KERAJAAN ALLAH DAN KERAJAAN SORGA
KERAJAAN ALLAH DAN KERAJAAN SORGA
"Kerajaan Allah" (Yunani: η βασιλεια του θεου - hê basileia tou theou) dan "Kerajaan Sorga" atau "Kerajaan Langit" (Yunani: η βασιλεια των ουρανων - hê basileia tôn ouranôn), menggambarkan suatu gagasan yang sama.
Istilah "Kerajaan Sorga" (harfiah: Kerajaan Langit, Yunani: η βασιλεια των ουρανων - hê basileia tôn ouranôn) hanya ada di Injil Matius, tidak akan ditemukan di bagian Alkitab lainnya. Bagi orang Yahudi kata "Allah" sangat sakral untuk digunakan sembarangan atau terlalu sering. Matius yang menulis kepada orang Yahudi, itulah yang menyebabkan ia lebih sering memakai istilah "Kerajaan Sorga" (Kerajaan Langit), sedikit sekali menggunakan istilah "Kerajaan Allah".
Sebaliknya Markus dan Lukas tidak pernah menggunakan istilah "Kerajaan Sorga". Kedua penulis ini memakai istilah "Kerajaan Allah", artinya sama dengan "Kerajaan Sorga", tapi lebih gampang dimengerti oleh non-Yahudi. Pemakaian istilah "Kerajaan Sorga" oleh Matius disebabkan kecenderungan Yahudi tidak mau menyebut langsung nama Allah.
Tidak ada perbedaan arti antara dua istilah ini, sebagai contoh:
Bandingkan pula kesejajaran antara "Kerajaan Sorga" menurut Matius, dengan "Kerajaan Allah" menurut Markus dan Lukas, misalnya Matius 4:17 dengan Markus 1:15; Matius 8:11 dengan Lukas 13:29; Matius 13:11 dengan Markus 4:11 dan Lukas 8:10; dan masih banyak lagi.
Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga itu ada di sorga, ada di dunia, bahkan ada di dalam diri manusia tertentu.
Dalam Perjanjian Lama istilah ini tidak pernah muncul, selain dari ke-3 Injil Matius, Markus dan Lukas. Ini menunjukkan betapa pentingnya peranan thema Kerajaan Allah dalam ajaran Tuhan Yesus sendiri. Kepada kita diajarkan bahwa Kerajaan Allah merupakan berita Injil :
Dan ketika para murid diutus untuk pertama kalinya, yang harus mereka beritakan adalah perihal “Kerajaan Allah” :
ARTI "KERAJAAN"
Tuhan Yesus sengaja tidak pernah mendefinisikan secara gamblang apa yang dimaksudkanNya dengan “Kerajaan Allah”. Tetapi, ketika dihadapan Pontius Pilatus, sebagai jawaban ketika Ia dituduh sebagai pemberontak. Tuhan Yesus menjawabnya dengan cermat menyatakan maksudNya bukan untuk memiliki daerah kekuasaan yang bersifat fana didunia ini : "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." (Yohanes 18:36).
Kerajaan Allah dalam Alkitab pada umumnya berarti : Allah yang aktif memerintah di dunia. Kadang-kadang Tuhan Yesus mengatakan tentang “memasuki” Kerajaan Allah, adalah sama halnya kita memasuki sebuah negara, misalnya dalam ayat ini :
Tetapi, gagasan dibalik kata yang dipergunakanNya jauh lebih berarti “pemerintahan” ketimbang “kerajaan”. Barangkali dalam Doa Bapa Kami, ada definisi yang boleh dikatakan tepat, yaitu ketika datangnya Kerajaan Allah dipersamakan dengan melakukan kehendakNya. Dimana kehendak Allah dilakukan dengan ketaatan yang sempurna, disinilah arti yang menurut Perjanjian Baru (PB), Kerajaan Allah dinyatakan.
Walaupun para penulis Perjanjian Lama (PL) tidak menggunakan istilah “Kerajaan Allah”, mereka dengan penuh harapan menantikan Hari yang besar itu, yakni saat YHVH akan memperlihatkan kemuliaanNya secara dramatis sehingga semua orang akan mengakui pemerintahanNya:
Pengharapan yang sangat dalam ini, baik pengharapan dalam arti luas, maupun kerinduan akan kemerdekaan negeri itu, masih terus berkobar sampai pada zaman Tuhan Yesus (Yusuf dari Arimatea, menurut Markus, adalah salah seorang yang “juga menanti-nantikan Kerajaan Allah”).
Jadi, ketika Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) mengatakan bahwa “Kerajaan Allah sudah dekat” (Matius 3:2), ia segera dikerumuni oleh sekumpulan orang yang dengan penuh semangat datang untuk menyaksikan kuasa Allah, yang sudah lama mereka nanti-nantikan, memerintah dalam sejarah manusia.
Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus bersama-sama memberitakan Kerajaan Sorga/ Kerajaan Allah. Dan murid-murid Yesus juga memberitakan hal yang sama:
Matius mencatat pengajaran Tuhan Yesus semua dilandaskan, karena, dan untuk Kerajaan Sorga:
KERAJAAN ALLAH - ASPEK ROHANI
Kerajaan Sorga/ Kerajaan Allah adalah satu tema yang utama di seluruh Alkitab. Allah adalah Raja dari semua raja-raja. Yesus yang kita sembah - Dia adalah Allah dan Raja dari kerajaan rohani. Di mana pemerintahan Yesus itu ada di dalam hati umat Tuhan di seluruh dunia. Jadi Kerajaan Allah tidaklah terlihat dari benda yang dibangun oleh manusia atau suatu tempat, tetapi Kerajaan Allah adalah Tuhan memerintah kerajaan-Nya di dalam hati semua umat Tuhan.
Kerajaan Allah ada di dalam kita! (Lukas 17:21). Tuhan Yesus memang tidak memerintah secara 'De Iure' dan secara 'De Facto' sebagai pemimpin suatu negara secara pengertian duniawi, misalnya menjadi Raja/Pemimpin Yudea seperti Herodes, tapi secara rohani Dia seorang Raja, Yesus Kristus. Dia Raja kita - Raja anda dan Raja saya. Kita ini rakyat-Nya, umat yang Dia perintah. Kita ini pengikut-pengikut-Nya. Dalam pemahaman ini mari kita menteladani sikap salah seorang yang disalib di sebelah Yesus: "Ya Yesus bila Engkau datang kembali sebagai Raja, ingatlah kepadaku..." Yesus menjawab: "Hari ini Engkau bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus" (Lukas 23:42-43).
Hadirnya Yesus sebagai manusia memang tidak membawa kuasa duniawi/ lahiriah, sebab misi Yesus adalah misi rohani. Dia yang adalah Allah itu telah lahir ke bumi dan berkarya bagi keselamatan umat manusia yang dikasihiNya (Yohanes 3:16).
Ayat diatas menerangkan bahwa Yesus sedang bicara mengenai satu Kerajaan yang tidak nampak dengan mata. Setelah kebangkitan, Yesus ternyata masih menempatkan ‘Kerajaan Allah’ sebagai topik utama :
Selanjutnya, para murid Tuhan Yesus meneruskannya dalam kegiatan mereka mengabarkan Injil, Kerajaan Allah tetap menjadi topik utama.
KERAJAAN ALLAH – MASA KINI DAN MASA YANG AKAN DATANG
Khotbah pertama yang disampaikan Tuhan Yesus Kristus menggunakan kata-kata serupa yang dipakai Yohanes Pembabtis. Tetapi menurut Markus, Tuhan Yesus mengawali pemberitaanNya tentang Kerajaan Allah, yang sudah dekat itu, dengat kata-kata, “Waktunya telah genap” (Markus 1:15).
Berita mengenai penggenapan ini digemakan terus dalam kitab-kitab Injil, yaitu bahwa didalam Tuhan Yesus Kristus, Kerajaan Allah telah menjadi kenyataan yang hidup. Mujizat-mujizatNya, dan teristimewa pengusiran setan, memberi kesaksian tentang fakta bahwa Kerajaan Allah sudah datang kepada manusia (Matius 12:28 ). KhotbahNya yang disampaikan dengan otoritas yang unik merupakan bukti bahwa kerajaanNya sudah datang :
Tuhan Yesus berkata “Kerajaan Allah ada diantara kamu” (Lukas 17:21), maka berkat-berkat Kerajaan Allah (diantaranya adalah : pengampunan, keselamatan, dan kehidupan kekal) menjadi milik yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang percaya, yang dapat dinikmati tidak hanya pada masa yang akan datang, melainkan juga pada masa sekarang ini juga. Selama berabad-abad para nabi telah menubuatkan suatu masa Allah akan menyatakan kekuasaanNya sebagai raja diatas bumi. Nah, dalam Diri dan pelayanan Tuhan Yesus Kristuslah, masa ini telah dinyatakan.
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dengan kedatangan DiriNya sendiri, Kerajaan Allah itu sebenarnya sudah datang, dan juga jelas bahwa Ia memandang ke masa yang akan datang pula, saat kuasa Allah yang berdaulat penuh itu pada akhirnya tampak dengan nyata. Murid-muridNya harus berdoa begini “Datanglah KerajaanMu” dan memperlihatkan dengan waspada agar melihat “Kerajaan Allah (telah) datang dengan kuasa” (Markus 9:1, Matius 25:1). Mujizat-mujizat yang mereka lihat dilakukan oleh Tuhan Yesus – yang mereka sendiri juga lakukan dengan kekuatan Tuhan Yesus – adalah tanda yang jelas bahwa Kerajaan itu sudah ada. Tetapi peperangan dengan Iblis masih berlangsung terus dengans eru, dan tidak ada keraguan sedikitpun tentang hasil akhirnya :
Karena itu, nubuat-nubuat tentang peristiwa penggenapan yang agung di masa depan, berkaitan dengan bukti nyata tentang Kerajaan Allah yang sudah datang saat itu. Juga dari “Perumpamaan tentang Kerajaan Allah” dalam Matius 13, jelas bahwa Tuhan Yesus ingin para muridNya mengerti tentang kedua kebenaran tersebut. Benih itu sudah ditabur dan akan bertumbuh sampai puncak masa panen.
TUNTUTAN KERAJAAN ALLAH
Baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, Allah yang memerintah sebagai Raja menuntut manusia untuk menyerahkan dirinya dengan penuh ketaatan. Manusia tidak dipanggil untuk membangun atau mendirikan sendiri Kerajaan itu, melainkan hanya mencarinya dan memasukinya :
Standard-standard etika Kerajaan itu tinggi sekali, jauh diatas standard para ahli Taurat dan orang Farisi, tuntutannya bukan hanya pengetahuan teori semata-mata, melainkan bagaimana melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Singkatnya, untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Allah diperlukan ketaatan mutlak seperti seorang anak kecil dan juga dituntut kesetiaan serta pengapdian mutlak seorang murid. Namun yang seharusnya diutamakan manusia adalah mematuhi ketentuan atau peraturan Allah, sebab kerajaan Allah – seperti harta yang terpendam atau mutiara yang sangat mahal harganya – adalah satu perkara yang paling berharga di dalam hidup ini, sehingga pengorbanan macam apapun pantas dilakukan untuk memperolehnya.
Amin.
Blessings in Christ
BP
February 9, 2006
Sumber :
David Field, Pedoman Lengkap Pemahaman Alkitab, p 542-543, dan berbagai sumber.
"Kerajaan Allah" (Yunani: η βασιλεια του θεου - hê basileia tou theou) dan "Kerajaan Sorga" atau "Kerajaan Langit" (Yunani: η βασιλεια των ουρανων - hê basileia tôn ouranôn), menggambarkan suatu gagasan yang sama.
Istilah "Kerajaan Sorga" (harfiah: Kerajaan Langit, Yunani: η βασιλεια των ουρανων - hê basileia tôn ouranôn) hanya ada di Injil Matius, tidak akan ditemukan di bagian Alkitab lainnya. Bagi orang Yahudi kata "Allah" sangat sakral untuk digunakan sembarangan atau terlalu sering. Matius yang menulis kepada orang Yahudi, itulah yang menyebabkan ia lebih sering memakai istilah "Kerajaan Sorga" (Kerajaan Langit), sedikit sekali menggunakan istilah "Kerajaan Allah".
Sebaliknya Markus dan Lukas tidak pernah menggunakan istilah "Kerajaan Sorga". Kedua penulis ini memakai istilah "Kerajaan Allah", artinya sama dengan "Kerajaan Sorga", tapi lebih gampang dimengerti oleh non-Yahudi. Pemakaian istilah "Kerajaan Sorga" oleh Matius disebabkan kecenderungan Yahudi tidak mau menyebut langsung nama Allah.
Tidak ada perbedaan arti antara dua istilah ini, sebagai contoh:
- * Matius 5:3 LAI TB, Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. KJV, Blessed are the poor in spirit: for theirs is the kingdom of heaven. TR, μακαριοι οι πτωχοι τω πνευματι οτι αυτων εστιν η βασιλεια των ουρανωνTranslit interlinear, Makarioi
{yang diberkatilah} hoi {orang-orang yang} ptôkhoi {(tahu dirinya)
miskin } tô pneumati {dalam roh} hoti {karena} autôn {punya mereka}
estin {adalah} hê basileia {Kerajaan} tôn ouranôn {Langit/ Surga} Ha-Berit,
אַשְׁרֵי עֲנִיֵּי הָרוּחַ כִּי לָהֶם מַלְכוּת הַשָׁמָיִם׃Translit, ASYREY 'ANIYEY HARUAKH KI LAHEM MALEKHUT HASYAMAYIM
* Lukas 6:20 LAI TB, Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.KJV, And he lifted up his eyes on his disciples, and said, Blessed be ye poor: for yours is the kingdom of God. TR, και αυτος επαρας τους οφθαλμους αυτου εις τους μαθητας αυτου ελεγεν μακαριοι οι πτωχοι οτι υμετερα εστιν η βασιλεια του θεουTranslit interlinear, kai {lalu} autos {Ia} eparas {mengarahkan} tous ophthalmous {mata} autou {-Nya} eis {kepada} tous mathêtas {murid-murid} autou {-Nya} elegen {berkata} makarioi {yang diberkatilah} hoi {kamu/ orang-orang yang} ptôkhoi {miskin} hoti {karena} humetera estin {yang empunya} hê basileia {Kerajaan} tou theou {Allah} Ha-Berit,
וְהוּא נָשָׂא אֶת־עֵינָיו אֶל־תַּלְמִידָיו וַיֹּאמַר אַשְׁרֵיכֶם אַתֶּם הָעֲנִיִּים כִּי־לָכֶם מַלְכוּת הָאֱלֹהִים׃ Translit, VEHU NASYA 'ET-'EYNAYN 'EL-TALMIDIM VAYOMER ASYEREYKHEM 'ATEM HA'ANIYIM LAKHEM MALEKHUT HA'ELOHIM
Bandingkan pula kesejajaran antara "Kerajaan Sorga" menurut Matius, dengan "Kerajaan Allah" menurut Markus dan Lukas, misalnya Matius 4:17 dengan Markus 1:15; Matius 8:11 dengan Lukas 13:29; Matius 13:11 dengan Markus 4:11 dan Lukas 8:10; dan masih banyak lagi.
Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga itu ada di sorga, ada di dunia, bahkan ada di dalam diri manusia tertentu.
- * Matius 12:28 LAI TB, Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.TR, ει δε εγω εν πνευματι θεου εκβαλλω τα δαιμονια αρα εφθασεν εφ υμας η βασιλεια του θεουTranslit, ei de egô en pneumati theou ekballô ta daimonia ara ephthasen eph humas hê basileia tou theou"
* Lukas 17:21 LAI TB, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.TR, ουδε ερουσιν ιδου ωδε η ιδου εκει ιδου γαρ η βασιλεια του θεου εντος υμων εστινTranslit, oude erousin idou ôde hê idou ekei idou gar hê basileia tou theou entos humôn estin
Dalam Perjanjian Lama istilah ini tidak pernah muncul, selain dari ke-3 Injil Matius, Markus dan Lukas. Ini menunjukkan betapa pentingnya peranan thema Kerajaan Allah dalam ajaran Tuhan Yesus sendiri. Kepada kita diajarkan bahwa Kerajaan Allah merupakan berita Injil :
- * Markus 1:15 LAI TB, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!TR, και λεγων οτι πεπληρωται ο καιρος και ηγγικεν η βασιλεια του θεου μετανοειτε και πιστευετε εν τω ευαγγελιωTranslit, kai legôn hoti peplêrôtai ho kairos kai êggiken hê basileia tou theou metanoeite kai pisteuete en tô euaggeliô
Dan ketika para murid diutus untuk pertama kalinya, yang harus mereka beritakan adalah perihal “Kerajaan Allah” :
- * Lukas 9:2 LAI TB, Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,TR, και απεστειλεν αυτους κηρυσσειν την βασιλειαν του θεου και ιασθαι τους ασθενουνταςTranslit, kai apesteilen autous kêrussein tên basileian tou theou kai iasthai tous asthenountas
* Lukas 10:9-11
10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
10:10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
10:11 LAI TB, Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
TR, και τον κονιορτον τον κολληθεντα ημιν εκ της πολεως υμων απομασσομεθα υμιν πλην τουτο γινωσκετε οτι ηγγικεν εφ υμας η βασιλεια του θεουTranslit, kai ton koniorton ton kollêthenta hêmin ek tês poleôs humôn apomassometha humin plên touto ginôskete hoti êggiken eph humas hê basileia tou theou
ARTI "KERAJAAN"
Tuhan Yesus sengaja tidak pernah mendefinisikan secara gamblang apa yang dimaksudkanNya dengan “Kerajaan Allah”. Tetapi, ketika dihadapan Pontius Pilatus, sebagai jawaban ketika Ia dituduh sebagai pemberontak. Tuhan Yesus menjawabnya dengan cermat menyatakan maksudNya bukan untuk memiliki daerah kekuasaan yang bersifat fana didunia ini : "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." (Yohanes 18:36).
Kerajaan Allah dalam Alkitab pada umumnya berarti : Allah yang aktif memerintah di dunia. Kadang-kadang Tuhan Yesus mengatakan tentang “memasuki” Kerajaan Allah, adalah sama halnya kita memasuki sebuah negara, misalnya dalam ayat ini :
- * Markus 10:23 LAI TB, Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.TR,
και περιβλεψαμενος ο ιησους λεγει τοις μαθηταις αυτου πως δυσκολως οι
τα χρηματα εχοντες εις την βασιλειαν του θεου εισελευσονταιTranslit, kai periblepsamenos ho iêsous legei tois mathêtais autou pôs duskolôs hoi ta khrêmata ekhontes eis tên basileian tou theou eiseleusontai
Tetapi, gagasan dibalik kata yang dipergunakanNya jauh lebih berarti “pemerintahan” ketimbang “kerajaan”. Barangkali dalam Doa Bapa Kami, ada definisi yang boleh dikatakan tepat, yaitu ketika datangnya Kerajaan Allah dipersamakan dengan melakukan kehendakNya. Dimana kehendak Allah dilakukan dengan ketaatan yang sempurna, disinilah arti yang menurut Perjanjian Baru (PB), Kerajaan Allah dinyatakan.
Walaupun para penulis Perjanjian Lama (PL) tidak menggunakan istilah “Kerajaan Allah”, mereka dengan penuh harapan menantikan Hari yang besar itu, yakni saat YHVH akan memperlihatkan kemuliaanNya secara dramatis sehingga semua orang akan mengakui pemerintahanNya:
- * Yesaya 24:23 LAI TB, Bulan
purnama akan tersipu-sipu, dan matahari terik akan mendapat malu, sebab
TUHAN semesta alam akan memerintah di gunung Sion dan di Yerusalem, dan
Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya di depan tua-tua umat-Nya. Hebrew,
וְחָפְרָה הַלְּבָנָה וּבֹושָׁה הַחַמָּה כִּי־מָלַךְ יְהוָה צְבָאֹות בְּהַר צִיֹּון וּבִירוּשָׁלִַם וְנֶגֶד זְקֵנָיו כָּבֹוד׃ פTranslit, VEKHAFRAH HALEVANAH UVOSYAH HAKHAMAH KI-MALAKH YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) TSEVA'OT BEHAR TSIYON UVIROUSHALAM VENEGED ZEKENAV KAVOD
* Zakaria 14:9
[/b] LAI TB, Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya. Hebrew,
וְהָיָה יְהוָה לְמֶלֶךְ עַל־כָּל־הָאָרֶץ בַּיֹּום הַהוּא יִהְיֶה יְהוָה אֶחָד וּשְׁמֹו אֶחָד׃Translit, VEHAYAH YEHOVAH (baca: 'Adonay) LEMELEKH 'AL-KOL-HA'ARETS BAYOM HAHU YIHYEH YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) EKHAD USYEMO 'EKHAD
Pengharapan yang sangat dalam ini, baik pengharapan dalam arti luas, maupun kerinduan akan kemerdekaan negeri itu, masih terus berkobar sampai pada zaman Tuhan Yesus (Yusuf dari Arimatea, menurut Markus, adalah salah seorang yang “juga menanti-nantikan Kerajaan Allah”).
Jadi, ketika Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) mengatakan bahwa “Kerajaan Allah sudah dekat” (Matius 3:2), ia segera dikerumuni oleh sekumpulan orang yang dengan penuh semangat datang untuk menyaksikan kuasa Allah, yang sudah lama mereka nanti-nantikan, memerintah dalam sejarah manusia.
Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus bersama-sama memberitakan Kerajaan Sorga/ Kerajaan Allah. Dan murid-murid Yesus juga memberitakan hal yang sama:
- * Matius 10:5-7
10:5. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Matius mencatat pengajaran Tuhan Yesus semua dilandaskan, karena, dan untuk Kerajaan Sorga:
- 5:3. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Dalam Doa Bapa-Kami, Yesusmenegaskan bahwa Allah, Bapa kita ada di Kerajaan Sorga.
6:9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
Dalam ayat-ayat, Yesus kembali menegaskan tantang Kerajaan Sorga :
7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
13:24. Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
KERAJAAN ALLAH - ASPEK ROHANI
Kerajaan Sorga/ Kerajaan Allah adalah satu tema yang utama di seluruh Alkitab. Allah adalah Raja dari semua raja-raja. Yesus yang kita sembah - Dia adalah Allah dan Raja dari kerajaan rohani. Di mana pemerintahan Yesus itu ada di dalam hati umat Tuhan di seluruh dunia. Jadi Kerajaan Allah tidaklah terlihat dari benda yang dibangun oleh manusia atau suatu tempat, tetapi Kerajaan Allah adalah Tuhan memerintah kerajaan-Nya di dalam hati semua umat Tuhan.
Kerajaan Allah ada di dalam kita! (Lukas 17:21). Tuhan Yesus memang tidak memerintah secara 'De Iure' dan secara 'De Facto' sebagai pemimpin suatu negara secara pengertian duniawi, misalnya menjadi Raja/Pemimpin Yudea seperti Herodes, tapi secara rohani Dia seorang Raja, Yesus Kristus. Dia Raja kita - Raja anda dan Raja saya. Kita ini rakyat-Nya, umat yang Dia perintah. Kita ini pengikut-pengikut-Nya. Dalam pemahaman ini mari kita menteladani sikap salah seorang yang disalib di sebelah Yesus: "Ya Yesus bila Engkau datang kembali sebagai Raja, ingatlah kepadaku..." Yesus menjawab: "Hari ini Engkau bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus" (Lukas 23:42-43).
Hadirnya Yesus sebagai manusia memang tidak membawa kuasa duniawi/ lahiriah, sebab misi Yesus adalah misi rohani. Dia yang adalah Allah itu telah lahir ke bumi dan berkarya bagi keselamatan umat manusia yang dikasihiNya (Yohanes 3:16).
- * Yohanes 3:1-6
3:1. Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
3:2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
Ayat diatas menerangkan bahwa Yesus sedang bicara mengenai satu Kerajaan yang tidak nampak dengan mata. Setelah kebangkitan, Yesus ternyata masih menempatkan ‘Kerajaan Allah’ sebagai topik utama :
- * Kisah 1:3 LAI TB, Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan
dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada
mereka tentang Kerajaan Allah. TR,
οις και παρεστησεν εαυτον ζωντα μετα το παθειν αυτον εν πολλοις
τεκμηριοις δι ημερων τεσσαρακοντα οπτανομενος αυτοις και λεγων τα περι
της βασιλειας του θεουTranslit,
hois kai parestêsen eauton zônta meta to pathein auton en pollois
tekmêriois di hêmerôn tessarakonta optanomenos autois kai legôn ta peri tês basileias tou theou
Selanjutnya, para murid Tuhan Yesus meneruskannya dalam kegiatan mereka mengabarkan Injil, Kerajaan Allah tetap menjadi topik utama.
- * Kisah 8:11-12
8:11 Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.
8:12 Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan
* Kisah 19:6-8
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.
19:8. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
KERAJAAN ALLAH – MASA KINI DAN MASA YANG AKAN DATANG
Khotbah pertama yang disampaikan Tuhan Yesus Kristus menggunakan kata-kata serupa yang dipakai Yohanes Pembabtis. Tetapi menurut Markus, Tuhan Yesus mengawali pemberitaanNya tentang Kerajaan Allah, yang sudah dekat itu, dengat kata-kata, “Waktunya telah genap” (Markus 1:15).
Berita mengenai penggenapan ini digemakan terus dalam kitab-kitab Injil, yaitu bahwa didalam Tuhan Yesus Kristus, Kerajaan Allah telah menjadi kenyataan yang hidup. Mujizat-mujizatNya, dan teristimewa pengusiran setan, memberi kesaksian tentang fakta bahwa Kerajaan Allah sudah datang kepada manusia (Matius 12:28 ). KhotbahNya yang disampaikan dengan otoritas yang unik merupakan bukti bahwa kerajaanNya sudah datang :
- * Markus 1:27 LAI TB, Mereka
semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini?
Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun
diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."TR,
και εθαμβηθησαν παντες ωστε συζητειν προς αυτους λεγοντας τι εστιν
τουτο τις η διδαχη η καινη αυτη οτι κατ εξουσιαν και τοις πνευμασιν τοις
ακαθαρτοις επιτασσει και υπακουουσιν αυτωTranslit, kai
ethambêthêsan pantes hôste suzêtein pros autous legontas ti estin touto
tis hê didakhê hê kainê autê hoti kat exousian kai tois pneumasin tois
akathartois epitassei kai hupakouousin autô
* Matius 11:5 LAI TB, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.TR, τυφλοι αναβλεπουσιν και χωλοι περιπατουσιν λεπροι καθαριζονται και κωφοι ακουουσιν νεκροι εγειρονται και πτωχοι ευαγγελιζονταιTranslit, tuphloi anablepousin kai khôloi peripatousin leproi katharizontai kai kôphoi akouousin nekroi egeirontai kai ptôkhoi euaggelizontai
Tuhan Yesus berkata “Kerajaan Allah ada diantara kamu” (Lukas 17:21), maka berkat-berkat Kerajaan Allah (diantaranya adalah : pengampunan, keselamatan, dan kehidupan kekal) menjadi milik yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang percaya, yang dapat dinikmati tidak hanya pada masa yang akan datang, melainkan juga pada masa sekarang ini juga. Selama berabad-abad para nabi telah menubuatkan suatu masa Allah akan menyatakan kekuasaanNya sebagai raja diatas bumi. Nah, dalam Diri dan pelayanan Tuhan Yesus Kristuslah, masa ini telah dinyatakan.
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dengan kedatangan DiriNya sendiri, Kerajaan Allah itu sebenarnya sudah datang, dan juga jelas bahwa Ia memandang ke masa yang akan datang pula, saat kuasa Allah yang berdaulat penuh itu pada akhirnya tampak dengan nyata. Murid-muridNya harus berdoa begini “Datanglah KerajaanMu” dan memperlihatkan dengan waspada agar melihat “Kerajaan Allah (telah) datang dengan kuasa” (Markus 9:1, Matius 25:1). Mujizat-mujizat yang mereka lihat dilakukan oleh Tuhan Yesus – yang mereka sendiri juga lakukan dengan kekuatan Tuhan Yesus – adalah tanda yang jelas bahwa Kerajaan itu sudah ada. Tetapi peperangan dengan Iblis masih berlangsung terus dengans eru, dan tidak ada keraguan sedikitpun tentang hasil akhirnya :
- * Matius 25:41 LAI TB, Dan
Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah
dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api
yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.TR,
τοτε ερει και τοις εξ ευωνυμων πορευεσθε απ εμου οι κατηραμενοι εις το
πυρ το αιωνιον το ητοιμασμενον τω διαβολω και τοις αγγελοις αυτουTranslit, tote
erei kai tois ex euônumôn poreuesthe ap emou hoi katêramenoi eis to pur
to aiônion to êtoimasmenon tô diabolô kai tois aggelois autou
Karena itu, nubuat-nubuat tentang peristiwa penggenapan yang agung di masa depan, berkaitan dengan bukti nyata tentang Kerajaan Allah yang sudah datang saat itu. Juga dari “Perumpamaan tentang Kerajaan Allah” dalam Matius 13, jelas bahwa Tuhan Yesus ingin para muridNya mengerti tentang kedua kebenaran tersebut. Benih itu sudah ditabur dan akan bertumbuh sampai puncak masa panen.
TUNTUTAN KERAJAAN ALLAH
Baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, Allah yang memerintah sebagai Raja menuntut manusia untuk menyerahkan dirinya dengan penuh ketaatan. Manusia tidak dipanggil untuk membangun atau mendirikan sendiri Kerajaan itu, melainkan hanya mencarinya dan memasukinya :
- * Matius 6:33 LAI TB, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.TR, ζητειτε δε πρωτον την βασιλειαν του θεου και την δικαιοσυνην αυτου και ταυτα παντα προστεθησεται υμινTranslit, zêteite de prôton tên basileian tou theou kai tên dikaiosunên autou kai tauta panta prostethêsetai humin
* Markus 9:47 LAI TB, Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,TR, και εαν ο οφθαλμος σου σκανδαλιζη σε εκβαλε αυτον καλον σοι εστιν μονοφθαλμον εισελθειν εις την βασιλειαν του θεου η δυο οφθαλμους εχοντα βληθηναι εις την γεενναν του πυροςTranslit, kai ean ho ophthalmos sou skandalizê se ekbale auton kalon soi estin monophthalmon eiselthein eis tên basileian tou theou hê duo ophthalmous ekhonta blêthênai eis tên geennan tou puros
Standard-standard etika Kerajaan itu tinggi sekali, jauh diatas standard para ahli Taurat dan orang Farisi, tuntutannya bukan hanya pengetahuan teori semata-mata, melainkan bagaimana melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Matius 5:20 LAI TB, Maka
Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari
pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.TR,
λεγω γαρ υμιν οτι εαν μη περισσευση η δικαιοσυνη υμων πλειον των
γραμματεων και φαρισαιων ου μη εισελθητε εις την βασιλειαν των ουρανωνTranslit, legô gar humin hoti ean mê perisseusê hê dikaiosunê humôn pleion tôn grammateôn kai pharisaiôn ou mê eiselthête eis tên basileian tôn ouranôn
* Markus 12:32-34
32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
* Markus 10:15 LAI TB, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.TR, αμην λεγω υμιν ος εαν μη δεξηται την βασιλειαν του θεου ως παιδιον ου μη εισελθη εις αυτηνTranslit, amên legô humin hos ean mê dexêtai tên basileian tou theou hôs paidion ou mê eiselthê eis autên
* Matius 13:44-46
44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Singkatnya, untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Allah diperlukan ketaatan mutlak seperti seorang anak kecil dan juga dituntut kesetiaan serta pengapdian mutlak seorang murid. Namun yang seharusnya diutamakan manusia adalah mematuhi ketentuan atau peraturan Allah, sebab kerajaan Allah – seperti harta yang terpendam atau mutiara yang sangat mahal harganya – adalah satu perkara yang paling berharga di dalam hidup ini, sehingga pengorbanan macam apapun pantas dilakukan untuk memperolehnya.
Amin.
Blessings in Christ
BP
February 9, 2006
Sumber :
David Field, Pedoman Lengkap Pemahaman Alkitab, p 542-543, dan berbagai sumber.
Komentar
Posting Komentar