Beberapa Tindakan Umat Tuhan Yang Buat Roh Dunia Terus Termanifestasi Dalam Hidup Mereka
Beberapa Tindakan Umat Tuhan Yang Buat Roh Dunia Terus Termanifestasi Dalam Hidup Mereka
StevenAgustinus.com
– Sampai sejauh ini, seringkali roh-roh dunia memiliki ‘akses yang
terbuka’ dalam kehidupan orang percaya adalah karena kesalahan orang
percaya itu sendiri. Alhasil, banyak orang percaya yang hidupnya selalu
alami kekalahan dalam menghadapi pergumulan mereka dan tidak sedikit
yang akhirnya harus menghentikan perjalanan kerohanian mereka di dalam
Tuhan. Berikut beberapa tindakan umat Tuhan yang bisa membuat roh-roh
dunia terus memanifestasikan dirinya di dalam hidup orang percaya :
1. Pikiran Yang Pasif
follow instagram : @stevenagustinus
Tindakan pertama yang membuat roh-roh
dunia termanifestasi dan mengendalikan umat Tuhan adalah pikiran yang
pasif. Pikiran yang pasif menempati urutan teratas sebagai jalan utama
masuknya roh-roh dunia ke dalam hidup orang percaya. Pikiran yang pasif
dalam kehidupan seseorang memiliki beberapa penyebab, yaitu :
- Faktor kebiasaan
Seringkali, sedari kecil kita tidak
dilatih untuk berpikir, orangtua kita tidak pernah mengajak untuk
berpikir. Namun hanya memberi perintah dan mengharuskan anak untuk
‘taat’ tanpa penjelasan apapun. Bagi mereka yang tinggal di kota besar,
dengan semua keruwetan dan kesibukan yang ada, seringkali orangtua
membiarkan anak mereka berlama-lama menonton TV atau bermain game, di
karenakan agar anak tidak rewel. Padahal kebiasaan menonton dan bermain
game merupakan tindakan ikut mengkondisikan pikiran anak menjadi pasif
dan ‘terprogram’ dengan apa yang mereka tonton atau mainkan di game
mereka.
- Faktor pola pendidikan
- Faktor kemalasan
2. Pikiran kritis yang bersumber dari pola pikir yang belum diperbaharui
follow instagram : @stevenagustinus
Kekritisan seseorang dalam berpikir
adalah merupakan kebalikan dari orang yang pasif. Memiliki pikiran yang
kritis itu sangat penting, tapi jika kekritisan berpikir kita bersumber
pada pola pikir yang belum dibaharui maka akan jadi sangat berbahaya
juga. Karena orang yang berpikir kritis akan mengalami kesulitan dalam
menumbuhkan iman. Mereka cenderung ‘mengukur’ segala sesuatu dari
fakta-fakta, data dan analisa yang biasanya terjadi di kebanyakan orang.
Sementara saat Tuhan berfirman, seringkali kita masih akan terus
menemukan fakta-fakta yang berkebalikan dengan firmanNya. Untuk
menanggulangi pikiran kritis yang berasal dari pola pikir yang belum
dibaharui, dibutuhkan :
- Pengenalan akan Tuhan yang sehat dan seimbang. Sadari bahwa Dia adalah Allah yang setia, Allah yang sanggup & Bapa yang baik. Mintalah untuk Roh Kudus menyingkapkan pewahyuan ini kepada kita. Karena tanpa karya Roh Kudus, pengenalan akan Tuhan yang kita ‘terima’ tidak lebih dari sekedar informasi belaka dan powerless atau tidak memiliki kuasa.
- Persekutuan yang sehat dengan Bapa. Dengan kita memiliki persekutan yang sehat dengan Bapa di surga maka kita akan jadi mengenali dengan jelas suaraNya saat Ia mulai berfirman kepada kita. Sekali kita mengenali bahwa yang ‘kita dengarkan ini’ adalah suara Tuhan, dan kita tahu bahwa Dia adalah Allah yang setia serta sanggup menggenapi apapun yang sudah di firmankanNya, maka kita bisa pakai untuk ‘menghantam’ semua pertanyaan, sanggahan, keraguan yang bersumber dari kekritisan pola pikir yang belum diperbaharui.
3. Kondisi hati yang tidak akurat
follow instagram : @stevenagustinus
Ketakutan untuk terulangnya suatu
peristiwa buruk tertentu atau trauma biasanya muncul dalam kehidupan
seseorang karena ia gagal ‘melihat’ Tuhan atau pekerjaan TanganNya
melalui peristiwa yang sudah terjadi tersebut. Kegagalan seseorang untuk
‘melihat’ Tuhan ‘di luar sana’ adalah disebabkan karena orang yang
bersangkutan sudah terlebih dahulu gagal untuk dapat ‘melihat’ Tuhan ‘di
dalam’ hidupnya. Hal ini biasanya disebabkan karena masih ada banyak
konflik batin dalam hidupnya yang belum terselesaikan sekaligus kondisi
hatinya yang sedang tidak akurat di hadapan Tuhan.
“You’re blessed when you get your inside world—your mind and heart—put right. Then you can see God in the outside world.” (Matthew 5:8 terj MSG)
Ketidak-akuratan sikap hati yang
memunculkan trauma, ketakutan, keraguan dan berbagai pemikiran negatif
inilah yang menjadi ‘jalan masuk’ untuk roh-roh dunia terus mengganggu
dan menyiksa kehidupan sehari-hari orang percaya. Otomatis kehidupan
rohani mereka tidak akan pernah bertumbuh secara wajar.
Inilah saatnya untuk kita terus
memastikan atmosfir rohani dalam hidup kita tetap bersih dan selalu
dipenuhi oleh realita keberadaanNya sendiri dan kitapun akan dengan
mudahnya dapat mendengar suaraNya serta menerima tuntunan RohNya.
Ps. Steven Agustinus
Komentar
Posting Komentar