Senjata Peperangan Rohani
Senjata Peperangan Rohani
By : Joshua Ivan Sudrajat
Efesus 6 : 12
karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara
Bila
suatu gereja mengalami stagnasi selama lima tahun karena tidak ada jiwa
baru yang dimenangkan, dan bila dalam pertemuan ibadah sudah tidak
terjadi mujizat maupun manifestasi rohani maka sesungguhnya gereja sedang mengalami krisis dan kemerosotan kerohanian. Gereja seperti itu berhasil diteror dan ditaklukkan oleh Iblis.
Tahukah anda bahwa di setiap daerah ada oknum-oknum yang tidak terlihat namun punya kuasa untuk menentang terjadinya kebangkitan rohani atau pemulihan rohani atas umat manusia. Oknum-oknum
itu yang kita kenal dari Rasul Paulus sebagai pemerintah-pemerintah,
penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap serta roh-roh
jahat di udara.
Mereka sering disebut orang kuat atau peguasa teritorial. Mereka itu antek-antek atau sekutu dari Iblis/Satan. Setan-setan
dengan hirarki tersebut berhasil menipu, mengintimidasi, meneror,
menguasai, dan membuat benteng-benteng atau kediaman pada roh, jiwa dan
tubuh manusia. Jika mereka sudah menguasai satu orang maka mereka akan
memperlebar atau melipatgandakan pengaruh/kekuasaan mereka hingga mereka
menguasai suatu masyarakat dan daerah.
Mereka
selalu merasuk pikiran dan hati banyak orang sehingga banyak orang
dibutakan, lalu menentang atau menolak pengenalan yang benar akan TUHAN (II Korintus 10:5)
Tapi syukur pada Allah karena Yesus sudah memberikan kemenangan kepada gereja-Nya. Tuhan Yesus sudah berhadapan dan mengalahkan Iblis. Bahkan Tuhan Yesus sudah masuk ke alam maut atau sarang si Iblis. Kini giliran gereja-Nya mengalahkan setan-setan dan penguasa territorial atas setiap suku, kaum, bangsa dan bahasa.
Ia juga memberikan perlengkapan senjata supaya gereja-Nya bisa mengalahkan tipu muslihat setan
dan merebut setiap daerah dan masyarakat yang masih terbelenggu oleh
roh-roh agamawi, penyembahan berhala, sihir, percabulan dan kebinasaan.
Ada pun Senjata Untuk Bertahan Dari Serangan Setan Sehingga Kita Tidak Jatuh Dalam Dosa :
1. Kuasa Darah Yesus (Wahyu 12:11)
Pemahaman
akan peristiwa penyiksaan dan kematian Yesus di kayu salib memberikan
jaminan rasa aman dan keberanian karena tahu betapa Dia mengasihi kita
2. Firman Allah Yang Menjadi Ketopong Keselamatan (Efesus 6:17)
Setiap perkataan TUHAN yang kita ingat dan menjadi rhema akan melindungi pikiran kita.
3. Kuasa Pujian dan penyembahan dalam Roh dan Kebenaran
Karena pemahaman terhadap darah Yesus dan karena rhema firman Allah maka mengalirlah pujian dan penyembahan yang benar
4. Berdiri tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan (Efesus 6:14) Manifestasi kita tunduk pada Allah maka kita menyukai kebenaran dan keadilan
5. Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat (Efesus 6:16)
Senjata Untuk Menyerang Setan Sehingga Seseorang atau Suatu Daerah Terjadi Pelepasan, Kelepasan, Kesembuhan, Pemulihan dan Kebangkitan Rohani:
1) Kuasa Nama Yesus (Filipi 2:9-10)
Oleh karena nama- Yesus segala penyakit lenyap, begitu juga roh-roh jahat dan semua penguasa teritorial gentar dan takluk
2) Kuasa Doa dan Pusa. Berdoa setiap waktu di dalam Roh untuk segala orang Kudus (Efesus 6:18)
Tuhan Yesus menambahkan dengan puasa karena ada hal-hal yang bisa ditaklukkan hanya dengan doa dan puasa
3) Firman Allah Yang Menjadi Pedang Roh (Efesus 6:17)
Setiap perkataan TUHAN yang kita ingat dan menjadi rhema akan menjadi senjata untuk menyerang balik argumentasi setan
4) Berkasutkan Kerelaan Memberitakan Injil Damai Sejahtera (Efesus 6:15)
Rela= ada ketulusan, kasih dan belas kasihan dari Yesus
5) Kuasa Perkataan Kesaksian (Wahyu 12:11)
Kesaksian
perubahan hidup pribadi karena kasih Yesus, kesaksian karena ketaatan
kita pada Firman-Nya dan kesaksian karena jiwa-jiwa yang diselamatkan
yang bisa dinyatakan dalam bentuk tulisan, perkataan maupun nyanyian
syukur.
Sebagai anggota tubuh Kristus kita harus menghidupi dan menggunakan ke sepuluh senjata ampuh
yang diberikan Allah tersebut bukan sebaliknya menggunakan ayat-ayat
Alkitab untuk menyerang sesama kita. Karena perjuangan kita bukan
melawan darah dan daging!
Komentar
Posting Komentar