Bongkar Persepsi Yang Salah
9 Oktober
Bongkar Persepsi Yang Salah
Kini datanglah
juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata:"Tuan,aku tahu
bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan
tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
(Matius 25:24)
Hamba yang menerima satu talenta ini TAHU.
Ia mempunyai suatu persepsi tentang tuannya yang kejam.
Sekalipun jelas tuannya tidak seperti itu
(ia memberikan 1 talenta:sedikitnya 30 kg,
dan paling tidak perak,
suatu jumlah yang cukup untuk memulai banyak bisnis)
,namun seolah-olah tuan itu
tidak mengoreksinya dan justru mengiyakan.
Melalui perumpamaan ini,Tuhan mengungkapkan bahwa
pada titik tertentu masukan-masukan dalam hidup kita akan
menghasilkan suatu persepsi tertentu tentang Tuhan, sesama,
dan situasi-situasi. Juga.
Menghasilkan ukuran-ukuran dan penghakiman-penghakiman.
Selanjutnya, Tuhan akan menghakimi siapapun
sesuai dengan perkataan-perkataan,ukuran-ukuran,
dan penghakiman seseorang sesuai dengan hasil persepsinya.
Manusia akan makan dari hasil persepsinya.
Sebab itu kenali Tuhan dengan benar,
secara pribadi,
bukan dengan konsep-konsep dan persepsi-persepsi kita.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Ia mempunyai suatu persepsi tentang tuannya yang kejam.
Sekalipun jelas tuannya tidak seperti itu
(ia memberikan 1 talenta:sedikitnya 30 kg,
dan paling tidak perak,
suatu jumlah yang cukup untuk memulai banyak bisnis)
,namun seolah-olah tuan itu
tidak mengoreksinya dan justru mengiyakan.
Melalui perumpamaan ini,Tuhan mengungkapkan bahwa
pada titik tertentu masukan-masukan dalam hidup kita akan
menghasilkan suatu persepsi tertentu tentang Tuhan, sesama,
dan situasi-situasi. Juga.
Menghasilkan ukuran-ukuran dan penghakiman-penghakiman.
Selanjutnya, Tuhan akan menghakimi siapapun
sesuai dengan perkataan-perkataan,ukuran-ukuran,
dan penghakiman seseorang sesuai dengan hasil persepsinya.
Manusia akan makan dari hasil persepsinya.
Sebab itu kenali Tuhan dengan benar,
secara pribadi,
bukan dengan konsep-konsep dan persepsi-persepsi kita.
(Disalin dari Renungan Harian "Dari Hati Sang Raja" oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo)
Komentar
Posting Komentar