Kabod Takut dan Gentar Akan Tuhan
Kabod Takut dan
Gentar Akan Tuhan
Ev. Mikhael Indriati Tjipto
Kemudian
bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale a -Yehuda
dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut b
Allah, yang disebut dengan nama TUHAN c
semesta alam yang bertakhta d
di atas kerubim. e
(2 Samuel 6 : 2)
Saudara
bisa bayangkan, tabut ini berada di rumah Abinadab. Mereka tahu apa itu tabut,
mereka tahu bahwa itu adalah tanda kehadiran Tuhan, mereka tahu itu bisa
membunuh, mereka tahu bahwa waktu itu semua orang Mesir, Amalek dan Filistin
gemetar dengan tabut itu. Tapi ingat, karena tabut itu berada di rumah mereka,
itu membuat mereka menjadi familiar dengan tabut itu.
Saudara
selama ini, setiap kita dibawa Tuhan sampai mengenal HadiratNya, sampai
mengenal pribadiNya yang sangat baik dan yang sangat dengan jelas mendidik
kita. Mungkin saat kita setiap kali tidak sepakat dengan Tuhan, kita habis dan
setiap kali ada celah kita kena. Tapi saat kita sepakat dengan Tuhan maka Tuhan
akan membela kita dengan luar biasa. Berapa kalipun hidup kita diancam luar
biasa, karena kita sepakat maka tidak ada yang bisa berbuat apa-apa. Tapi
sekali lagi, itu semua membuat kita sangat familiar. Beberapa diantara kita
mungkin menganggap Hadirat Tuhan sudah menjadi hal yang biasa. Untuk membuat
sebuah event, melayani, menari dan bahkan main musik sudah menjadi hal yang
biasa dan akhirnya itu membuat kita melakukan sesuatu dengan sangat biasa. Mari
kita cek kembali, seberapa kita mengenal Tuhan, seberapa kita menghormati Dia,
takut dan gemetar akan Tuhan. Atau apakah kita sudah menjadi familiar dengan
Tuhan.
Dalam
Pelayanan Di Mahanaim, saya seringkali marah dengan penari dan pemusik, bahkan
seringkali saya tegur didepan mimbar. Kenapa saya lakukan itu ? Karena mereka
melayani didepan dan lebih baik saya yang menegur sebab kalau saya tidak tegur,
ada satu titik dimana Tuhan akan tuntut dan mereka bisa disambar dan mati.
Saudara, kalau pelayanan kita dasarnya adalah untuk manusia maka sebenarnya
saudara tidak mengenal Tuhan.
Kalau
saudara pelajari tentang hukum dan hitungan, waktu Daud berdosa, Daud membuat
Mazmur dan disuruh Tuhan untuk menyanyikannya diseluruh negeri, kenapa ? Karena
Daud adalah seorang raja, walaupun dosanya tersembunyi, hitungannya tinggi.
Hukumannya mengerikan. Bahkan pada saat itu Daud minta ampun, anaknya tetap
mati dan sejak hari itu anak-anak saling membunuh. Dosa Daud, membunuh Uria
diampuni Tuhan, tapi sejak hari itu roh pembunuhan turun didalam keluarganya.
Daud berzinah dan anaknya sendiri meniduri selir-selir Daud diatas sotoh
istana. Alkitab berkata, dosa yang saudara lakukan ditempat tersembunyi, oleh
iblis akan dibawa ke depan umum jika saudara tidak mengakuinya. Saudara
seringkali tanpa kita sadari ada tuntutan demi tuntutan sejak kita naik karena
kita memasuki masa Kabod. Kalau kita tidak mau jadi orang pilihan, jangan juga
minta fasilitas pilihan, jangan juga minta keintiman dengan Tuhan dan jangan
juga minta berkat Tuhan atau apapun yang sebenarnya Tuhan sediakan buat kita.
Apa
yang saudara terima saat ini, itu akan membuat saudara sangat bersyukur kalau
saudara lihat di Surga nanti. Saat saudara baca banyak buku tentang kesaksian
orang yang dibawa ke Surga, itu akan membuat saudara tahu lebih lagi.
Salah
satu contohnya adalah Paulus, dia sudah dipukuli, masuk penjara, melawan singa,
mengalami kapal karam dan mengalami hal yang buruk sejak ia menjadi pengikut
Tuhan Yesus. Dan sejak saat itu pula dia menjadi orang pilihan Tuhan dan
mengalami semua yang buruk dalam hidupnya. Pada waktu saya bertemu Paulus, dia
berkata : “Seandainya saya bisa mengerti, apa yang saya terima sekarang di
Surga, saya rela menderita tiga kali lipat lebih banyak dari pada apa yang pada
waktu saya alami didunia. Setiap penderitaan, setiap didikan, setiap pukulan, bahkan
setiap tetes keringat itu ada upahnya, itu diperhitungkan.”
Bagaimana
saudara bisa masuk dalam Kabod kalau dasarnya saja saudara tidak mau menjadi
orang pilihan. Saya tidak tahu bagaimana saudara melihatnya, tapi seringkali
apa yang Tuhan berikan buat kita sudah menjadi sangat familiar. Padahal buat
orang Filistin, mereka sangat gemetar saat melihat Tabut Tuhan itu. Bukan
masalah bangsa Israel tidak memberikan yang terbaik tapi mereka sudah menjadi sangat
biasa dengan tabut Tuhan.
Ketika
kita memanggilNya Allah Jehovah hendaklah dihati kita mengerti ukuran cinta dan
hormat yang layak Dia terima dan hanya orang-orang yang mengeri takaran hormat
untuk Tuhanlah yang bisa masuk Kabod. Kita tahu kisah bagaimana Petrus menarik
tangan Yesus dan membisikkan sesuatu yang kedengarannya heroik namun dia menerima
tengkingan dari Tuhan. Dalam keadaan familiar, spirit Petrus berlaku sesuai
dengan pikirannya tetapi waktu Yesus menyatakan kemuliaanNya ini perkataan yang
keluar dari mulutnya :
5:5 Simon menjawab: "Guru, y
telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa,
z
tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka
menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. a
5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada
teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka
itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan
hingga hampir tenggelam. 5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun
tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku,
karena aku ini seorang berdosa. b "
(Lukas 5 : 5 – 8)
Ketika
Tuhan menyatakan kemuliaanNya, Petrus tiba-tiba meliaht perbedaan siapa dia dan
siapa Tuhan dan sebuah hormat kepada Allah keluar mengalir dari hatinya
sehingga langsung dia tersungkur dan mencari ketidaklayakannya. Takut dan
Gentar akan Tuhan tumbuh dihatinya dimana waktu berjalan dengan Yesus itu
familiar spiritnya begitu kental.
Jatiwangi,
2 July 2016
By
His Grace
Ivan
Sudrajat S
Sumber
Buku :
Kabod
– His Manifested Presence
Ev.
Mikhael Indriati Tjipto
Halaman
: 31-35
Blessed
To Bless – Bekasi
Komentar
Posting Komentar