Melangkah Bersama Tuhan
Melangkah Bersama
Tuhan
Minggu, 22 Mei 2016
Bahan
Renungan :
12:5 Dan sudah lupakah kamu akan
nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku,
janganlah anggap enteng didikan Tuhan 1 , dan janganlah putus asa p
apabila engkau diperingatkan-Nya; 12:6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
q
dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. r "
12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah
memperlakukan kamu seperti anak. s
Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang
harus diderita t
setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. (Ibrani
12:5-8)
Renungan
:
Firman
Tuhan hari ini berkata setiap hari baru, jangan hidup dari kebenaran diri
sendiri. Masuk lebih dalam bersama Roh Kudus, miliki hati yang mau dididik dan
mau belajar. Kita sebagai kantong anggur yang baru harus siap, saat anggur baru
dicurahkan oleh Tuhan, kantong anggur yang baru kita sudah siap dan sudah
diperbaharui oleh Tuhan. Kantong yang baru adalah orang yang mau dididik dan
bagi dirinya, segalanya adalah Yesus. Apapun yang harus kita lakukan kalaupun
kita tidak suka, asal Tuhan Yesus disenangkan. Tidak banyak pertimbangan.
Terkadang
orang kristen terlalu sombong, merasa bisa mengartikan nubuatan, Tuhan baru mau
katakan sesuatu, kita sudah berjalan lebih cepat beberapa langkah dari yang
Tuhan mau. Yang lebih parah, karena pikirannya terlalu jauh, dan
pertimbangannya kuat akhirnya tidak berani melangkah seperti yang Tuhan mau.
Padahal seringkali yang Tuhan mau kita hanya melangkah selangkah demi selangkah
seperti yang Tuhan mau hanya kita melangkah satu langkah, dan semuanya selesai.
Ada
satu hamba Tuhan diberi penglihatan bahwa dia sedang melalui jalan yang
berujung dengan jurang yang dalam. Sedangkan Tuhan memerintahkan untuk hamba
Tuhan ini menuju tempat dibalik jurang itu, dengan melangkah diatas jurang
tersebut. Hamba Tuhan itu berkata kalau ia melangkah diatas jurang itu, dia
akan mati. Tetapi karena ketaatan hamba Tuhan itu melangkah. Saat melangkah
ternyata diatas jurang tersebut ada jembatan, dari kaca yang sangat transparan
sehingga tidak kelihatan. Siapa tahu ada kaca atau tidak.
Seringkali
seperti itulah hidup kita bersama Tuhan, kita tidak berani melangkah karena
kita banyak pertimbangan dan melihat hambatan. Dalam melakukan kehendak Tuhan
atau apa yang Tuhan mau, jangan banyak pertimbangan, lakukan apa saja dengan
ketaatan. Apa yang Tuhan perintahkan, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan
dinyatakan dalam hidup kita. Amin. (DK)
Doa :
Tuhan,
buat kami dapat melangkah dalam ketepatan seperti yang Tuhan mau, tidak banyak
pertimbangan sampai Engkau memerintahkan kami melakukan sesuatu. Tuhan buat
kami menjadi kantong anggur yang baru yang siap, saat Engkau mau mencurahkan
anggur baru dalam hidup kita. Amin
Dari
Renungan Harian Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung
Komentar
Posting Komentar