SAYAP PERKENANAN
Sayap Perkenanan
Pdt. Petrus Agung Purnomo dan Ev. Iin Tjipto Wenas
Setelah Saul disingkirkan,
o
Allah mengangkat Daud menjadi raja p
mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku q
dan yang melakukan segala kehendak-Ku r .(Kisah
13:22)
Tetapi
Samuel yang muda itu, semakin besar s
dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia. t
(1 Samuel 2 : 26)
Dan
Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya 1
dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. h
(Lukas 2:52)
Saya
ingat diawal-awal saya memulai pelayanan saya ke Amerika. Pada waktu itu
merupakan tahap awal pertama kali saya naik pesawat Garuda. Tidak lama kemudian
Pesawat Garuda tidak terbang lagi ke Amerika. Saya mencoba mencari pada waktu
itu dan semua masih serba terbatas. Jika orang sudah terbatas biasa muncul
kreatifitasnya. Saya cari pesawat yang kira-kira tidak terlalu mahal dan bisa
menikmati banyak. Pilihan saya pada waktu itu jatuh ke North West. Mengapa ?
Karena saya bisa tinggal semalam di Singapore dan itu cukup lumayan kemudian
esok paginya berangkat pagi-pagi dari Singapore ke Tokyo (Bandara Narita)
kemudian kami baru tiba di Los Angeles. Terakhir kali sebelum saya berhenti
dengan North West, waktu itu saya melihat akan iklan atau slogan yang mereka
katakan yaitu : “Some People Know how To Fly” Beberapa orang tahu bagaimanha
caranya untuk terbang. Itu berarti, mereka yang naik pesawat North West tahu
artinya bagaimana terbang. Itu sebabnya dia berkata : “Some People Know How To
Fly” hanya beberapa orang yang tahu bagaimana caranya untuk bisa terbang.
Tetapi terakhir ajaib sekali muncul sebuah perusahaan yang bernama Air Asia dan
berkata : “Now Everybody Can Fly” Sekarang semua bisa terbang. Saya mau katakan
kembali “The Future Belongs to Those Who Can Fly.” Masa Depan itu milik bagi
mereka yang bisa terbang.
Saya
mau membagikan kepada anda tentang apa yang sebenarnya hati Tuhan rindukan.
Tuhan kita adalah yang mengenal yang namanya persahabatan (friendship). Dan
jika Tuhan mengerti yang namanya persahabatan, artinya Dia mengenal benar yang
namanya keintiman dan itu bukan sesuatu yang basa-basi tetapi Dia mengenal
benar seseorang yang Dia kenali. Dia ingin membuka hati dan dirinya untuk kita
juga dapat mengenali Dia semakin hari semakin dalam dan lebih luas lagi.
Jika
anda mempelajari Firman Tuhan, ada seseorang yang bernama Maria Magdalena,
suatu hari ia datang meratapi dikubur Yesus yang kosong karena ia berpikir
mayat Tuhan Yesus sudah dicuri oerang. Lalu Tuhan datang menghampirinya, tetapi
Maria tidak tahu bahwa itu adalah Tuhannya. Malah ia sempat menuduh Tuhan
sebagai tersangka pencurian mayatNya sendiri. Pada waktu itu Tuhan bertanya : “Ibu,
mengapa engkau menangis ?“ dia mendengar suara Tuhannya, tetapi dia tidak
mengerti siapa dia. Sampai kemudian keluar tuduhan, dia berkata : “Kalau engkau
mencuri kembalikan dan tunjukkan dimana engkau menaruh Dia.” Lalu Tuhan
memberikan jawaban dan memanggil namanya. Tuhan berkata : “Maria” dan saat
namanya dipanggil, dia mengenal cara panggilan itu dan itu tidak pernah sama
dengan siapapun yang memanggil dia. Menurut saya mungkin dia pernah bertemu dengan
banyak laki-laki, sebagian memanggilnya dengan “sini”, sebagian lagi
memanggilnya dengan kasar, sebagian lagi memanggilnya dengan dingin dan beku,
sebagian lagi memanggilnya dengan penghinaan atau sebagian memanggilnya tanpa
arti, tetapi hanya ada satu Pribadi yang setiap kali menyebut namanya, dia tahu
itu menggetarkan setiap sel dari hidupnya dan itu suara Tuhan yang dikasihinya.
16:1 Setelah lewat hari Sabat,
Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah p
untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. 16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu
itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. 16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur? q "
16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat,
tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. 16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka
melihat seorang muda yang memakai jubah putih r
duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, 16:6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka:
"Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, s
yang disalibkan itu. Ia telah bangkit 1 . Ia tidak ada di sini. Lihat!
Inilah tempat mereka membaringkan Dia. 16:7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada
murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu
akan melihat Dia, t
seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu. u "
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur
itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa
kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan
itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan
perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus
dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu. (Markus 16:1-8)
Sebenarnya
Tuhan itu sangat ingin dekat dengan setiap kita. Dia pribadi yang ingin
memanggil nama anda satu persatu. Tuhan berkata “I Call You by Name” Aku
menyebut dan memanggil namamu satu persatu. Pernahkah anda mendengar namamu
dipanggil Tuhan ? Atau jangan-jangan untuk beberapa orang Tuhan memanggil anda
dengan “Pak mau kemana ?” Bu mau arisan ya ? “Dik mau belanja ya ?” Pernahkah
anda mendengar Dia memanggil dan menyebut namamu. Dan Dia bukan sekedar
menyebut namamu. Di saat itu anda tahu sekali bahwa Dia menyebut namamu dan Dia
menyebut bukan sekedar karena Dia tahu nama anda. Dia menyebut anda dengan
segala yang Dia tahu tentang hidupmu, kepedihanmu, lukamu, ketakutanmu,
kegentaranmu, kesedihanmu, kekecewaanmu, kesakitanmu, keputusasaanmu,
kebimbanganmu, kekecewaanmu tetapi juga impian-impianmu.
Tuhan
tahu diantara begitu banyak orang yang punya hubungan dengan Dia, ada satu yang
sangat spesial dihatiNya dan Dia adalah Daud.
Maka
hamba-Ku Daud 1
k
akan menjadi rajanya, l
dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. m
Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan
ketetapan-ketetapan-Ku n
dengan setia. (Yehezkiel 37:24)
Jika
anda melihat judul perikop dari kitab Yehezkiel 37 ini, maka dikatakan di ayat
yang ke-15 bahwa ada nubuatan dimana Kerajaan Israel dan Yehuda akan disatukan
kembali dan Tuhan berkata ini berbicara tentang masa. Tuhan berkata, “Maka
hambaKu Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu
gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturanKu dan melakukan
ketetapan-ketetapanKu dengan setia.” Sepintas tidak ada yang aneh dari ayat ini
sampai suatu hari saya mengerti Firman ini diucapkan 400 tahun setelah Daud
meninggal. Bayangkan Tuhan berbicara tentang : “The Future of Israel.” Dan ketika
Dia berbicara tentang masa depan daripada Israel. Dan ketika Dia berbicara
tentang masa depan, Dia berkata : “Satu kali Aku akan memberi mereka seorang
Raja.” Dan yang dipilih oleh Tuhan adalah orang yang sudah 400 tahun meninggal.
Ketika Tuhan berkata : “Dan Daud akan menjadi raja mereka.” Apakah anda tahu
mengapa ? Itu karena, “The Future Belongs to Those Who Can Fly.” Anda akan
melihat hidup Daud atau membaca akan surat cintanya kepada Tuhan, dan melihat
akan ekspresi hati Tuhannya ketika Dia berkata : “A Man after My Own Heart.”
Dan orang seperti ini adalah orang yang memiliki sayap. The Future belongs to
Those who can fly” masa depan itu milik orang yang bisa terbang.
Tuhan
ingin memberikan pemeteraian kepada hidup anda. Biarkan materai itu anda terima
sambil berkata “Beri aku sayap Tuhan” sebab masa depan ini akan menjadi milik
mereka yang bisa terbang. Sayap masa depan itu perlu untuk setiap kita. Jika anda
memperhatikan Firman yang berkata : “Aku telah melihat akan batas kekuatan
manusia, tetapi itupun tidak pernah mampu menampung akan perintah-perintahNya.”
Mari anda dan saya terbang dengan Sayap Perkenanan Tuhan !
Jatiwangi,
12 Mei 2016
By
His Grace
Joshua
Ivan Sudrajat S
Sumber
: Buku The Future Belongs To Those Who Can Fly
Komentar
Posting Komentar