Gelombang Lawatan Tuhan
GELOMBANG LAWATAN TUHAN.
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
By: Ps Joseph Hendrik Gomulya
Gelombang lawatan Tuhan sudah terjadi pada saat kelahiran Tuhan Yesus tetapi sesungguhnya tidak banyak orang yang melihat, menantikan, menangkap dan mengalami gelombang lawatan Tuhan itu. Kita akan belajar bagaimana untuk supaya kita bisa mengalami bukan hanya sebatas menjadi orang percaya atau menjadi kristen karena sangat sedikit orang yang sungguh-sungguh mengalami gelombang Tuhan didalam hidupnya.
"Maka orang akan takut kepada nama Tuhan di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas Tuhan." (Yesaya 59:19 TB)
Nafas atau Roh Tuhan yang mendorong sehingga melahirkan gelombang lawatan itu dan sewaktu anda naik atau berada diatas gelombang Tuhan maka anda akan bisa melihat gelombang pergerakan Tuhan, melihat momen dan waktu dimana anda bisa naik bersama-sama dengan Roh Tuhan. Seorang pemain selancar mengetahui dengan persis bagaimana berselancar diatas gelombang. Jadi ibarat seperti pemain selancar itu maka kita pun bisa mengetahui persis bagaimana untuk hidup dan mengalami gelombang Tuhan, mengetahui momen atau waktu yang tepat untuk naik dan berdiri diatas gelombang bersama dengan papan selancarnya, bersama-sama dengan Tuhan diatas gelombang Tuhan. Nafas atau Roh Tuhan itu melahirkan gelombang Tuhan yang besar yang terus akan bergulung terus sampai pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
"Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.” (Lukas 19:41-44 TB)
Ini sebuah peringatan yang Tuhan berikan tentang akhir jaman, hari dimana Tuhan melawat dunia ini dan umat-Nya. Ini juga sebuah peringatan karena kita tidak mengetahui bilamana hari itu tiba tetapi firman Tuhan dalam kitab Yesaya 59:19 TB tadi mengatakan bahwa nafas Allah itu berhembus mendorong dari tempat yang sempit dan melahirkan gelombang Tuhan. Mari menjadi orang-orang yang bukan hanya menjadi orang kristen yang biasa-biasa, setiap kita adalah orang-orang yang memiliki kerinduan bukan hanya untuk sekedar diselamatkan tetapi kita adalah orang-orang yang hidup naik diatas gelombang Tuhan dan ketika Tuhan melawat, kita sudah siap karena kita sudah berada dan menari diatas gelombang Tuhan itu mengalami gelombang yang lebih besar lagi dan menjadi penuai di akhir jaman.
Momen setiap orang untuk naik itu berbeda-beda, oleh sebab itu miliki kerinduan untuk dipakai, untuk melihat dan mengalami gelombang itu sehingga ketika menantikan waktu Tuhan dan gelombang Tuhan itu datang kita sudah berada disitu dan siap. Dalam ayat 44 firman Tuhan mengatakan bahwa "engkau tidak mengetahui bilamana Allah melawat engkau". Ketika Tuhan berkata bahwa kita tidak mengetahui itu bukan berarti bahwa kita tidak perlu mencari tau tetapi justru Tuhan menginginkan kita mencari tau bagaimana caranya agar ketika lawatan Tuhan itu datang, kita berada disana diatas mengalami gelombang lawatan Tuhan itu.
Mari melihat tentang bagaimana Simeon dan Hana yang menantikan dan menunggu gelombang lawatan Tuhan seumur hidup mereka.
(Lukas 2:21-38, Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan -- Simeon dan Hana)
"Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di Atasnya." (Lukas 2:25 TB)
1) Apabila anda menginginkan mengalami gelombang maka anda harus menunggu dan menantikan setiap momen yang adalah bagian sikap dari roh anda.
Sewaktu anda berdoa dan menantikan hadirat Tuhan itu, roh anda juga sedang menunggu seperti halnya dengan roh yang dimiliki Simeon yang menunggu setiap hari di Bait Allah untuk lawatan Tuhan itu walaupun tidak mengetahui kapan waktunya.
Saat itu ada banyak anak yang dibawa masuk kedalam Bait Allah karena setiap anak sulung laki-laki dati bangsa Israel yang berumur 8 hari harus dibawa ke Bait Allah dimana orangtua mereka harus mempersembahkan korban. Dari sekian banyak bayi yang selalu dibawa datang, darimana Simeon mengetahui bahwa bayi itu adalah bayi Mesias?
Hanya orang yang roh dan hatinya terus-menerus menantikan atau menunggu gelombang Tuhan yang akan mampu melihat itu, dimana dikatakan ada Roh Tuhan diatas Simeon.
"dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan." (Lukas 2:26 TB)
Ini adalah sebuah pernyataan dengan sebuah pengabdian, sebuah pernyataan kepada Tuhan untuk menginvestasikan seluruh hidupnya dan Tuhan telah berjanji kepadanya bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Mesias.
2) Orang yang melihat atau orang yang berada diatas gelombang lawatan Tuhan adalah orang yang menginvestasikan hidupnya untuk nubuatan dan janji Tuhan.
Orang-orang yang menginvestasikan hidupnya untuk nubuatan dan janji Tuhan tidak akan pernah berbicara tentang dirinya lagi tetapi untuk lawatan Tuhan. Terkadang orang berteriak meminta lawatan Tuhan itu tetapi sesungguhnya hatinya bukan pada lawatan dan kalau mau jujur terkadang orang masih lebih mementingkan kepentingan dan urusan pribadinya ketimbang lawatan Tuhan itu.
Ketika anda menginvestasikan seluruh hidup untuk lawatan Tuhan, semuanya tidak akan pernah sia-sia dimana bukan hanya kelimpanan dalam hal materi yang anda terima karena setiap orang yang naik dalam gelombang lawatan-Nya akan mengalami kemuliaan Tuhan yang belum pernah dialami oleh orang lain. Buat anak-anak muda pilihlah untuk selalu memikirkan perkara-perkara rohani di rumah Tuhan untuk masa depan dan hidup yang berbeda.
Seperti Simeon yang sebenarnya mempunyai banyak pilihan, ada banyak tawaran dari dunia yang bisa dia alami dan nikmati tetapi dia menyingkirkan semua yang duniawi dan memilih menginvestasikan hidupnya untuk menantikan lawatan Tuhan dan hanya orang yang menunggu dan menantikan yang akan mengetahui kapan momen Allah akan melawat umat-Nya. Tuhan sedang merindukan Anak-anak-Nya (Gereja-Nya) menunggu untuk sebuah gelombang lawatan Tuhan yang lebih besar dimana orang tidak akan lagi melihat kekerasan di kota ini tetapi sebagai kota lawatan Tuhan.
Bisakah hidup kita seperti Simeon yang hidupnya diinvestasikan untuk menantikan/menunggu. Sewaktu Simeon atau mungkin anda sedang menunggu ada banyak godaan untuk dirinya tidak menunggu, ada banyak godaan yang membuat hatinya beralih kepada yang lain. Terkadang saat setiap kita ketika sedang menunggu, pada saat lawatan Tuhan itu datang kita justru tidak ada disitu karena kemudian hati kita kemudian beralih kepada hal yang lain (duniawi). Saat anda mampu menyingkirkan yang duniawi, segala dosa dan semua yang Tuhan tidak sukai ataupun sesuatu yang kelihatannya baik tetapi anda mau menyingkirkan itu untuk supaya hati anda tidak melenceng kepada yang lain.
"Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia." (Lukas 2:27-33 TB)
Ada sangat banyak orang di Bait Allah saat itu tetapi hanya Simeon yang mengetahui bahwa anak itu adalah Mesias yang akan membawa keselamatan bagi umat Israel dan dunia, dimana setiap kita adalah Israel secara rohani.
Sikap hati dan roh yang menunggu dan menantikan serta menginvestasikan hidup seluruhnya untuk lawatan Tuhan setiap orang berbeda-beda dimana apapun yang dikerjakan bukan hanya untuk dinikmati tetapi di investasikan untuk lawatan Tuhan. Seperti Simeon yang menginvestasikan seluruh hidupnya di Bait Allah untuk menantikan waktu lawatan Tuhan seumur hidupnya sampai akhirnya dia mengetahui lawatan Tuhan itu akhirnya datang. Simeon lahir dan hidup untuk lawatan dan penggenapan Janji tuhan, jadi mari menjadi seperti Simeon menginvest seluruh hidupnya untuk lawatan Tuhan oleh karena Kasih dan pengorbanan-Nya yang besar. Bisnis, pekerjaan dan keluarga kita investasikan untuk kemuliaan Nama Tuhan dengan selalu menginginkan dan menempatkan Tuhan sebagai yang terutama dalam hidup kita dan bukan yang lain.
Sangat banyak orang yang berkata untuk tidak mau memikirkan hal-hal yang sorgawi dan memilih kenikmatan dunia serta merasa itulah kenikmatan sorga padahal sorga itu adalah Yesus. Ketika anda lebih memilih hal-hal atau benda-benda mewah yang sifatnya duniawi itu akan membuat roh anda menjadi tumpul dan membuat anda tidak bisa fokus lagi kepada Tuhan dan tidak bisa lagi mendengar apa yang Tuhan inginkan. Sesuatu yang duniawi itu bukan hanya dosa tetapi sesuatu yang menggantikan Tuhan dalam hidup anda bahkan suami atau istri anda sendiri pun bisa menjadi duniawi ketika anda lebih fokus memikirkan itu lebih dibandingkan Tuhan. Mari menjadikan dan mencintai Tuhan lebih dari segalanya, Tuhan menjadi yang terutama dalam hidup anda tetapi bukan berarti anda tidak mencintai istri/suami anda tetapi ketika anda mencintai Tuhan yang pertama maka anda akan mencintai keluarga anda juga dengan benar dan tepat
Orang yang tidak mencintai Tuhan sudah pasti tidak akan menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidupnya. Di rumah dapat berkata mencintai pasangan hidupnya setiap hari tetapi diluar sana juga mencintai orang lain. Tetapi orang yang mencintai Tuhan dan menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidupnya pasti akan mencintai pasangan yang Tuhan pilihkan baginya.
"Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem." (Lukas 2:34-38 TB)
Hana yang sudah lanjut umurnya tetap menantikan Tuhan dengan tekun dan ini menjadi pesan buat anda yang sudah cukup umur untuk berhenti mengurusi hal-hal yang duniawi tetapi investasikan hidup, pekerjaan atau bisnis anda untuk gelombang lawatan Tuhan. Menunggu waktu Tuhan itu bukan hanya sebentar tetapi menunggu itu harus terus-menerus walau tidak mengetahui kapan waktunya, akan tetapi seorang yang betul-betul menunggu dan menantikan akan mengetahui dengan persis kapan waktunya.
Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan" (Lukas 2:34 TB)
Sewaktu roh dan hidup anda sudah dibangkitkan oleh Tuhan itu akan menimbulkan perbantahan didalam batin. Ketika firman-Nya masuk kedalam hidup dan hati anda dan disaat anda ingin taat melakukannya ada perbantahan dari dalam batin anda untuk tidak taat dengan berkata bahwa itu sesuatu yang tidak mungkin atau Mustahil dan menganggap itu sebuah kebodohan. Sewaktu anda baru mulai menjadi orang yang membawa lawatan Tuhan dengan mengabdikan seluruh hidup anda, maka akan ada perbantahan didalam batin/hati anda. Tetapi perbantahan itu adalah untuk membuat anda semakin peka dan membuat anda semakin mengetahui yang mana yang Tuhan kehendaki atas hidup anda.
Contohnya dimana ada orang yang menabur dalam jumlah yang cukup banyak dan kemudian Tuhan berkata di hati Ps Hendrik bahwa orang itu menabur bukan menabur karena dari kelebihannya. Jadi pasti akan banyak perbantahan dari orang-orangan disekitarnya yang menganggap apa yang dilakukannya itu bodoh dan tidak tepat, tetapi dia tetap mau melakukannya karena mengetahui bahwa hidupnya, semua miliknya adalah untuk lawatan. Orang yang dibawa naik dalam gelombang lawatan Tuhan akan mengetahui dengan persis bagaimana memberi, dan bagaimana menginvest hidupnya. Cara anda memberi atau menabur itu Tuhan lihat dan perhitungkan karena dimana harta anda berada disitu hati anda juga berada, sewaktu anda berkata bahwa hati anda untuk Tuhan dan lawatan jadi seluruh hidup dan keuangan anda investasikan untuk Tuhan dan Tuhan pasti akan menjamin hidup anda karena Tuhan tidak pernah sekalipun berhutang.
"Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam." (Mazmur 4:5 TB)
Makin mahal yang anda invest dalam hidup anda makin berharga Kemuliaan-Nya yang akan anda alami. Makin mahal yang anda investasikan untuk menunggu dan menantikan dengan hati yang terus terkoneksi dengan Tuhan maka makin besar kemuliaan yang Tuhan akan berikan.
Pilihlah jalan hidup yang mahal, pilihlah jalan hidup yang menyenangkan hati Tuhan, menjauhlah dari dunia seperti Simeon dan Hana. Pilihlah ketika anda harus memilih, pilihlah untuk menginvest hidup anda. Sewaktu hidup anda sungguh-sungguh Tuhan dapati diinvestasikan untuk Tuhan maka hidup, keluarga dan anak-anak anda akan menginvest hal yang sama.
Ketika gelombang Tuhan datang hanya orang yang mata rohaninya terbuka dapat melihat gelombang Tuhan itu. Makin mahal harga yang anda investasikan, makin besar kemuliaan yang tuhan akan berikan.
Amin...
Untung Bongga Karua
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
By: Ps Joseph Hendrik Gomulya
Gelombang lawatan Tuhan sudah terjadi pada saat kelahiran Tuhan Yesus tetapi sesungguhnya tidak banyak orang yang melihat, menantikan, menangkap dan mengalami gelombang lawatan Tuhan itu. Kita akan belajar bagaimana untuk supaya kita bisa mengalami bukan hanya sebatas menjadi orang percaya atau menjadi kristen karena sangat sedikit orang yang sungguh-sungguh mengalami gelombang Tuhan didalam hidupnya.
"Maka orang akan takut kepada nama Tuhan di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas Tuhan." (Yesaya 59:19 TB)
Nafas atau Roh Tuhan yang mendorong sehingga melahirkan gelombang lawatan itu dan sewaktu anda naik atau berada diatas gelombang Tuhan maka anda akan bisa melihat gelombang pergerakan Tuhan, melihat momen dan waktu dimana anda bisa naik bersama-sama dengan Roh Tuhan. Seorang pemain selancar mengetahui dengan persis bagaimana berselancar diatas gelombang. Jadi ibarat seperti pemain selancar itu maka kita pun bisa mengetahui persis bagaimana untuk hidup dan mengalami gelombang Tuhan, mengetahui momen atau waktu yang tepat untuk naik dan berdiri diatas gelombang bersama dengan papan selancarnya, bersama-sama dengan Tuhan diatas gelombang Tuhan. Nafas atau Roh Tuhan itu melahirkan gelombang Tuhan yang besar yang terus akan bergulung terus sampai pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
"Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.” (Lukas 19:41-44 TB)
Ini sebuah peringatan yang Tuhan berikan tentang akhir jaman, hari dimana Tuhan melawat dunia ini dan umat-Nya. Ini juga sebuah peringatan karena kita tidak mengetahui bilamana hari itu tiba tetapi firman Tuhan dalam kitab Yesaya 59:19 TB tadi mengatakan bahwa nafas Allah itu berhembus mendorong dari tempat yang sempit dan melahirkan gelombang Tuhan. Mari menjadi orang-orang yang bukan hanya menjadi orang kristen yang biasa-biasa, setiap kita adalah orang-orang yang memiliki kerinduan bukan hanya untuk sekedar diselamatkan tetapi kita adalah orang-orang yang hidup naik diatas gelombang Tuhan dan ketika Tuhan melawat, kita sudah siap karena kita sudah berada dan menari diatas gelombang Tuhan itu mengalami gelombang yang lebih besar lagi dan menjadi penuai di akhir jaman.
Momen setiap orang untuk naik itu berbeda-beda, oleh sebab itu miliki kerinduan untuk dipakai, untuk melihat dan mengalami gelombang itu sehingga ketika menantikan waktu Tuhan dan gelombang Tuhan itu datang kita sudah berada disitu dan siap. Dalam ayat 44 firman Tuhan mengatakan bahwa "engkau tidak mengetahui bilamana Allah melawat engkau". Ketika Tuhan berkata bahwa kita tidak mengetahui itu bukan berarti bahwa kita tidak perlu mencari tau tetapi justru Tuhan menginginkan kita mencari tau bagaimana caranya agar ketika lawatan Tuhan itu datang, kita berada disana diatas mengalami gelombang lawatan Tuhan itu.
Mari melihat tentang bagaimana Simeon dan Hana yang menantikan dan menunggu gelombang lawatan Tuhan seumur hidup mereka.
(Lukas 2:21-38, Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan -- Simeon dan Hana)
"Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di Atasnya." (Lukas 2:25 TB)
1) Apabila anda menginginkan mengalami gelombang maka anda harus menunggu dan menantikan setiap momen yang adalah bagian sikap dari roh anda.
Sewaktu anda berdoa dan menantikan hadirat Tuhan itu, roh anda juga sedang menunggu seperti halnya dengan roh yang dimiliki Simeon yang menunggu setiap hari di Bait Allah untuk lawatan Tuhan itu walaupun tidak mengetahui kapan waktunya.
Saat itu ada banyak anak yang dibawa masuk kedalam Bait Allah karena setiap anak sulung laki-laki dati bangsa Israel yang berumur 8 hari harus dibawa ke Bait Allah dimana orangtua mereka harus mempersembahkan korban. Dari sekian banyak bayi yang selalu dibawa datang, darimana Simeon mengetahui bahwa bayi itu adalah bayi Mesias?
Hanya orang yang roh dan hatinya terus-menerus menantikan atau menunggu gelombang Tuhan yang akan mampu melihat itu, dimana dikatakan ada Roh Tuhan diatas Simeon.
"dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan." (Lukas 2:26 TB)
Ini adalah sebuah pernyataan dengan sebuah pengabdian, sebuah pernyataan kepada Tuhan untuk menginvestasikan seluruh hidupnya dan Tuhan telah berjanji kepadanya bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Mesias.
2) Orang yang melihat atau orang yang berada diatas gelombang lawatan Tuhan adalah orang yang menginvestasikan hidupnya untuk nubuatan dan janji Tuhan.
Orang-orang yang menginvestasikan hidupnya untuk nubuatan dan janji Tuhan tidak akan pernah berbicara tentang dirinya lagi tetapi untuk lawatan Tuhan. Terkadang orang berteriak meminta lawatan Tuhan itu tetapi sesungguhnya hatinya bukan pada lawatan dan kalau mau jujur terkadang orang masih lebih mementingkan kepentingan dan urusan pribadinya ketimbang lawatan Tuhan itu.
Ketika anda menginvestasikan seluruh hidup untuk lawatan Tuhan, semuanya tidak akan pernah sia-sia dimana bukan hanya kelimpanan dalam hal materi yang anda terima karena setiap orang yang naik dalam gelombang lawatan-Nya akan mengalami kemuliaan Tuhan yang belum pernah dialami oleh orang lain. Buat anak-anak muda pilihlah untuk selalu memikirkan perkara-perkara rohani di rumah Tuhan untuk masa depan dan hidup yang berbeda.
Seperti Simeon yang sebenarnya mempunyai banyak pilihan, ada banyak tawaran dari dunia yang bisa dia alami dan nikmati tetapi dia menyingkirkan semua yang duniawi dan memilih menginvestasikan hidupnya untuk menantikan lawatan Tuhan dan hanya orang yang menunggu dan menantikan yang akan mengetahui kapan momen Allah akan melawat umat-Nya. Tuhan sedang merindukan Anak-anak-Nya (Gereja-Nya) menunggu untuk sebuah gelombang lawatan Tuhan yang lebih besar dimana orang tidak akan lagi melihat kekerasan di kota ini tetapi sebagai kota lawatan Tuhan.
Bisakah hidup kita seperti Simeon yang hidupnya diinvestasikan untuk menantikan/menunggu. Sewaktu Simeon atau mungkin anda sedang menunggu ada banyak godaan untuk dirinya tidak menunggu, ada banyak godaan yang membuat hatinya beralih kepada yang lain. Terkadang saat setiap kita ketika sedang menunggu, pada saat lawatan Tuhan itu datang kita justru tidak ada disitu karena kemudian hati kita kemudian beralih kepada hal yang lain (duniawi). Saat anda mampu menyingkirkan yang duniawi, segala dosa dan semua yang Tuhan tidak sukai ataupun sesuatu yang kelihatannya baik tetapi anda mau menyingkirkan itu untuk supaya hati anda tidak melenceng kepada yang lain.
"Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia." (Lukas 2:27-33 TB)
Ada sangat banyak orang di Bait Allah saat itu tetapi hanya Simeon yang mengetahui bahwa anak itu adalah Mesias yang akan membawa keselamatan bagi umat Israel dan dunia, dimana setiap kita adalah Israel secara rohani.
Sikap hati dan roh yang menunggu dan menantikan serta menginvestasikan hidup seluruhnya untuk lawatan Tuhan setiap orang berbeda-beda dimana apapun yang dikerjakan bukan hanya untuk dinikmati tetapi di investasikan untuk lawatan Tuhan. Seperti Simeon yang menginvestasikan seluruh hidupnya di Bait Allah untuk menantikan waktu lawatan Tuhan seumur hidupnya sampai akhirnya dia mengetahui lawatan Tuhan itu akhirnya datang. Simeon lahir dan hidup untuk lawatan dan penggenapan Janji tuhan, jadi mari menjadi seperti Simeon menginvest seluruh hidupnya untuk lawatan Tuhan oleh karena Kasih dan pengorbanan-Nya yang besar. Bisnis, pekerjaan dan keluarga kita investasikan untuk kemuliaan Nama Tuhan dengan selalu menginginkan dan menempatkan Tuhan sebagai yang terutama dalam hidup kita dan bukan yang lain.
Sangat banyak orang yang berkata untuk tidak mau memikirkan hal-hal yang sorgawi dan memilih kenikmatan dunia serta merasa itulah kenikmatan sorga padahal sorga itu adalah Yesus. Ketika anda lebih memilih hal-hal atau benda-benda mewah yang sifatnya duniawi itu akan membuat roh anda menjadi tumpul dan membuat anda tidak bisa fokus lagi kepada Tuhan dan tidak bisa lagi mendengar apa yang Tuhan inginkan. Sesuatu yang duniawi itu bukan hanya dosa tetapi sesuatu yang menggantikan Tuhan dalam hidup anda bahkan suami atau istri anda sendiri pun bisa menjadi duniawi ketika anda lebih fokus memikirkan itu lebih dibandingkan Tuhan. Mari menjadikan dan mencintai Tuhan lebih dari segalanya, Tuhan menjadi yang terutama dalam hidup anda tetapi bukan berarti anda tidak mencintai istri/suami anda tetapi ketika anda mencintai Tuhan yang pertama maka anda akan mencintai keluarga anda juga dengan benar dan tepat
Orang yang tidak mencintai Tuhan sudah pasti tidak akan menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidupnya. Di rumah dapat berkata mencintai pasangan hidupnya setiap hari tetapi diluar sana juga mencintai orang lain. Tetapi orang yang mencintai Tuhan dan menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidupnya pasti akan mencintai pasangan yang Tuhan pilihkan baginya.
"Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem." (Lukas 2:34-38 TB)
Hana yang sudah lanjut umurnya tetap menantikan Tuhan dengan tekun dan ini menjadi pesan buat anda yang sudah cukup umur untuk berhenti mengurusi hal-hal yang duniawi tetapi investasikan hidup, pekerjaan atau bisnis anda untuk gelombang lawatan Tuhan. Menunggu waktu Tuhan itu bukan hanya sebentar tetapi menunggu itu harus terus-menerus walau tidak mengetahui kapan waktunya, akan tetapi seorang yang betul-betul menunggu dan menantikan akan mengetahui dengan persis kapan waktunya.
Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan" (Lukas 2:34 TB)
Sewaktu roh dan hidup anda sudah dibangkitkan oleh Tuhan itu akan menimbulkan perbantahan didalam batin. Ketika firman-Nya masuk kedalam hidup dan hati anda dan disaat anda ingin taat melakukannya ada perbantahan dari dalam batin anda untuk tidak taat dengan berkata bahwa itu sesuatu yang tidak mungkin atau Mustahil dan menganggap itu sebuah kebodohan. Sewaktu anda baru mulai menjadi orang yang membawa lawatan Tuhan dengan mengabdikan seluruh hidup anda, maka akan ada perbantahan didalam batin/hati anda. Tetapi perbantahan itu adalah untuk membuat anda semakin peka dan membuat anda semakin mengetahui yang mana yang Tuhan kehendaki atas hidup anda.
Contohnya dimana ada orang yang menabur dalam jumlah yang cukup banyak dan kemudian Tuhan berkata di hati Ps Hendrik bahwa orang itu menabur bukan menabur karena dari kelebihannya. Jadi pasti akan banyak perbantahan dari orang-orangan disekitarnya yang menganggap apa yang dilakukannya itu bodoh dan tidak tepat, tetapi dia tetap mau melakukannya karena mengetahui bahwa hidupnya, semua miliknya adalah untuk lawatan. Orang yang dibawa naik dalam gelombang lawatan Tuhan akan mengetahui dengan persis bagaimana memberi, dan bagaimana menginvest hidupnya. Cara anda memberi atau menabur itu Tuhan lihat dan perhitungkan karena dimana harta anda berada disitu hati anda juga berada, sewaktu anda berkata bahwa hati anda untuk Tuhan dan lawatan jadi seluruh hidup dan keuangan anda investasikan untuk Tuhan dan Tuhan pasti akan menjamin hidup anda karena Tuhan tidak pernah sekalipun berhutang.
"Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam." (Mazmur 4:5 TB)
Makin mahal yang anda invest dalam hidup anda makin berharga Kemuliaan-Nya yang akan anda alami. Makin mahal yang anda investasikan untuk menunggu dan menantikan dengan hati yang terus terkoneksi dengan Tuhan maka makin besar kemuliaan yang Tuhan akan berikan.
Pilihlah jalan hidup yang mahal, pilihlah jalan hidup yang menyenangkan hati Tuhan, menjauhlah dari dunia seperti Simeon dan Hana. Pilihlah ketika anda harus memilih, pilihlah untuk menginvest hidup anda. Sewaktu hidup anda sungguh-sungguh Tuhan dapati diinvestasikan untuk Tuhan maka hidup, keluarga dan anak-anak anda akan menginvest hal yang sama.
Ketika gelombang Tuhan datang hanya orang yang mata rohaninya terbuka dapat melihat gelombang Tuhan itu. Makin mahal harga yang anda investasikan, makin besar kemuliaan yang tuhan akan berikan.
Amin...
Untung Bongga Karua
Komentar
Posting Komentar