Hadapi Masalah Sampai Garis Akhir
Hadapi Masalah Sampai Garis Akhir
Jumat, 27 Mei 2016
Bahan
Renungan :
Nyanyian pujian Maria
1:46 Lalu kata Maria:
"Jiwaku memuliakan Tuhan, b
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku 1 , c
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan
hamba-Nya. d
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia, e
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar f
kepadaku dan nama-Nya g
adalah kudus. (Lukas 1:46-49)
Renungan :
Pada
waktu kita mengalami masalah, sering kali kita mundur. Pada waktu kita
mengalami tantangan seringkali kita mundur. Tapi hari ini kita tahu, jangan
biarkan Tuhan menangis, jangan biarkan setan tertawa karena kita lebih memilih
dunia daripada Tuhan. Tapi biarkan Tuhan tertawa karena Tuhan tidak salah
memilih kita, ketika ada tantangan, justru kita maju sampai akhir. Bukan
waktunya untuk kita lari dari kenyataan. Tapi sudah waktunya untuk menghadapi
kenyataan itu bersama Tuhan. Kita harus tetap kuat, setia dan taaat sampai
garis akhir.
Jangan
Banyak Pertimbangan akan hasil atau segalanya. Hiduplah seperti Maria, ia tetap
taat melakukan apa yang Tuhan katakan melalui Malaikat Gabriel dan ia tetap
hidup dengan melihat garis akhirnya, dan didapati setia sampai garis akhir.
Apakah saudara tahu tradisi Yahudi saat itu, jika seseorang mengandung dan
belum bersuami, dia pasti akan dikatakan berzinah dan “dirajam” sampai mati,
tetapi Maria tetap menerima apa yang Tuhan tetapkan dalam hidupnya. Dia tidak
mempertimbangkan apa yang akan terjadi dan apa yang akan dia hadapi, tetapi
terus maju dan sepakat dengan yang Tuhan mau.
Banyak
dari kita yang sedang didalam masalah dan banyak yang dari kita terus
berputar-putar didalam masalahnya. Itu karena kita hanya melihat apa yang ada
disekitar, seringkali kita lupa untuk melihat garis akhirnya.
Mari
kita belajar untuk masuk dalam posisi yang benar dan motivasi yang benar, yaitu
motivasi untuk mengikuti Tuhan. Jangan punya hati yang merendahkan orang lain,
ingatlah bahwa kita pun hanya seorang hamba. Belajar untuk tetatp taat dan
setia sampai akhir. Biarlah yang menjadi kesukaan hati kita adalah ketika Yesus
tertawa dan berkata : “Masuklah Engkau hambaKu yang Setia” Walaupun mungkin
kita mengatakannya sambil mencucurkan air mata.
Kita
harus mengucap syukur ketika kita menghadapi masalah dan mendapat tantangan
karena dengan demikian kita akan semakin diperkuat. Apa yang terjadi di dalam
hidup kita tidak ada yang sia-sia. (DK)
Doa :
Tuhan,
beri kami anugerah dan kekuatan untuk melewati setiap tantangan dan proses
dalam hidup ini. Kami percaya segala yang Engkau ijinkan terjadi dalam hidup
kami itu yang terbaik buat kami. Kami akan tuntaskan semua sampai garis akhir
bersama Roh Kudus. Mampukan kami Tuhan Roh Kudus untuk menghadapi semuanya
sampai garis akhir. Amin
Dari
Renungan Harian Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung
Komentar
Posting Komentar