Warisan Elisa
Warisan Elisa
Melihat Yang Tidak
Kelihatan, Mendengar Yang Tidak Terdengar
Ev. Mikhael Indriati Tjipto
2 Raja 2
: 10 Berkatalah Elia : “Yang kau minta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau
dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang
demikian, dan jika tidak tidak akan terjadi.”
Kita
semua tahu bahwa Elisa adalah seorang nabi yang sangat ajaib, dia melakukan
mujizat dan keajaiban dua kali lebih banyak dari pada Elia. Bahkan
tulang-tulangnya masih mengandung kuasa dan membangkitkan orang mati. Kok bisa
? Karena Elisa melihat yang supranatural dari Elia, yang mata lahiriah tidak lihat
dari Elia ; menurunkan api dari langit, membawa satu bangsa berbalik kepada
Tuhan dalam satu hari, mengalahkan 400 orang nabi Baal seorang diri, melakukan
hal-hal yang supranatrual. Spektakuler bukan ?
2:6 Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal
di sini, e
sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan. f "
Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya
aku tidak akan meninggalkan engkau. g "
Lalu berjalanlah keduanya. 2:7 Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut
berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di
tepi sungai Yordan. 2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya, h
digulungnya, dipukulkannya i
ke atas air itu, maka terbagilah j
air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya
dengan berjalan di tanah yang kering. k
2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang,
berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan
kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah
kiranya aku mendapat dua l
bagian dari rohmu 1 . m "
2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah
sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan
terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan
terjadi." 2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil
berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi n
dengan kuda berapi 2 memisahkan keduanya, lalu naiklah
Elia ke sorga o
dalam angin badai. p
2:12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia:
"Bapaku, bapaku! Kereta q
Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi,
lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya r
menjadi dua koyakan. 2:13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah
terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan. 2:14 Ia mengambil jubah s
Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya t
ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia
memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka
menyeberanglah Elisa. 2:15 Ketika rombongan u
nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh
v
Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah
mereka kepadanya sampai ke tanah. (2 Raja 2 : 6 – 15)
Dan
Elisa berkata kepada Elia : “Aku ikut engkau !” dan mengejarnya. Saat Elia akan
diangkat naik ke Surga, Elisa terus mengikutinya, sampai Elia bertanya apa yang
Elisa mau, dan Elisa menjawab dia ingin dua bagian dari rohnya. Saudara
perhatikan apa yang Elia jawab ? “Jika engkau dapat melihatnya, maka engkau
akan mendapatkannya.”
Bahkan
saat Elia berkata kepada Elisa : “Baiklah engkau tinggal disini,...” Elisa
berkata : “Aku tetap ikut engkau.” Di kenyataan suara yang terdengar adalah : “Berhenti
disini.” Tapi Elisa dapat mendengar yang tidak terucapkan yaitu : “Kejar
destinymu.....” the real you. Siapa the real you ? Yang Ilahi, Yang
Supranatural. Jadi Tidak Heran, kalau Elisa mewarisi dari Elia, bahkan Elisa
melakukan dua kali lebih banyak dari Elia. Elia memiliki 100 murid yang
semuanya nabi, tapi tidak semuanya mewarisi karena mereka hanya lihat luarnya
Elia, galaknya Elia, sisi manusianya Elia. Tapi Elisa belajar melihat yang
didalam, belajar melihat apa artinya kalau Elia menurunkan api, sampai Elisa bisa
melihat yang Ilahi dan mewarisi semua dari Elia.
Saudara
untuk menerima warisan, tidak bisa hanya melihat apa yang kelihatan diluar,
tapi saudara harus sampai bisa melihat apa yang tidak kelihatan oleh mata ini.
Terlalu banyak dari kita tidak akan bisa melihat yang didalam, yang Ilahi tapi
yang dilihat hanya apa yang tampak diluar, yang jasmani. Kalau saudara ingin
mewarisi, saudara harus bisa melihat yang didalam.
Mari
sebagai anak-anak Tuhan kita belajar melihat yang tidak terlihat. Saat masalah
terjadi, jangan melihat masalahnya tapi doa tanya Tuhan, karena Tuhan mau kita
lihat keajaiban yang Tuhan sediakan dibalik masalah itu, Tuhan mau kita belajar
sesuatu dari masalah itu. Saat ada orang yang berbuat jahat kepada kita, kita melihat
kebencian yang dilakukan, padahal dibalik itu Tuhan sedang membuat kita lebih
kuat. Tuhan sedang mengajari kita tentang kasih dan pengampunan.
Seberapa
saudara bisa melihat yang tidak kelihatan ? Seberapa saudara bisa melihat
talenta yang Tuhan berikan dalam hidup kita, melihat kerinduan yang ada didalam
diri saudara-saudaramu yang menyakitimu ? Seberapa saudara dapat melihat yang
ada dalam diri anak-anak, dalam diri pembantu saudara ? Seberapa saudara punya
mata yang melihat yang tidak kelihatan ? Kalau saudara ingin terima warisan
dari Elisa, mari jangan biarkan dirimu disibukkan dengan apa yang kelihatan
saja. Mari kejar yang tidak kelihatan yang nilainya kekal, bukan yang mata
jasmani kita lihat, bukan yang sifatnya sementara.
Sumber :
Buku Warisan Higher Than Ever
Halaman 11 – 14
Ev. Mikhael Indriati Tjipto
Blessed To Bless - Bekasi
Komentar
Posting Komentar