Struktur Alam Roh
Struktur Alam Roh
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Kita mesti serius dengan apa yang Tuhan kehendaki, kita harus kerjakan jugadengan penuh tanggung jawab. Ini menyangkut begitu banyak hal. Adam melakukan situ tindakan, is melanggar apa yang Tuhan. titahkan. la melakukan hal yang Tuhan sudah katakan: " Jangan!" Satu tindakan yang kelihatannya sepele: is makan buah, yang tentangnya Tuhan berkata: "Jangan!" Akibat dari apa yang dia perbuat, dan dia tidak menyadarinya, tetapi peristiwa itu dibaca sebagai penyerahan semua kerajaan dan kemuliaan dari kerajaan dunia ini oleh Adam kepada Setan. Siapa yang menyangka bahwa perbuatan itu akibatnya seperti itu? Setan seringkali lebih mengerti bahwa segala sesuatu itu ada perhitungannya. Karena kita tidak mempunyai kunci pengetahuan, kita berpikir bahwa semuanya sesederhana yang kita duga. Maka akibatnya kita melakukan begitu banyak kecerobohan dan tidak bertindak seperti yang Tuhan kehendaki. Saya berdoa supaya la memberikan kunci pengetahuan kepada kita. Mengapa kita harus berdoa, mengapa kita harus peperangan rohani? Mengapa Tuhan mau kita dibangun menjadi pasukan yang membalikkan keadaan? Kita akan melihat lagi suatu struktur dalam alam roh supaya kita mengerti siapa yang kita hadapi. Banyak orang melakukan hal-hal tanpa pengertian. Saya berdoa, kita semua pada hari-hari ini berdiri dengan pengertian dan pengetahuan yang Tuhan berikan.
Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab
dalam zamannya bumiterbagi, dan nama adikn ya ialah Yoktan.
Kejadian 10:25
Pada zaman orang bernama Peleg, artinya divided atau
'terbagi," bumi terbagi secara geografis. Anak-anak Nuh dan keturunan
mereka mulai bergerak memencar oleh karena jumlah mereka semakin banyak.
Kelompok-kelompok itumendiami wilayah-wilayah tertentu. Itu sebabnya pada hari
ini, kalau kita ke Afrika, sebagian besar dari benua itu isinya orang yang
berkulit hitam. Kalau kita ke benua Eropa, sebagian besar bangsa yang tinggal
di situ berkulit putih, dari rumpun Kaukasia. Kalau kita ke Asia, ada begitu
banyak orang yang kulitnya kuning, orang-orang dari kalangan Mongoloid, Cina.
Sepertinya mereka memang terbagi: yang satu ke arah Afrika, yang satu lagi arah
Eropa yang dicari, yang lain menempati Asia. Mengapa dunia terbagi-bagi seperti
ini? Mengapa ada kelompok yang tinggal di Indonesia, di India, di Cina, di
belahan dunia yang lain? Bum] mulai terbagi-bagi sejak zaman Peleg. Seringkali
kita tidak memperhatikan hal semacam ini. Tetapi inilah cikal-bakalnya mengapa
bumi terbagi-bagi secara geografis, kita terpisahpisah. Suku demi suku
terpisah secara geografisnya. Apakah dasar pembagiannya? Apakah Tuhan yang
menentukan`
"Kamu di situ, kamu di sana,
kamu di sini?" Ternyata Musa menyatakannya dengan cara yang ajaib.
Ketika Sang Mahatinggi
membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika In memisah- misah \anak-anak
manusia, maka la menetapkan wilayah bangsa-bangsa menu rut bilangan anak-anak
Israel.
Ulangan 32:8
Ulangan 32:8
Penetapan lokasi kelompok demi kelompok, suku demi suku, dimana wilayah bangsa-bangsa itu
didasarkan kepada bilangan anak-anak Israel.
Di dalam terjemahan yang memiliki
akurasi yang luar biasa, difrasakan: according
to the numbers of the angels of God, artinya: sesuai dengan jumlah
bilangan malaikat-malaikat Tuhan. Apa hubungannya? Siapakah malaikat-malaikat
ini? Mereka inilah yang disebut penguasa di udara. Jadi sebelum manusia
berkelompokkelompokseperti ini, di atas udara di dunia ini sudah terbagi-bagi
kekuasaannya. Ada pembagian wilayah secara alam roh. Manusia itu masuk,
mengikuti pembagian alam roh yang ada. Semua bentuk pergolakan yang terjadi di
alam roh ada akibatnya kepada manusia yang hidup di bawahnya. Ini dasar
pengertiannya. Bagaimana pembagian wilayah terjadi? Pertama-tama ada alam
rohnya, lalu manusia mengikuti. Sebetulnya roh-roh inilah yang tanpa disadari menarik orang untuk hidup di bawahnya,
sesuai dengan pembagian wewenang/otoritasnya.
Bagi yang cukup peka, akan memahami dari hal semacam ini:
Apabila kita pergi ke suatu kota, 'rasa, 'feeling suasana kota itu akan
terasa berbeda dengan di kota lain. Ada kota-kota yang sangat terasa berat dan
kotor. Ketika masuk ke kota yang lain, kita heran: "Mengapa di sini lebih
lega, yah? Mengapa lebih enak, lebih nyaman di sini?" Itu karena
situasi alam rohnya memang berbeda. Di tempattempat di mana Gereja kuat dan
telah menang secara pertempuran alam rohnya, atmosfir kota itu akan berubah.
Gereja yang tidak bergerak, dan tidak membangun pasukan, dan tidak berbuat
sesuatu bagi daerahnya, maka alam rohnya
menekan luar biasa.
Kami menerima banyak tamu yang datang dari berbagainegara, pada saat
mereka dari Jakarta tiba di Semarang, mereka berkata: "Mengapa kota ini
berbeda? Mengapa lebih clear? Mengapa lebih enak di kota ini, walaupun
Jakarta lebih hebat kotanya?" Sebab alam rohnya memang berbeda. Jangan
lupa, penaklukan secara alam roh menentukan kondisi manusia di bawahnva.
Pada bab sebelumnya telah dibahas, bagaimana ketika Daniel berdoa, dari
sejak hari pertama is minta pengertian, Tuhan telah mengirimkan Gabriel (Daniel
10:12). Tetapi kenyataannya, dia harus menunggu 21 hari, tiga minggu dia
menunggu. Apa yang terjadi? Bukan berarti Tuhan tidak langsung menjawab doanva,
tetapi Gabriel dihalang-halangi oleh penguasa Persia. Terjadi perang selama di
udara di atas, sehingga tiga minggu Gabriel tertahan. Sekali lagi kita
bertanya-tanya, berapa banyak berkat,
jawaban doa dari Tuhan yang tertahan di atas sana, karena kita tidak melakukan
sesuatu. Daniel dengan segala pengertiannya, dengan tekun berdoa, bahkan berpuasa, tetapi
jawaban doanya terhambat, simpai Tuhan kirimkan Mikhael membantu Gabriel.
Seringkali kita berpikir: "Bukankah Tuhan Mahatahu? Dia dapat saja
berkata, "Setan, menyingkir!" dan pasti dia menyingkir!" Karena
kita belum mengenal Tuhan, yaitu Pribadi yang memegang rule of the game-nya,
yang mempunyai keadilan yang luar biasa, yang tahu protokoler, yang
berjalan dalam aturan ilahi yang sangat ajaib sekali. Saya harap kita mengerti
ha},ini, karena banyak orang tidak memahami hati Tuhan. Banyak orang bahkan berpikir:
"Tuhan membenci aku, Dia tidak menolong aku!" Tetapi Tuhan
hanya mempunyai diri kita sebagai agent di dunia ini. la hanya mempunyai Gereja-Nya
dan kepada Gereja-Nya. Dan la telah menghibahkan sebagian dari otoritas itu
kepada Gereja-Nya, sama seperti orang yang mempunyai kunci ganda untuk sebuah lemari
besi, sebagian kunci di tangan Gereja, sebagian lagi di tangan Tuhan. Tuhan
telah menggunakan kunci-Nya dengan baik, persoalannya Gereja tidak menggunakan
kunci bagiannya, lalu menyalahkan Tuhan: "Mengapa lemari besinya tidak
dapat terbuka?"
Kunci pengetahuan terdapat di Alkitab. Tetapi kita malas membaca
Alkitab, dan berkata: "Buat apa baca Alkitab?" Padahal dengan tidak
membaca Alkitab, kita sedang membuang kunci pengetahuan, sedangkan Alkitab
berkata: "Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran yang kamu ketahui
itu akan memerdekakan kamu!" Kunci pengetahuanlah yang memerdekakan kita!
Bagaimana kita bisa merdeka kalau kunci pengetahuan saja kita tidak dapat
terima, dan kita tidak mau dan tidak bisa terima karena kita tidak mau dan
tidak pernah membaca Alkitab. Mari kita membuat sesuatu yang berbeda.
Daniel mengalami hal yang tsama, ketika Darius mulai berkuasa, di tahun
yang pertama, Mikhael dan Gabriel yang datang untuk memberikan dukungan kepada
Darius. Mengapa? Oleh karena Darius ini raja pilihan Tuhan, dan setan mengerti
ini orang pilihan Tuhan, maka dengan segala cara dicoba untuk menyingkirkan. Di
situlah Tuhan berkata: "Malaikat, jagai Darius!"
Terjadilah konflik perang yang luarbiasa, sampai
kekuasaannya betul-betul kuat, baru rupanya perangnya selesai. Mengapa Tuhan
sampai mengirim malaikat Mikhael dan Gabriel untuk Darius? Sebab Tuhan akan
memakai Darius untuk memberi izin pembangunan kembali Bait Suci. Setelah sekian
belas tahun pembangunan terhenti dan harus dimulai lagi, maka tidak ada pilihan
lain Tuhan harus mencari satu orang yang
dapat dipakainva untuk kemuliaan nama-Nya.
Semua yang di
alam jasmani ini adalah akibat menang atau kalahnya di alam roh. Jika kita
tidak dapat mengatasi pertempuran di alam roh, maka di alam jasmani tidak akan terjadi perubahan seperti yang Tuhan
kehendaki.
Catatan :
Disalin dari
buku
MEMBANGUN
PASUKAN - KUASA MEMBALIKAN KEADAAN oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo.
Komentar
Posting Komentar