Atmosfir Iman
Atmosfir Iman
Filipi 4:19Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Apa yang seharusnya Anda lakukan ketika Anda berada dalam lembah kekelaman; lembah yang dingin, gelap dan sepi sementara Anda menantikan janji Tuhan atau doa Anda digenapi.
Mungkin sementara Anda sedang menantikan mujizat, Anda mengenal dan menjumpai seseorang yang membuat Anda merasa tidak nyaman;
Mungkin Anda sendiri tidak tahu apa yang seharusnya Anda lakukan, sehingga saat ini Anda merasa cemas, kuatir dan tertekan.
Apa pun keadaan Anda sementara Anda menantikan janji Tuhan digenapi, berikut beberapa hal yang Anda perlu ingat:
1. Pertama-tama, dan inilah yang sangat penting:
Anda harus membangun atmosfer iman; sikap hati yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Atmosfer iman adalah sesuatu yang sangat penting.
Mengapa? Karena Tuhan tidak dapat bekerja sebelum atmosfer iman yang tepat terbangun. Anda tidak akan pernah bisa melihat dan mengalami mujizat jika Anda tidak berada dalam atmosfer yang tepat.
Pola Tuhan bekerja adalah membangun Atmosfer hadirat-Nya; di mana di saat akan atmosfer iman terbentu, barulah firman Tuhan bekerja dan mujizat atau blessing terjadi.
Dalam Kitab Kejadian 1:1-3 menjelaskan bahwa pada saat “bumi belum berbentuk dan kosong, gelap gulita menutupi samudera raya,…”
Pada saat sedang terjadi kekacauan, kegelapan yang paling gelap, keadaan yang tidak berbentuk dan kosong.
“Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.“
Pada saat Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, sesungguhnya Allah sedang mengubah atmosfer
Allah membentuk atmosfer. Saat Atmosfer iman itu sudah dibangun dan terbentuk, selanjutnya Allah berfirman: “Jadilah terang.“
Lalu terang itu jadi.
Banyak orang tidak menyadari sebelum Allah berfirman, ada Roh Kudus yang melayang-layang. Ada Roh Kudus yang bergerak.
Begitulah polanya di dalam penciptaan dan begitulah pola kerja Allah hingga saat ini.
Sebelum Allah berfirman, Roh Kudus akan bergerak, bekerja atau melayang-layang. Pola ini tidak akan pernah berubah.
Bapa, Anak dan Roh Kudus hadir dan bekerja di dalam penciptaan. Mereka adalah Satu.
Bapa adalah Sumber (Yohanes 5:26).
Anak adalah Chanel atau Saluran dari Sumber (Kisah 2:22).
Dan Roh Kudus adalah Kuasa yang mengalir Sumber melalui Chanel (Kisah 1:8, 2:33). Roh Kudus melepaskan Sumber Kehidupan dan Menjamah kehidupan kita.
Dari hari pertama Roh Kudus sudah bekerja.
Dia menyalakan firman Tuhan untuk menghasilkan terang di tengah kegelapan.
Kemahiran membangun atmosfer Iman adalah Kunci memasuki dan memiliki masa depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11).
Jika Anda ingin memiliki dan mengalami kehidupan yang penuh damai sejahtera dan masa depan yang penuh harapan, Anda harus belajar dan melatih diri membangun atmosfer Kerajaan Allah dalam hidup Anda sehari-hari.
Apakah Anda ingin melihat dan mengalami kuasa Allah bekerja lebih dahsyat lagi dalam hidup Anda? Apakah Anda ingin mengalami urapan kasih Allah yang lebih besar dalam hidup Anda?
Anda harus membangun atmosfer untuk hadirat Allah, dengan membangun Sikap Iman yang tenang (Mazmur 46:10)
Membangun Atmosfer Iman adalah
membangun kesadaran akan Allah,
Membangun kesadaran akan kehadiran-Nya,
Membangun kesadaran bahwa ada Allah mengasihi kita, ada Allah di pihak kita, ada Allah yang menyertai kita.
Membangun kesadaran bahwa ada kuasa Roh Kudus yang dahsyat yang sanggup membalikkan keadaan kita.
Alasan Elisa diutus kepada Janda di Sarfat
Pada suatu hari Tuhan berkata kepada
orang-orang israel, ada banyak janda di Israel tetapi pada waktu masa
kekeringan Tuhan tidak mengutus Elia kepada salah satu janda di Israel
tetapi mengutus kepada salah janda di Sarfat (Lukas 4:25-26).
Daerah Sarfat yang di Sidon merupakan kampung halaman daripada Izebel. Pernyataan Tuhan itu menusuk hati banyak orang Israel.
Sebab seringkali ketika kebenaran disampaikan itu membelah dan membongkar yang di dalam.
Mengapa Tuhan tidak mengutus Elia kepada salah satu janda di israel?
Pada saat itu Rajanya Ahab dan Ratunya
Izebel, mereka bercerita dan pergi kemana-mana bahwa bencana kekeringan
yang kita alami akibat doanya Nabi Elia. Seluruh Israel mendengar
bahwa Elia yang paling bertanggung jawab atas semua kemalangan yang
menimpa Israel saat itu.
Pada saat suara racun itu masuk ke dalam pikiran kita,
dan meracuni akan hati kita, Anda tahu apa yang terjadi?
Hati mereka tertutup terhadap apa yang akan Tuhan kerjakan lewat Nabi Elia.
Seandainya pun Elia diutus kepada seorang janda atau dua orang janda di israel, dengan berkata: “Berilah aku makan maka mereka akan tertawa dan berkata bahwa semua kemalangan ini hasil ulahmu sendiri, sekarang kenapa kamu minta makan kepadaku?“
Mujizat sebesar apa pun sebenarnya, ada faktor yang menentukan yaitu sebesar kerinduan kita untuk menyambarnya dengan iman.
Jika cara kita meresponi firman dengan asal-asalan maka hasilnya akan berbeda dibandingkan jika seseorang berkata “Iya saya mau itu dan saya percaya itu akan terjadi bagi saya.”
Hal yang sama terjadi di Nazareth.
Di kampung halaman Yesus sendiri.
Alkitab berkata, “Mereka kecewa dan berkata bukankah Dia adalah tetangga kita? Dia bukanlah Mesias!“
Akibatnya Yesus tidak bisa melakukan satu mujizat pun kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit.”
Ada satu kota yang bernama Samaria.
Kota itu telah dikepung cukup lama sehingga mereka mengalami kelaparan
hebat. Ada beberapa orang merebus bayinya sendiri untuk dimakan. Mereka
sudah makan tahi merpati dan keledai sebab mereka sudah tidak mempunyai
makanan.
Nabi Elisa berkata bahwa besok kamu akan mengalami kelimpahan. Seorang perwira mentertawakan dan berkata, “sekalipun Tuhan membuka tingkap langit maka hal itu pun tidak akan terjadi.“
Tetapi nabi Tuhan berkata: “Semua itu akan terjadi dan kamu hanya akan melihatnya namun kamu tidak akan mengalaminya.” (2 Raja-Raja 7:1-2).
Tuhan memakai sekelompok kecil orang kusta, mereka
berjalan ke perkampungan perkemahan tentara orang Aram. Rupanya semua
tentara itu sudah kabur dan mereka memberitahu peristiwa ini kepada
raja. Pada hari itu pintu gerbang kota dibuka, rakyat yang kelaparan
keluar.
Ketika Perwira ini mencoba mengatur massa yang kelaparan, namun karena ia sudah kehilangan urapan dan penyertaan Tuhan, ia terjatuh mati terinjak-injak. Ia melihat kelimpahan itu ada namun ia tidak bisa menikmatinya.
Ketidakpercayaan itu mematikan!
Saya ingin memilih menjadi percaya apa pun yang difirman Tuhan! Firman Tuhan berkata: “Percayalah kepada Tuhan dan percayalah kepada nabi-nabi-Nya. Dan kamu akan berhasil.” (2 Tawarikh 20:20).
Pilihlah percaya jangan bimbang!
Mayoritas perkataan hanya membuat Anda bertambah bimbang, kuatir, takut dan kecewa!
Namun Anda harus mengambil keputusan untuk menjadi percaya kepada Allah dan percaya kepada perkataan hamba-hamba-Nya.
Dan Anda akan berhasil!
Pada suatu hari Rasul Paulus berkotbah.
Dia melihat orang lumpuh itu memiliki iman untuk disembuhkan. Dia berteriak memerintahkan orang lumpuh itu bangkit dan berjalan.
Mujizat terjadi! Orang lumpuh itu pun berjalan. (Kisah 14:8-10).
Ada banyak orang sakit saat itu.
Namun satu orang lumpuh itu menyambar dari dalam semua perkataan hamba Tuhan dan percaya!
Dia disembuhkan
Berikut beberapa hal yang harus Anda ingat saat Anda membangun atmosfer iman dalam menantikan janji Tuhan atau mujizat terjadi:
1. Segala kebutuhan Anda telah disediakan dan berada di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Jika Tuhan menghendaki, Tuhan bisa saja mengirim burung gagak untuk memberi Anda makan setiap hari. Dan hal inilah yang Tuhan lakukan terhadap nabi Elia ketika ia berada di dalam di masa kelaparan besar (1 Raja-Raja 17:1-16).
Ketika Tuhan menutup satu pintu kesempatan, Dia dapat membuka pintu kesempatan pekerjaan lainnya dengan mudah. Jangan bergantung harap pada rekening bank Anda, tetapi bergantung haraplah hanya kepada Tuhan Yesus.
Pikirkanlah, ingat-ingatlah dan katakanlah akan hal ini:
Segala kebutuhan saya telah disediakan dan berada hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Saya mempercayai akan hal ini.
2. Ketika Tuhan menuntun Anda, Tuhan pasti memelihara Anda.
Setelah Tuhan mengirim burung gagak untuk memberi makan Elia, Tuhan memerintahkan lagi nabi Elia untuk pergi ke Sarfat, sebuah perjalanan yang sangat berbahaya.
Mengapa berbahaya?
Sarfat dekat Sidon adalah kampung halaman Ratu Izebel, musuh Elia.
Di Sarfat juga sedang mengalami kekeringan dan hanya ada sedikit makanan di sana.
Tuhan memberikan makan Elia bukan melalui seseorang yang memiliki timbunan makanan yang berlimpah tetapi justru melalui seorang janda miskin yang murah hati.
Ketika Tuhan memberitahu Anda untuk pergi, taatilah..
Ketika Tuhan memberitahu Anda untuk melakukan sesuatu, lakukanlah
Ketika Tuhan memberikan perintah, Dia akan menyediakan segala kebutuhan Anda di sana.
Sebuah Kisah Pemeliharaan Yang Ajaib karena Rasa Hormat, Taat!
Pada tahun 1996, Steven Spielberg (Jurasic Park, Jaws, Casper, Indiana Jones) diwawancarai tentang kepeduliannya terhadap para korban Holocaust. Ia mendatangkan seorang perempuan yang bernama Gerta, salah seorang dari sedikit perempuan yang bertahan hidup melalui DEATH MARCH dalam Perang Dunia II. Perjalanan ini dimulai dari Polandia sampai ke Cekoslowakia: jauhnya 300 mil dan lamanya 3 bulan.
Gerta menceritakan suatu kisah yang sangat mengejutkan.
Ia mengingat bahwa pada suatu sore di
kamp konsentrasi di Polandia, ia diberitahukan bahwa semua perempuan
muda akan berjalan-jalan.
Tepat sebelum berangkat, ayahnya memanggilnya dari seberang lapangan, “Gerta, pakailah sepatu bootmu!“
Itu adalah bulan Juni dan semua gadis muda tersebut bertelanjang kaki, termasuk Gerta. Tetapi, karena ingin bersikap sebagai gadis Yahudi yang baik, ia tahu bahwa ia tidak boleh berdebat dengan ayahnya. Jadi, Greta mengenakan sepatu bootnya untuk berjalan-jalan dan tentunya menganggap bahwa ia akan kembali ke kamp tersebut.
Gadis muda yang patuh ini bertahan hidup dalam apa yang kemudian ternyata adalah siksaan 3 bulan karena ia mendengarkan ayahnya.
Ia memperhatikan gadis-gadis muda
lainnya, kehilangan jari-jari kaki mereka seperti ranting kayu yang
patah sementara kaki mereka membeku pada malam hari.
Greta menyaksikan ratusan orang yang mati, sementara ia bertahan hidup dalam sepatu bootnya.
Betapa luar biasanya kisah tentang pemeliharaan dan penyediaan kebutuhan yang paling sederhana tetapi paling bermakna itu.
Kisah Greta adalah suatu tantangan bagi semua anak “Bapa.”
Bapa surgawi kita mengetahui perjalanan
yang sedang kita lalui, dan Ia sendirilah yang mengetahui apa yang ada
di depan kita masing-masing. Jadi jika Tuhan memberikan petunjuk kepada
kita bahkan jika perintah-Nya itu tidak masuk akal, taati saja (dibaca: Yesaya 55:8-9).
Tuhan menghendaki Anda mengambil sebuah langkah kecil, baru kemudian Dia akan menunjukkan kepada Anda langkah-langkah berikutnya. Perintah firman Tuhan mungkin saja nampaknya tidak masuk akal, tetapi Anda lakukan saja apa yang Tuhan perintahkan karena jalan Tuhan selalu merupakan jalan terbaik.
Yesaya 1:19-20
19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. 20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang.” Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.
Di dalam situasi apapun, Tuhan
menghendaki Anda mengambil langkah iman pertama. Langkah iman pertama
itu adalah berdoa memohon Tuhan Yesus mengambil alih kehidupan Anda.
3. Anda harus mempercayai Tuhan dari satu hari kepada satu hari lainnya (one day at a time).
Mengapa Anda harus belajar mempercayai
Tuhan dari satu hari kepada satu hari lainnya? Karena beberapa dari
masalah Anda berlangsung dari hari ke hari. Misalnya, jika Anda memiliki
masalah dalam keuangan, Anda harus menghadapinya dari hari ke hari.
Anda harus belajar mempercayai Tuhan bahwa Dia akan mencukupi Anda dari satu hari kepada satu hari kemudian.
Perumpamaan tentang PERCAYA.
Apakah yang menunjukkan Anda benar-benar percaya pada Tuhan? Tidak lain dan tidak bukan bukti Anda percaya kepada Tuhan adalah ini:
Anda tidak merasa cemas dan kuatir sebaliknya Anda tetap tenang dan penuh dengan damai sejahtera Allah di masa-masa sulit.
Kalau Anda menitipkan anak Anda dalam penjagaan orang tua Anda, apakah Anda kuatir? Tentu saja tidak, bukan? Itu berarti Anda percaya.
Kalau Anda menitipkan tas Anda pada orang yang tidak Anda kenal, apakah Anda kuatir? Tentu saja kuatir. Itulah tanda ketidakpercayaan.
Jadi kekuatiran selalu berbanding terbalik dengan kepercayaan. Semakin besar kekuatiran, semakin kecillah iman.
Semakin besar iman, semakin kecil kekuatiran.
Oleh sebab itu, Tuhan Yesus memberitahu kita:
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Matius 6:34).
Dan bagaimana Anda bisa tidak kuatir akan hari besok?
Anda tidak akan pernah kuatir bilamana Anda mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33).
Nabi Yeremia menuliskan pengalamannya dalam menghadapi kesulitan: “
Ratapan 3:21-23Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Saya menyarankan 4 langkah untuk membangun atmosfer iman Anda.
1. Praise (suka mengucap syukur dan menaikkan pujian)2. Prayer (suka berdoa di dalam Roh)3. Faith (suka akan firman, merenungkan dan melakukannya)4. Generous (suka menolong, suka memberi dengan murah hati).5. Associate (suka bergaul dengan orang yang punya passion & compassion).
Komentar
Posting Komentar