SOAR
Live Talk Show
Talitakum Radio
SOAR
Selasa, 19 Juli 2016
Jam : 10.00 – 11.30
Ev. Indriati
Tjipto Wenas
but those
who trust in the LORD will renew their strength; they will soar on wings like
eagles; they will run and not grow weary; they will walk and not faint. (Isaiah
40 : 31 - HCSB)
but those
who hope in the LORD will renew their strength. They will soar on wings like
eagles; they will run and not grow weary, they will walk and not be faint.
(Isaiah 40 : 31 - NIV)
tetapi
orang-orang yang menanti-nantikan m
TUHAN mendapat kekuatan n
baru 1 :
mereka seumpama rajawali o
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi
lesu, p
mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40 : 31)
Hari
ini kita belajar mengenai Soar = Terbang. Ada perbedaan antara kata fly dan
soar. Kalau Fly itu terbang dengan menggunakan kekuatan sayapnya sedangkan Soar
adalah terbang dengan menggunakan kekuatan angin.
Saat
ini kita terbang untuk mengatasi angin yang menerpa dengan keras. Angin itu
bisa pencobaan, masalah, gosip dan lain-lain. Soar juga bisa berarti Manage
High dan Maintain High.
Bagaimana
kita bisa mengelola karir yang tinggi dan bagaimana mempertahankannya.
Menanti-nantikan artinya dalam Daniel 11 : 32 Dan orang-orang yang berlaku
fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin;
tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak 1 .
t
Menanti-nantikan
artinya Dipilin dan diukir. Ketika menanti-nantikan kita harus Soar, kita
dipilin dan harus sabar. Polanya harus teratur. Banyak orang tidak mempunyai pola dan pattern
dalam hidupnya.
Kita
harus mempunyai pola yang teratur dan pattern yang sehat. Misalnya dalam
keuangan. Saya dan Suami saya mempunyai pola dan pattern, selama tiga puluh
tahun menikah kami menyisihkan penghasilan sebesar 50 persen untuk dimakan, ada
yang kami pakai sendiri dan ada yang dikumpulkan bersama. Lima Puluh Persen dipakai
untuk menabur, dibagi dua 25 persen untuk menabur dan 25 persen dipakai untuk
investasi.
Pola
makan yang tidak sehat bisa menimbulkan sakit maag akut dan sakit ginjal. Pola
Rohani Juga harus sehat : Deklarasi Firman Tuhan, Prosedural Peperangan Rohani.
Pattern : Penumpangan Tangan, Pengurapan.
Ayah
Saya Yusak Tjipto adalah seorang pendoa syafaat, ia mendoakan saya, paul,
stephen, joshua sehari lima kali. Ia membaca Alkitab 30 pasal sehari, ia adalah
seorang Pilar yang menopang kami anak-anak, menantu dan cucu-cucunya. Sekarang
beliau sudah pulang tidak ada yang menggantikan posisi dia.
Diukir
itu dicungkil, kita mencungkil batu kerikil, akar kecil, hal itu bisa jadi
kepahitan, kemarahan, iri hati. Ini menghasilkan sifat yang kasar, kesombongan,
kemarahan. Kita harus terbang menghadapi badai, kita harus mempunyai pola dan
pattern. Buang semua pikiran, perasaan yang tidak enak, gosip.
Ketika
kita diukir, kita menyediakan bahan kita terlalu tipis sehingga bisa terjadi
retakan atau bahan yang terlalu tebal sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Retak itu tipis dan tidak kelihatan oleh mata.
Tuhan
tidak pernah salah, setiap yang jahat akan Tuhan ubahkan menjadi baik.
Seringkali manusia tidak sadar akan kelemahannya. Kita harus menyamakan pattern
kita dengan polanya Tuhan.
Ada
dua orang yang sama – sama pelayanan selama dua tahun, yang satu sudah
kelihatan hasilnya, buahnya sudah bisa dimakan dan yang satu lagi tidak
kelihatan hasilnya. Ada pattern yang salah. Dia mendengar Firman Tuhan yang
satu bisa mencerna makan Firman dengan baik dan yang satu tidak bisa menelan
Firman. Ini ada suatu yang salah.
Kita
belajar dari seorang Tukang Periuk
Yeremia
18 : 1 - 17
Pelajaran
dari pekerjaan tukang periuk
18:1 Firman yang datang dari
TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: 18:2 "Pergilah dengan segera ke rumah tukang
periuk 1 ! Di sana Aku akan memperdengarkan
perkataan-perkataan-Ku kepadamu." 18:3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan
kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. 18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah
liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali
menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. 18:5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku,
bunyinya: 18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada
kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN.
Sungguh, seperti tanah liat q di
tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, r hai
kaum Israel! 18:7 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan
tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, s
merobohkan dan membinasakannya. 18:8 Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku
berkata demikian telah bertobat t
dari kejahatannya, maka menyesallah Aku 2 , bahwa Aku hendak menjatuhkan
malapetaka u
yang Kurancangkan itu terhadap mereka. 18:9 Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan
tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan membangun v dan
menanam mereka. 18:10 Tetapi apabila mereka melakukan apa yang jahat
w di
depan mata-Ku dan tidak mendengarkan suara-Ku, maka menyesallah x
Aku, bahwa Aku hendak mendatangkan keberuntungan yang Kujanjikan itu kepada
mereka. y 18:11 Sebab itu, katakanlah kepada orang Yehuda dan
kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku ini sedang
menyiapkan malapetaka z
terhadap kamu dan merancangkan rencana a
terhadap kamu. Baiklah kamu masing-masing bertobat b
dari tingkah langkahmu c
yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu! d 18:12 Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! e
Sebab kami hendak berkelakuan mengikuti rencana kami sendiri dan masing-masing
hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya f
yang jahat." 18:13 Sebab itu beginilah firman TUHAN: "Cobalah
tanyakan di kalangan bangsa-bangsa: siapakah yang telah mendengar hal seperti
ini? g
Anak dara h
Israel telah melakukan hal-hal yang sangat ngeri! i 18:14 Masakan salju putih akan beralih dari gunung
batu Siryon? Masakan air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir? 18:15 Tetapi umat-Ku telah melupakan j
Aku, mereka telah membakar korban k
kepada dewa kesia-siaan; l
mereka telah tersandung m
jatuh di jalan-jalan n
mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan
simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan. o 18:16 Maka mereka membuat negerinya menjadi kengerian
p
menjadi sasaran suitan q
untuk selamanya. Setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri, r dan
akan menggeleng-gelengkan kepalanya. s 18:17 Seperti angin timur t Aku
akan menyerakkan mereka di depan musuhnya. Belakang-Ku akan Kuperlihatkan
kepada mereka dan bukan muka-Ku u
pada hari bencana mereka."
Sebuah
Bejana yang baru jadi akan dites dengan melihat diantara matahari apakah ada
pori-pori, jika ada cahaya yang masuk maka berarti itu ada pori-pori udara yang
bisa menyebabkan kebocoran. Kemudian Bejana itu akan ditambal.
Test
yang kedua adalah Bejana itu akan diisi air hingga penuh jika ada rembesan dan
bagian luar bejana itu basah maka bejana itu akan ditambal sebab bocor. Jika
rembesan parah maka bejana itu akan diremukkan kembali dan dibentuk untuk yang
kedua kalinya.
Cara Mengenali PolaNya Tuhan :
Jujur Terhadap Diri Sendiri
Filipi
3 : 21 yang akan mengubah tubuh g
kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya h
yang mulia, menurut kuasa-Nya i
yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Hari-hari
ini Tuhan sedang merhemakan ayat didalam Filipi 3 : 21, Tuhan sedang
mengubahkan tubuh kita yang hina ini sehingga serupa dengan tubuhNya, yang
mulia menurut kuasaNya.
Jika
kita minder karena keberadaan kita, kita berkata aku mau berubah dan Tuhan
sedang ubahkan tubuhku menjadi tubuh kemuliaanNya. Ketika kita merasa lemah
tidak berdaya katakan bahwa Didalam Tuhan Yesus Kristus kita kuat dan cakap
menanggung segala sesuatu.
Seringkali
iblis menyodorkan kepada kita kenyataan hidup. Kita mengalami kenyataan hidup
stagnan, masalah ekonomi, tidak bisa pergi kemana-mana karena keterbatasan
ekonomi, kita tidak tahu kemana harus kita pergi ? Kenyataan tidak sama dengan
Kebenaran Tuhan. Jika kenyataan kita duit kita habis dan didompet hanya tinggal
seribu rupiah. Kebenaran Tuhan : Tuhan adalah Jehovah Jireh, Dia Allah yang
Maha Kaya, Ia mempunyai dunia dan segala isinya.
Kelemahan Harus DiCounter dengan
Deklarasi atau Pengakuan
Ketika
kita merasakan kelemahan dan pattern sehari-hari kita tidak bagus. Kita harus
memperbaikinya. Hubungan dengan Istri atau anak-anak harus mempunyai hubungan
yang khusus dengan menyediakan waktu khusus misalnya sebulan sekali mengadakan
makan malam bersama istri tercinta atau pergi jalan-jalan berdua saja.
Seorang
Bapa harus membangun hubungan dengan anak. Ia mempunyai waktu bermain bersama
anaknya. Anak-anak mempunyai waktu ngobrol dengan Bapanya.
Saya,
Suami dan anak-anak mempunyai pattern sejak mereka kecil sampai SMA setahun
sekali kami melakukan perjalanan liburan bersama setahun sekali. Setelah mereka
kuliah, untuk menemukan hari yang cocok berlibur bersama sangat susah tetapi
kami gantikan dengan berlibur hanya makan dan nonton bersama. Baru setelah
mereka lulus kuliah baru kami mengadakan perjalanan liburan bersama. Minggu
yang lalu kami selama sepuluh hari berlibur dan pelayanan ke Australia.
Pattern
itu tidak kaku dan harus fleksibel.
Bagaimana Cara Menggenapi Panggilan
Tuhan ?
Kita
semua mempunyai panggilan Tuhan dalam hidup kita. Setiap panggilan itu kita
harus Maintain high dan kita harus Soar. Kita menantikan dengan sabar sampai
Destiny kita digenapi dalam hidup kita.
Kita
harus memaksimalkan apa yang ada pada kita. Jika kita bisa bernyanyi maka kita
maksimalkan talenta kita bernyanyi. Jika kita bisa bermain Piano kita bisa
memaksimalkan potensi kita bermain Piano. Kita bisa memberikan les piano kepada
anak-anak.
Jika
kita mempunyai bakat berbicara didepan orang, kita latihan untuk bisa berbicara
dengan baik didepan banyak orang suatu saat kita bisa menjadi penginjil ataupun
motivator bagi banyak orang.
Sewaktu
pembangunan sekolah Mahanaim, kita harus mengurus ijin dan kita harus minta
tanda tangan dari seorang muslim yang sangat keras. Namun entah kenapa ia
tiba-tiba ingat sewaktu dia kecil, dia selalu mendapatkan makanan dari
tetangganya yang kristen. Setiap jam makan ia selalu diberi makan oleh orang
kristen tersebut. Sehingga ketika ia diminta tanda tangan untuk pembangunan
sekolah kristen ia segera menandatanganinya karena ia ingat masa kecilnya dulu
dibantu oleh orang kristen.
Ada
banyak orang-orang yang cacat didalam hidupnya, mengalami kegagalan, tidak
mulus hidupnya, hidup dalam kemiskinan. Tuhan bisa ubahkan hidupmu.
Menurut
penelitian 90 persen konglomerat berasal dari keluarga yang benar-benar miskin.
Hanya 10 persen dari anak-anak konglomerat yang bisa menambah aset kekayaannya.
Saya
lahir saat ayah dan ibu saya mengalami kesulitan, sehingga saat ini saya
mempunyai daya juang yang begitu tinggi daripada adik-adik saya yang lahir
setelah keadaan keluarga agak lumayan. Sejak usia enam tahun saya membantu ibu
saya membuat es lilin dan menjualnya, untuk membayar sekolah saya harus meminta
koran bekas kepada tetangga dan menjualnya. Saya bersama ibu saya mengumpulkan
sayuran yang tidak terpakai dipasar dan mengolahnya menjadi masakan. Kemudian
kami menjualnya. Keadaan waktu itu begitu sangat miskin.
Ibu
saya memegang Amsal 31 untuk syarat sebagai seorang perempuan dan istri. Di
mata beliau saya hanya mendapat nilai lima saja.
Kita
harus belajar memberi dengan sebuah value. Saya mempunyai seorang pembantu yang
begitu menghormati kami, saya melihat pengorbanan dia, walaupun dia memberikan
sebuah dasi yang tidak begitu mahal ketika suami saya ulang tahun. Pembantu ini
memberikan dengan nilai dan ia sangat menghormati suami saya sebagai pemimpin.
Suami saya sampai berkaca-kaca menerima hadiah ulang tahun dari pembantunya.
Kemudian ia memakainya dan dengan bangga menceritakan kepada teman-temannya
bahwa dasi itu pemberian asisten rumah tangganya.
Hari-hari
ini kita harus siap terbang tinggi, sebab angin badai akan datang. Jika kita
tidak siap terbang maka semuanya akan hancur. Kita harus menjaga keseimbangan
kita.
Badai
itu pasti datang, siapkan diri kita untuk Terbang Higher Than Ever. Kita aktifkan
pengurapan yang sudah kita terima.
Jika
seorang suami akan menjadi Hamba Tuhan, untuk masalah perekonomian, istri harus
mengambil alih. Istri harus mulai bisnis, bekerja, memberi les, membuat
catering sehingga tidak terjadi masalah ekonomi.
By
His Grace
Jurnalis
: Joshua Ivan Sudrajat S
Komentar
Posting Komentar