Belajar Dari Uzia
Belajar Dari Uzia
Joshua Ivan Sudrajat S
“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat
seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia,
yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah
membuat segala usahanya berhasil.” 2 Tawarikh 26:4-5
Saya mendapatkan Ayat Mas ini ketika saya di Baptis tanggal 29 Juni 1992 Di
Jakarta oleh Pdt. PK Polimpung. Ayat ini menjadi Rhema banget, semua
keberhasilan saya karena Tuhan, saya bisa lulus kuliah karena Tuhan. Entah
kenapa Sore ini Roh Kudus mengingatkan ayat ini.
Uzia diangkat menjadi raja Yehuda pada saat berumur enam belas tahun. Dan
ia memerintah selama lima puluh dua tahun lamanya di Yerusalem. Tuhan menyertai
dia dan membuat segala usahanya menjadi berhasil.
*courtesy of PelitaHidup.com
Lima puluh dua tahun bukan merupakan waktu yang sebentar. Pada waktu itu, tidak banyak orang yang bisa menjadi raja dan memerintah cukup lama. Tetapi Uzia melakukannya sejak ia masih muda.
Lima puluh dua tahun bukan merupakan waktu yang sebentar. Pada waktu itu, tidak banyak orang yang bisa menjadi raja dan memerintah cukup lama. Tetapi Uzia melakukannya sejak ia masih muda.
Banyak orang yang merasa bahwa mereka tidak cukup pengalaman dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka. Mereka merasa tidak
mempunyai cukup keahlian, pengetahuan, ketrampilan, kebijaksanaan dalam
mengambil keputusan dan masih banyak lagi alasan.
Tidak sedikit juga yang menolak tugas-tugas baru yang diberikan kepada
mereka, karena merasa tidak percaya diri dalam menjalankan tanggung jawab yang
lebih besar.
Uzia menerima tanggung jawab yang besar pada usia yang masih belia. Tetapi
dia tidak takut dan gentar dalam menerima dan menjalankan tugas baru tersebut.
Dan kita dapat melihat bahwa dia berhasil memerintah dalam waktu yang cukup
lama.
Apa yang menjadi kunci keberhasilan Uzia selama
menjadi raja?
1. Melakukan apa yang benar di mata Tuhan
“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN” 2
Tawarikh 26:4a
*courtesy of PelitaHidup.com
Uzia hanya perlu melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Dia tidak melihat umurnya sebagai suatu kekurangan. Tetapi dia tetap fokus melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu kebenaran. Dengan demikian, Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah hidupnya. Musuh-musuh dapat dikalahkan dengan mudah, bahkan mereka gentar terhadap Uzia.
*courtesy of PelitaHidup.com
Uzia hanya perlu melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Dia tidak melihat umurnya sebagai suatu kekurangan. Tetapi dia tetap fokus melakukan apa yang harus dilakukan, yaitu kebenaran. Dengan demikian, Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah hidupnya. Musuh-musuh dapat dikalahkan dengan mudah, bahkan mereka gentar terhadap Uzia.
“Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan
malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung.” Yosua 1:8
*courtesy of PelitaHidup.com
Renungkanlah Firman Tuhan setiap hari, maka kita akan tahu apa yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan dan apa yang tidak berkenan di hadapanNya. Lakukanlah apa yang berkenan bagi Tuhan, maka Dia akan menyertai setiap langkah hidup kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Renungkanlah Firman Tuhan setiap hari, maka kita akan tahu apa yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan dan apa yang tidak berkenan di hadapanNya. Lakukanlah apa yang berkenan bagi Tuhan, maka Dia akan menyertai setiap langkah hidup kita.
Dia akan memberi kita hikmat, sehingga kita dapat mengambil keputusan yang
tepat di saat-saat yang genting. Dia akan memberikan kita keberanian, sehingga
kita dapat melangkah dengan iman untuk meraih keberhasilan. Dan Dia akan
memberikan kita keberuntungan, sehingga kita dapat senantiasa berhasil dalam
setiap tindakan kita.
Sejujurnya hanya dengan Jaminan dari Tuhan kita bisa melakukan yang benar
dimata Tuhan. Hanya Roh Kudusnya yang memampukan kita untuk melakukan yang
benar dihadapan Tuhan. Kesanggupan hanya dari Tuhan untuk melakukan apa yang
benar dimata Tuhan.
.
2. Mencari Tuhan
“Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang
mengajarnya supaya takut akan Allah.” 2 Tawarikh 26:5a
Uzia senantiasa mencari Tuhan pada masa pemerintahannya, dan dia belajar
untuk takut akan Tuhan. Tuhan menjadi fokus hidupnya selama dia memerintah. Dia
mengutamakan Tuhan dalam tiap langkahnya. Dia mengerti bahwa dengan mencari
Tuhan, maka dia akan menemukan sumber dari segala hikmat yang pernah ada di
muka bumi ini.
Uzia mendapatkan hikmat, kebijaksanaan dan pengetahuan yang dia perlukan
untuk memerintah sebagai raja. Semuanya itu dia peroleh dengan cara mencari
Tuhan.
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Amsal 1:7
“untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk
mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan
pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan
kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada
orang muda–
*courtesy of PelitaHidup.com
baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan– untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.” Amsal 1:2-6
*courtesy of PelitaHidup.com
baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan– untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.” Amsal 1:2-6
Kita mungkin tidak memiliki cukup pengetahuan, pengalaman dan kepandaian
untuk melakukan suatu tanggung jawab yang besar yang ada di depan kita. Tetapi
ketika kita rajin mencari wajah Tuhan, maka Tuhan akan memberikan hikmat dari
segala hikmat yang membuat kita dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan
yang besar.
Sampai Hari ini saya mencoba mencari Tuhan terus, saya tahu apapun yang
saya alami, semua kegagalan yang saya alami, saya tetap mencari Tuhan, sampai
Tuhan memberikan petunjukNya kemana saya akan melangkah. Saya menguatkan
kepercayaan saya dengan membaca Firman Tuhan, membaca buku-buku rohani yang
saya punya dan memutar lagu-lagu pujian penyembahan
Tiada yang mustahil bagi Tuhan, Dia akan bekerja di dalam hidup kita,
sehingga kita akan sanggup melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar. Jangan
takut atas apa yang sedang kita hadapi. Carilah wajah Tuhan, maka Dia akan
memberikan keberhasilan bagi tiap langkah hidup kita.
.
Lakukanlah apa yang benar di mata Tuhan dan carilah Tuhan selama Ia masih
berkenan ditemui. Maka kita akan melihat banyak pintu-pintu yang dibukakan bagi
jalan kita. Kita akan melihat keberhasilan demi keberhasilan di dalam hidup
kita. Apa yang kelihatannya mustahil bagi manusia, Tuhan akan membuat menjadi
mungkin di dalam hidup kita. Raihlah keberhasilan bersama dengan Tuhan.
Haleluya !
“Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan
dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan TUHAN
kepada Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut
dan janganlah tawar hati.” 1 Tawarikh 22:13
Komentar
Posting Komentar