Tidak Ada Tanda Perhatian
3 February
TIDAK ADA TANDA PERHATIAN
Sesudah lewat tengah hari.mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak Ada suara, tidak Ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. ( 1 Raja-Raja 18 : 29 )
Setan hanya merasuk, mengendalikan,
memporak- porandakan, tapi
'TIDAK Ada tanda tanda perhatian'.
Anehnya,banyak orang yang terpikat dengan setan,
karena berpikir setanlah yang Memberi pertolongan Cepat.
Namun pertolongan Cepat tidak berarti
mengobati atau menyembahkan,
Seorang yang kesakitan luar biasa, Kadangkala
diberi Morfin Oleh dokter untuk meredakan sakitnya,
tapi tidak menyembahkan penyakit itu.
Setan Seringkali Memberi 'pertolongan'
Cepat namun sungguh tak berkhasiat.
Setan tak pernah peduli dengan kita.
Dia hanya bermaksud membinasakan kita.
Tak Ada belas kasihnya, yang Ada hanyalah
habis manis sepah di Buang.
Jangan sembah dan ikut dia, ...ikut Yesus Tuhan
yang penuh kasih dan mempedulilkan hidupmu.
Di salin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
TIDAK ADA TANDA PERHATIAN
Sesudah lewat tengah hari.mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak Ada suara, tidak Ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian. ( 1 Raja-Raja 18 : 29 )
Setan hanya merasuk, mengendalikan,
memporak- porandakan, tapi
'TIDAK Ada tanda tanda perhatian'.
Anehnya,banyak orang yang terpikat dengan setan,
karena berpikir setanlah yang Memberi pertolongan Cepat.
Namun pertolongan Cepat tidak berarti
mengobati atau menyembahkan,
Seorang yang kesakitan luar biasa, Kadangkala
diberi Morfin Oleh dokter untuk meredakan sakitnya,
tapi tidak menyembahkan penyakit itu.
Setan Seringkali Memberi 'pertolongan'
Cepat namun sungguh tak berkhasiat.
Setan tak pernah peduli dengan kita.
Dia hanya bermaksud membinasakan kita.
Tak Ada belas kasihnya, yang Ada hanyalah
habis manis sepah di Buang.
Jangan sembah dan ikut dia, ...ikut Yesus Tuhan
yang penuh kasih dan mempedulilkan hidupmu.
Di salin dari Renungan Harian "Daily Walk With The King "oleh Pdt. Petrus Agung Purnomo
Komentar
Posting Komentar