Raja Persia
14 January
RAJA PERSIA
" Pada tahun pertama zaman Koresh , raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini : " Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa diantara kamu termasuk umat-Nya, Tuhan, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"
( 2 Tawarikh 36 : 22 - 23 )
Kelihatannya tidak ada yang aneh
dari cerita datas.
Tetapi sebenarnya itu ' tamparan '
bagi umat Tuhan.
Bayangkan, Bait Allah yang KUDUS,
dibangun oleh karena
seorang RAJA PERSIA dan bukan RAJA ISRAEL.
Yang seharusnya membangun
malah meruntuhkan.
Yang seharusnya menguduskan
malah menajiskan.
Yang seharusnya menolong
malah merongrong.
Yang seharusnya menjagai
malah menciderai.
Saudaraku, apakah sebenarnya
panggilan hidupmu?
Sudahkah kita menjalankan
panggilan itu atau
haruskah Tuhan pakai RAJA-RAJA PERSIA
lain untuk melakukannya.
Mari bekerja dan berlari pada panggilan-Nya.
Jangan sampai jatah kita diambil dan
diserahkan kepada orang lain.
Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
RAJA PERSIA
" Pada tahun pertama zaman Koresh , raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini : " Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa diantara kamu termasuk umat-Nya, Tuhan, Allahnya, menyertainya, dan biarlah ia berangkat pulang!"
( 2 Tawarikh 36 : 22 - 23 )
Kelihatannya tidak ada yang aneh
dari cerita datas.
Tetapi sebenarnya itu ' tamparan '
bagi umat Tuhan.
Bayangkan, Bait Allah yang KUDUS,
dibangun oleh karena
seorang RAJA PERSIA dan bukan RAJA ISRAEL.
Yang seharusnya membangun
malah meruntuhkan.
Yang seharusnya menguduskan
malah menajiskan.
Yang seharusnya menolong
malah merongrong.
Yang seharusnya menjagai
malah menciderai.
Saudaraku, apakah sebenarnya
panggilan hidupmu?
Sudahkah kita menjalankan
panggilan itu atau
haruskah Tuhan pakai RAJA-RAJA PERSIA
lain untuk melakukannya.
Mari bekerja dan berlari pada panggilan-Nya.
Jangan sampai jatah kita diambil dan
diserahkan kepada orang lain.
Disalin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar