakan untuk merelakan
segalanya sehingga hanya Tuhan yang bertakhta akan mengantarkan dari
kemustahilan kepada keajaiban, dari kehancuran kepada lawatan &
kebangkitan, dari kekurangan kepada kelimpahan.
Jesus Be The Center Of It All
Komentar
Posting Komentar