Peperangan Teritorial 2
Peperangan Teritorial 2
Sumber : Berbagai Sumber
PENDAHULUAN
Uraian ini berisi pengalaman penulis, bagaimana melakukan peperangan teritorial untuk melawan kuasa gelap di suatu wilayah tertentu. Pengalaman ini bukan merupakan suatu metode peperangan satu-satunya. Tetapi Roh Kuduslah yang akan membawa dan memimpin kita ke dalam peperangan sesungguhnya. Materi ini disampaikan hanya untuk memberikan suatu gambaran dasar dan masukan bagi mereka yang baru memulai pelayanan Peperangan Teritorial. Saya sarankan, bacalah Alkitab dan juga banyak buku tentang pengalaman hamba-hamba Tuhan lain yang memasuki pelayanan seperti ini. Dengan demikian dapat menambah wawasan saudara didalam melakukan pelayanan peperangan teritorial (peperangan rohani).
Pada dasarnya peperangan rohani terdapat 3 (tiga) tingkatan :
Uraian ini berisi pengalaman penulis, bagaimana melakukan peperangan teritorial untuk melawan kuasa gelap di suatu wilayah tertentu. Pengalaman ini bukan merupakan suatu metode peperangan satu-satunya. Tetapi Roh Kuduslah yang akan membawa dan memimpin kita ke dalam peperangan sesungguhnya. Materi ini disampaikan hanya untuk memberikan suatu gambaran dasar dan masukan bagi mereka yang baru memulai pelayanan Peperangan Teritorial. Saya sarankan, bacalah Alkitab dan juga banyak buku tentang pengalaman hamba-hamba Tuhan lain yang memasuki pelayanan seperti ini. Dengan demikian dapat menambah wawasan saudara didalam melakukan pelayanan peperangan teritorial (peperangan rohani).
Pada dasarnya peperangan rohani terdapat 3 (tiga) tingkatan :
- Pertama, peperangan rohani tingkat dasar. Yaitu memerangi kelemahan-kelemahan dalam diri kita sendiri. Tuhan Yesus juga melakukan ini ketika Dia mengikat, melumpuhkan dan mengalahkan iblis yang mengganggu lewat keinginan daging, mata, dan kekuasaan duniawi saat Ia berpuasa (Luk.4:1-13).
-
Kedua,
peperangan tingkat okultisme, yaitu membeberkan, membongkar dan
melucuti pekerjaan kuasa gelap yang terorganisir yang dilakukan oleh
para dukun, penguasa-penguasa di sebuah desa, kota atau daerah yang
sangat menghambat perkembangan daerah itu
(Kis.16:13-18). - Ketiga, peperangan rohani tingkat strategis, yaitu memerangi pemerintahan iblis - roh teritorial - para pemimpin dalam pemerintahan iblis di sebuah wilayah (Ef.6:12).
KEGUNAAN
Merebut suatu daerah / wilayah yang dikuasai oleh kuasa kegelapan, untuk diubah menjadi tanah keempat yang siap ditabur benih firman (Mat. 13:1-23). Tuhan saat ini memakai banyak anak-Nya untuk melakukan hal ini dengan maksud agar Injil dapat diwartakan secara efektif.
FAKTA SI JAHAT YANG BERNAMA IBLIS (Mat.6:13)
- Ia adalah pendakwa (Ayb.1)
- Ia adalah si pendusta, bapa segala dusta (Yoh.8:44)
- Pekerjaannya mencuri, membunuh dan membinasakan manusia ((Yoh.10:10)
- Kuasa kegelapan itu merupakan kekuatan jahat (Yoh.12:31; 14:30; 16:11)
- Tuhan Yesus telah menaklukkan Iblis dan melucuti kuasa kejahatannya (Kol.2:15; Mat.12:19; Luk.10:18)
- Dia penyesat dengan menggunakan tipu daya (ITim.4:1-2)
- Ia berjalan berkeliling, mengaum-aum seperti singa (IPet.5:8)
- Tuhan Yesus membinasakan perbuatan iblis (Iyoh.3:8; Ibr.2:14)
- Gerakan iblis meningkat pada akhir jaman (Why.12)
- Kuasa kegelapan itu berjumlah banyak (Why.12:4,7)
- Iblis dikalahkan oleh kuasa Firman (Why.19:11; 20:6)
YANG HARUS DIPERSIAPKAN
- Mengenakan seluruh perlengkapan senjata Tuhan (Ef.6:13-18)
- Senantiasa mengejar hidup suci / kudus dan tidak ada beban / lemah hati (Ul.20:5-8)
- Dalam kondisi tertentu diperlukan puasa. Pendoa peperangan harus kuat didalam Tuhan dan didalam kekuatan kuasa-Nya (Ef.1:18-21; Ef.6:10; Mat.16:18)
- Siap untuk mentaati Amanat Agung Tuhan Yesus tentang pewartaan Injil (Mrk.16:15-16; Mat.28:19-20)
- Menyadari bahwa peperangan rohani ini hanya Tuhan yang sanggup mengerjakannya, bukan karena kekuatan kita (1 Kor. 12:6). Yesuslah panglima perang kita, Yesuslah yang berperang dan Yesuslah yang memberikan kemenangan (lihat juga Mat .28:18; Mat.10:1; Kis. 1:8; Mrk.16:17)
- Mentaati ‘hukum perang’ bagi pasukan Tuhan (Ul.20:1-17)
- Menyadari ada harga yang harus dibayar apabila kita melakukan pelayanan ini (berkorban, terluka dan lain sebagainya. Tetapi ingat, bersama Tuhan tetap ada perlindungan dan kemenangan)
-
Menyusun / menyiapkan struktur jabatan penting didalam tugas peperangan :
- Menetapkan orang-orang yang bertidak seperti : Musa, Harun, Hur dan Yosua
- Imam yang mengatur / memimpin peperangan. Haruslah imam yang diurapi Tuhan dan imam yang hidupnya kudus
- Ada pemetaan, ada pengintai yang mengetahui kekuatan lawan yang akan dihadapi
- Pendoa Syafaat bertugas menjaga hubungan yang terus menerus dengan Bapa. Sekaligus membantu penyerangan tim pendoa peperangan dari kubu
- Pendoa yang bertugas melakukan doa-penyembahan yang terus menerus dan senantiasa dalam hadirat Tuhan (memuji kebesaran Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus)
- Pendoa peperangan yang maju untuk berperang dengan roh. Kelompok ini berjalan berkeliling mengelilingi benteng kuasa gelap (selain dapat juga tetap berada di kubu bersama tim yang lain)
- Dari point 4, dapat ditunjuk beberapa orang yang siap siaga melayani anggotanya sendiri apabila terjadi sesuatu hal /serangan si jahat (dalam dunia militer, ada dokter militer / petugas palang merah).
PRAJURIT TUHAN YANG BOLEH TERLIBAT PEPERANGAN
- Orang yang percaya terhadap Allah Bapa (Yahweh/Yehowah), Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus
- Orang yang tidak baru mengalami pelepasan dan yang tidak baru saja menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat (kecuali seperti pada point 5)
- Mereka yang tidak dalam keadaan merosot imannya / terbeban / punya akar kepahitan dan lain-lain. (lihat juga Ul. 20:5-8)
- Sangat efektif apabila personal yang terlibat mempunyai karunia-karunia Roh Kudus
- Dalam keadaan khusus mereka orang-orang yang dipilih Tuhan sendiri secara langsung
- Bagi seorang pemimpin harus sudah dilatih dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang peperangan
- Orang yang tidak sedang sakit (jasmani/rohani). Tentara yang sedang sakit tidak akan dapat melakukan tugasnya dengan baik.
SENJATA ROHANI YANG DIPERGUNAKAN
- Nama Tuhan Yesus Kristus (Mrk.16-17a)
- Darah Tuhan Yesus / Darah Anak Domba Allah-Yehowah (Why.12:11&10)
- Firman Tuhan (Mat. 4:1-11)
- Pujian dan Penyembahan (Yos. 6:1-20)
- Dengan bahasa Roh (Roma 8:26; 1 Kor 13:1)
- Karunia-karunia Roh Kudus (membedakan roh, mengusir setan, bernubuat dan lain-lain).
SASARAN DOA PEPERANGAN
Iblis / setan dan kuasanya, atas :
- Tanah (jalan, gunung, bukit, lembah, ngarai, dataran / padang, gua, dan lainnya),
- Air (sumber mata air, kolam, sungai, sumur, telaga, waduk, laut, dan lainnya),
- Udara,
- Bangunan (rumah, gedung tua, monumen, tempat perjudian, lokalisasi, tempat ibadah / penyembah mamon / baal, kuburan yang dikeramatkan, jembatan, candi dan lainnya),
- Pohon (pohon tua / jenis-jenis tertentu yang dianggap mempunyai kekuatan gaib),
- Batu,
- Benda buatan manusia dengan spirit iblis yang terletak disesuatu tempat dan dikeramatkan (keris, tombak, batu mulia, kereta mayat dan lainnya),
- Manusia (orang-orang di daerah peperangan yang akan direbut dari kekuasaan iblis / setan).
LANGKAH – LANGKAH UMUM MELAKUKAN DOA PEPERANGAN DI DALAM KUBU
- Membahas / menganalisis hasil pemetaan sekaligus mengambil langkah-langkah strategis (Bil.13:1-33; Kis.17:16-34)
- Memuji, menyembah dan bersyukur kepada Tuhan (Maz. 22:4)
- Minta pengampunan, penyucian, dan pengudusan kepada Tuhan (Mat. 6:14,15; Yak. 5:16b)
- Lakukan perjamuan kudus (Darah Anak Domba mengalahkan kuasa kegelapan)
- Menyerahkan dan menundukkan diri kita. Roh – Tubuh – Jiwa kita kepada Tuhan (Yak. 4:6,7; Ams. 3:5)
- Tutup bungkus dengan darah Tuhan Yesus Kristus / Darah Anak Domba Allah-Yehowah diri pribadi, segala aspek kehidupan kita dan semua anggota keluarga besar kita / orang-orang yang kita kasihi
- Minta pertolongan Tuhan untuk mengirimkan pasukan malaikat-Nya yang berpedang (pasukan Mikhael - baik untuk menjaga kubu maupun menyertai pendoa peperangan / pasukan keliling).
- Minta kepada Tuhan agar perlengkapan senjata rohani ada pada kita (ketopong keselamatan; baju zirah keadilan; ikat pinggang kebenaran; kasut kerelaan memberitakan Injil; perisai iman dan pedang Roh)
- Minta karunia-karunia Roh kepada Bapa untuk mendukung pekerjaan pelayanan ini (1 Kor. 12:7-11) (Semua tim mulai bertugas pada bagiannya masing-masing)
- Memuji dan menyembah Tuhan lebih lagi (Yeh.47:1)
- Doa peperangan atas target yang dituju (catatan : Selain penyerangan berdasar target pada point 1. Kita juga harus menyerahkan sepenuhnya sasaran penyerangan lainnya atas kehendak Roh Kudus. Pergunakan bahasa Roh dalam doa peperangan dan jangan tergesa-gesa untuk mengakhirinya)
- Minta Tuhan pengampunan dosa atas wilayah dan penduduk wilayah tersebut, dan mendamaikannya dengan Bapa di Surga dengan Darah Tuhan Yesus Kristus / Darah Anak Domba Allah
- Minta tutup bungkus dengan darah Tuhan Yesus Kristus / Darah Anak Domba Allah atas wilayah dan penduduk wilayah tersebut, juga jangan lupa tutup bungkus sekali lagi atas semua tim pelaksana peperangan teritorial
- Minta Tuhan mencurahkan hujan RohNya dan berkatNya
- ……………...berdiam diri, minta Tuhan melengkapi segala sesuatu yang belum sempurna……………
- Doa penutup, mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas semua pekerjaan Tuhan. Di alam roh tancapkan panji-panji kemenangan (dapat juga diiringi dengan benar-benar menancapkan bendera di tanah - lihat uraian : LAIN-LAIN) dan gemakan sorak kemenangan.
PENDOA PEPERANGAN / PASUKAN YANG BERKELILING
Apabila dilakukan penyerangan berkeliling / mengepung, pasukan dapat dilepas usai point ke 8.
Pasukan ini dapat menggunakan Darah Tuhan Yesus Kristus (anggur perjamuan) untuk ditumpahkan / dikucurkan sepanjang jalan / wilayah yang akan dimenangkan.
Dapat juga digunakan minyak urapan pada tempat-tempat khusus / tertentu yang hendak direbut selama berkeliling. Penggunaan kedua sarana ini harus dimintakan petunjuk Tuhan.
PASCA PEPERANGAN YANG HARUS DIPERHATIKAN
- Tetaplah setia untuk terus berdoa. Terutama untuk tetap berdoa seperti point 6. Karena pengalaman penulis iblis dapat menyerang balik keesokan harinya atau hari-hari berikutnya setelah peperangan rohani dan dapat menyerang anggota keluarga lainnya yang lemah (Ingat, Luk.4:13; Mat.26:41; IPtr.5:8). Tetapi percayalah kita senantiasa akan berkemenangan karena kita ada kuasa dari Tuhan (Luk. 10:19)
- Apabila sudah dilakukan peperangan teritorial perhatikan perubahan yang terjadi atas wilayah atau penduduk wilayah tersebut. Catat kejadian yang ada dan evaluasi.
- Jangan berhenti sampai disini tetapi doakan dan beritakan Injil Kristus di wilayah tersebut atau sampaikan kepada gereja-gereja lokal / lembaga kristen lainnya agar mendukung dan menindaklanjuti hasil peperangan ini.
LAIN-LAIN
- Apabila wilayah yang akan didoakan luas (misalnya: mencakup kota) dapat dibentuk beberapa kelompok pendoa peperangan / pasukan keliling yang berposisi mengepung sasaran
- Berdasar Efesus 6:12 menunjukkan terdapat struktur, cara kerja (bersifat strategis), gerakan (bersifat taktis) iblis. Jadi pekerjaan iblis disuatu daerah / wilayah tidaklah sama dengan daerah / wilayah lainnya. Oleh sebab itu strategi peperangan kitapun harusnya berbeda pula.
- Penggunaan Bendera / umbul-umbul, terompet, genderang dan lain sebagainya sebagai pendukung peperangan dapat dilakukan (apabila tersedia dan memungkinkan penggunaannya). Tetapi juga harus diingat, bahwa peperangan ini bukan peperangan jasmani tetapi peperangan rohani.
- Peperangan rohani untuk membebaskan suatu tanah, rumah / gedung dari kuasa iblis / setan pada dasarnya mempunyai cara-cara yang hampir sama.
PEPERANGAN ROHANI INI DALAM BEBERAPA KASUS DAPAT DILAKUKAN BERULANG KALI SAMPAI KEKUATAN SETAN MELEMAH DAN HANCUR
TUHAN ADA DIPIHAK KITA, SIAPAKAH LAWAN KITA ?
Komentar
Posting Komentar