Tuhan Hakim Yang Maha Adil
16 September
Tuhan, Hakim Yang Maha Adil
"Sekalipun aku dicemooh oleh sahabat-sahabatku,namun ke arah Tuhan mataku menengadah sambil menangis, supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Tuhan,dan antara manusia dengan sesamanya." (Ayub 16:20-21)
Hubungan antara sesama manusia sering kali tidak mulus.
Banyak yang berliku,berbenturan dan
tidak jarang yang saling menyakiti.
Setiap saat kita melihat
betapa makin banyak orang yang mencari keadilan,
meminta supaya haknya dibela.
Dan untuk itu seringkali upaya apa pun dilakukan.
Namun pada kenyataanya, pada akhirnya
manusia memang hanya
mempunyai sangat sedikit keadilan,
lebih banyak ketidakadilan yang dibuat dan diputuskan.
Ketidakadilan ditimpa dengan ketidakadilan yang lain.
Tetapi,ada Tuhan yang hidup,
yang tidak tidur,
yang peduli dengan umat-Nya.
Saat keadilan sirna dari sekitar kita,
tengadahkan tangan dan mata kita kepada Tuhan,
sang Hakim diatas segala hakim.
Air mata kita tidak akan terbuang percuma
dan keadilan pasti turun dalam hidup kita.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Tuhan, Hakim Yang Maha Adil
"Sekalipun aku dicemooh oleh sahabat-sahabatku,namun ke arah Tuhan mataku menengadah sambil menangis, supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Tuhan,dan antara manusia dengan sesamanya." (Ayub 16:20-21)
Hubungan antara sesama manusia sering kali tidak mulus.
Banyak yang berliku,berbenturan dan
tidak jarang yang saling menyakiti.
Setiap saat kita melihat
betapa makin banyak orang yang mencari keadilan,
meminta supaya haknya dibela.
Dan untuk itu seringkali upaya apa pun dilakukan.
Namun pada kenyataanya, pada akhirnya
manusia memang hanya
mempunyai sangat sedikit keadilan,
lebih banyak ketidakadilan yang dibuat dan diputuskan.
Ketidakadilan ditimpa dengan ketidakadilan yang lain.
Tetapi,ada Tuhan yang hidup,
yang tidak tidur,
yang peduli dengan umat-Nya.
Saat keadilan sirna dari sekitar kita,
tengadahkan tangan dan mata kita kepada Tuhan,
sang Hakim diatas segala hakim.
Air mata kita tidak akan terbuang percuma
dan keadilan pasti turun dalam hidup kita.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Komentar
Posting Komentar