9 KARUNIA ROH KUDUS
9 KARUNIA ROH KUDUS, 1 Kor 12:8-10
1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan
3. Karunia iman
4. Karunia untuk menyembuhkan
5. Karunia untuk mengadakan mujizat
6. Karunia untuk bernubuat
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh
Blessings,
BP
March 10, 2006
- * 1 Korintus 12:8-10
12:8 LAI TB, Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat (1), dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan (2). KJV, For to one is given by the Spirit the word of wisdom; to another the word of knowledge by the same Spirit; TR, ω μεν γαρ δια του πνευματος διδοται λογος σοφιας αλλω δε λογος γνωσεως κατα το αυτο πνευμαTranslit, hô men {kepada yang satu} gar {sebab} dia {oleh} tou pneumatos {Roh} didotai {diberikan} logos sophias {perkataan bijak} (1) allô {kepada yg lain} de logos gnôseôs {perkataan pengetahuan} (2) kata {menurut} to auto {yg sama} pneuma {Roh}
12:9 LAI TB, Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman (3), dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan (4). KJV, To another faith by the same Spirit; to another the gifts of healing by the same Spirit; TR, ετερω δε πιστις εν τω αυτω πνευματι αλλω δε χαρισματα ιαματων εν τω αυτω πνευματιTranslit, heterô {kepada yg lain} de {dan} pistis {iman} (3) en {oleh} tô autô {yg sama} pneumati {Roh} allô {kepada yg lain} de {dan} kharismata iamatôn {karunia2 penyembuhan2} (4) en {oleh} tô autô {yg sama} pneumati {Roh}
12:10 LAI TB, Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat (5), dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat (6), dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh (7). Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh (8), dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh (9) itu. KJV, To another the working of miracles; to another prophecy; to another discerning of spirits; to another divers kinds of tongues; to another the interpretation of tongues: TR, αλλω δε ενεργηματα δυναμεων αλλω δε προφητεια αλλω δε διακρισεις πνευματων ετερω δε γενη γλωσσων αλλω δε ερμηνεια γλωσσωνTranslit, allô {kepada yg lain} de {dan} energêmata dunameôn {fungsi2 yg menghasilkan mujizat2} (5) allô {kepada yang lain} de {dan} prophêteia {bernubuat/ memberi pesan} (6) allô {kepada yang lain} de {dan} diakriseis pneumatôn {kesanggupan membedakan roh2} (7) heterô {kepada yg lain} de {dan} genê glôssôn {macam2 lidah} (8) allô {kepada yg lain} de {dan} hermêneia glôssôn {menerjemahkan/ menafsirkan lidah} (9)
1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
- Yunani λογοςσοφια - 'LOGOSSOPHIA', perkataan "bijak", "arif".
Dalam konteks 1 Korintus 12:8 berhubungan dengan kebijakan ilahi,
kemampuan untuk mengatur hubungan seseorang dengan Allah berbeda dengan
kata φρονεσις - 'PHRONESIS', "pengertian" yaitu kemampuan mengenal, memahami, dan beradaptasi dengan seseorang.
λογοςσοφια - 'LOGOSSOPHIA' merupakan ucapan yang berhikmat melalui pekerjaan Roh Kudus. Inilah penerapan penyataan firman Allah atau hikmat Roh Kudus pada suatu keadaan atau masalah yang khusus (Kisah Para Rasul 6:10; 15:13-22). Akan tetapi, ini tidak sama dengan memiliki hikmat Allah untuk kehidupan sehari-hari. Hikmat itu dicapai dengan belajar yang rajin dan merenungkan jalan Allah dan firman-Nya, dan melalui doa (Yakobus 1:5-6).
2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan
- Yunani, λογος γνωσεως - 'LOGOS GNOSEÔS', perkataan "pengetahuan".
Kata γνωσεως - 'GNOSEÔS' adalah bentuk genitif (menyatakan sumber atau milik) dari kata γνωσις - 'GNÔSIS', sedangkan kata γνωσις - 'GNÔSIS' adalah nomina berasal dari γινωσκω - 'GINOSKO', "mengetahui", sehingga kata γνωσις - 'GNÔSIS' diterjemahkan menjadi "pengetahuan" yaitu cabang pengetahuan tertentu bukan pengetahuan dalam arti luas.
Dalam konteks 1 Korintus 12:8, λογος γνωσεως - 'LOGOS GNOSEÔS' berarti kecakapan membentangkan dan menerangkan secara teoritis prinsip-prinsip mendasar atau pengetahuan yang lebih dalam dari doktrin Kristen, barangkali dapat disamakan dengan ungkapan "kunci pengetahuan" menurut ayat di bawah ini:
- * Lukas 11:52
"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil 'kunci pengetahuan'; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
Ayat-ayat lain tentang "pengetahuan" yang berhubungan dengan λογος γνωσεως - 'LOGOS GNOSEÔS', di antaranya:
- * 1 Korintus 13:2
"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh 'pengetahuan'; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."
* 1 Korintus 13:8
"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; 'pengetahuan' akan lenyap."
* 1 Korintus 14:6
"Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau 'pengetahuan' atau nubuat atau pengajaran?"
* 2 Korintus 8:7
"Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, —- dalam iman, dalam perkataan, dalam 'pengetahuan', dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami —- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini."
γνωσις - 'GNÔSIS', "pengetahuan" berbeda dengan 'SOPHIA', "hikmat". γνωσις - 'GNÔSIS' merujuk kepada pengetahuan itu sendiri, sedangkan σοφια - 'SOPHIA' merujuk kepada kebijaksanaan yang diterapkan dalam tindakan. γνωσις - 'GNÔSIS' menerapkan secara ringkas pengertian tentang kebenaran, sedangkan σοφια - 'SOPHIA' menerangkan lebih rinci makna kebenaran dalam segala aspeknya.
3. Karunia iman
- Yunani : πιστις - 'PISTIS', berasal dari verba πειθω - 'PEITHO', "meyakinkan"
(orang lain) termasuk pengertian "menghasut" (Matius 27:20), menaruh
harapan, mengandalkan, menganggap benar, percaya. Kata ini punya makna
yang cukup luas baik dari segi subyektif maupun obyektif namun secara
umum bermakna kemampuan untuk percaya.
Dalam konteks 1 Korintus 12:9, πιστις - 'PISTIS' merupakan salah satu "karunia" Roh Kudus, berbeda dengan iman sebagai penyerahan total atau iman yang menyelamatkan. Karunia "iman" ini adalah iman yang bekerja secara ajaib seperti "iman untuk memindahkan gunung".
4. Karunia untuk menyembuhkan
- Yunani : ιαμα - 'IAMA', berasal dari verba ιαομαι - 'IAOMAI', "menyembuhkan".
Karunia-karunia ini diberikan kepada jemaat untuk memulihkan kesehatan jasmani dengan memakai sarana adikodrati (Matius 4:23-25; 10:1; Kisah Para Rasul 3:6-8; 4:30). Bentuk jamak χαρισματα - 'KHARISMATA' (dalam perkataan "karunia-karunia") menunjukkan penyembuhan berbagai macam penyakit dan menganjurkan bahwa setiap tindakan penyembuhan merupakan suatu karunia yang khusus dari Allah.
Sekalipun karunia-karunia untuk menyembuhkan ini tidak dikaruniakan kepada setiap anggota tubuh dalam suatu cara yang istimewa (1 Korintus 12:11, 30), namun semua anggota boleh mendoakan orang sakit. Pada waktu ada iman, orang yang sakit itu akan disembuhkan. Kesembuhan dapat juga terjadi sebagai hasil dari ketaatan terhadap petunjuk-petunjuk dalam Yakobus 5:14-16.
Allah memberikan χαρισματα - 'KHARISMATA', "karunia-karunia", dan bukan ιαματα - 'IAMATA', "kesembuhan-kesembuhan". 'IAMATA' dapat bermakna obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit, sedangkan 'KHARISMATA'
adalah aneka ragam kemampuan untuk menyembuhkan aneka ragam penyakit, dengan atau tanpa obat.
5. Karunia untuk mengadakan mujizat
- Yunani : ενεργηματα δυναμεων - 'ENERGÊMATA DUNAMEÔN', dari kata ενεργημα - 'ENERGEMA', "pekerjaan"; Dan δυναμις - 'DUNAMIS', "mujizat". Kata 'DUNAMIS' berasal dari verma δυναμαι - 'DUNAMAI', "mampu". Semua kata yang dibentuk dari stem δυνα- ; 'DUNA-' senantiasa berhubungan dengan kemampuan.
Ini merupakan perbuatan-perbuatan kuasa adikodrati yang dapat mengubah tatanan hukum alam yang normal.
6. Karunia untuk bernubuat
- Yunani : προφητεια - 'PROPHÊTEIA', "nubuat", dari kata προφητευω - 'PROPHÔTEUÔ',, "bernubuat". Kata προφητευω - 'PROPHÔTEUÔ', sendiri berasal dari kata προφητης - 'PROPHÊTÊS', "nabi".
Kita harus membedakan di antara nubuat sebagai suatu penyataan sementara dari Roh (1 Korintus 12:10) dan nubuat sebagai suatu karunia pelayanan jemaat (Efesus 4:11). Sebagai suatu karunia pelayanan, nubuat hanya diberikan kepada beberapa orang percaya, yang kemudian harus berfungsi sebagai nabi di dalam jemaat. Sebagai penyataan rohani, nubuat itu sebenarnya tersedia bagi setiap orang Kristen yang dipenuhi Roh (Kisah Para Rasul 2:17-18).
Nubuat merupakan suatu karunia istimewa yang memungkinkan orang percaya untuk meneruskan perkataan atau penyingkapan secara langsung dari Allah di bawah dorongan Roh Kudus (1 Korintus 14:24-25, 29-31). Ini bukanlah penyampaian sebuah khotbah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Nubuat dijalankan di bawah kehendak Allah dan bukan kehendak manusia. Perjanjian Baru tidak pernah menunjukkan bahwa jemaat secara aktif mencari penyataan atau petunjuk dari mereka yang mengaku sebagai nabi. Nubuat diberikan kepada jemaat hanya pada waktu Allah memprakarsai beritanya (1 Korintus 12:11; 2 Petrus 1:21).
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
- Yunani : διακρισεις πνευματων - 'DIAKRISEIS PNEUMATÔN', "pembedaan roh-roh". Kata διακρισις - 'DIAKRISIS' berasal dari διακρινω - 'DIAKRINÔ', "membedakan", "memutuskan", "menghakimi".
διακρισις - 'DIAKRISIS' adalah tindakan atau kuasa melihat perbedaan dengan jelas, bukan διακνοσις - 'DIAGNOSIS', menganalisa berdasarkan pemikiran atau pengertian diri sendiri.
Karunia ini merupakan kemampuan khusus yang diberikan oleh Roh untuk membedakan dan menilai nubuat-nubuat secara tepat dan membedakan apakah ucapan itu berasal dari Roh Kudus atau bukan (1 Yohanes 4:1; 1 Korintus 14:29). Menjelang akhir zaman ini ketika guru palsu (Matius 24:5) dan pemutarbalikan Kekristenan yang alkitabiah akan berkembang secara pesat (1 Timotius 4:1), maka karunia ini akan menjadi sangat penting bagi jemaat.
8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
- Yunani γενοςγλωσσα - 'GENOSGLÔSSA'
- γενος - 'GENOS' = jenis;
- γλωσσα - 'GLÔSSA' = lidah, sering digunakan istilah "γλωσσολαλια - GLÔSSOLALIA" dari kata γλωσσα - 'GLÔSSA' dan λαλεω - 'LALEÔ', "berbicara".
Berhubungan dengan "bahasa roh" atau "karunia lidah" sebagai suatu penyataan adikodrati dari Roh Kudus. Bahasa roh itu boleh jadi suatu bahasa yang ada di bumi (Kisah Para Rasul 2:4-6) atau suatu bahasa yang tidak dikenal di bumi (1 Korintus 13:1; 14:1-40). Bahasa semacam itu tidak pernah dipelajari dan sering kali tidak dapat dipahami baik oleh pembicara (1 Korintus 14:14) maupun oleh para pendengar (1 Korintus 14:16).
Agar dapat menilai apakah bahasa roh itu sejati, yaitu sungguh-sungguh dari Roh Kudus, harus ditemukan apa yang diajarkan Alkitab. Apabila seseorang yang mengatakan bahwa ia berbicara dalam bahasa roh tetapi tidak mengabdikan diri kepada Yesus Kristus dan kekuasaan Alkitab, dan tidak berusaha menaati firman Allah, maka penyataan orang itu tidaklah dari Roh Kudus.
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh
- Yunani ερμηνεια - 'HERMENEIA', dari 'HERMENEUO',
"menjelaskan dengan kata-kata", "menerjemahkan apa yang dikatakan atau
yang ditulis dalam bahasa asing ke dalam bahasa sendiri yang
dimengerti". Kata ερμηνευω - 'HERMENEUÔ' sendiri berasal dari kata ερμης - 'HERMÊS', "dewa bahasa" bangsa Yunani.
Karunia ini merupakan kemampuan yang diberikan oleh Roh untuk mengerti dan menyampaikan makna suatu ucapan yang diucapkan dalam bahasa roh. Ketika bahasa roh ini ditafsirkan bagi jemaat, maka fungsinya adalah sebagai petunjuk untuk penyembahan dan doa ataupun sebagai nubuat. Perhimpunan orang percaya kemudian dapat ikut serta
dalam penyataan yang diilhamkan oleh Roh ini. Demikianlah, bahasa roh yang ditafsirkan dapat menjadi suatu sarana membangun jemaat sementara segenap perhimpunan itu menanggapi ucapan tersebut (1 Korintus 14:6,13). Karunia ini bisa diberikan kepada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh atau kepada seorang lain. Mereka yang berkata-kata dengan bahasa roh harus berdoa juga untuk memperoleh karunia menafsirkan bahasa roh (1 Korintus 14:13).
Blessings,
BP
March 10, 2006
Komentar
Posting Komentar