SHRK Purim 4 Maret 2015
SHRK ~ Purim
4 Maret 2015
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Copas Amelia Shine
Perjanjian tidak pernah dibuat dg org2 yang belum dewasa. Perjanjian hanya dibuat dengan mereka yang dewasa secara rohani.
Perjanjian mengatasi hukum apapun. Hukum tabur tuai berkata : jika malas maka akan menuai kemiskinan. Jika tidak bekerja maka tidak akan makan. Kalau membenci maka dihitung sudah membunuh. Kalau membunuh maka hukumnya adalah kematian.
Banyak org Kristen sudah membenci dan mengira dirinya baik2 saja. Pdhal kasihnya, imannya dan pekerjaannya mulai mati.
Hukum adalah hukum. Tahu atau tidak, sadar atau tidak, hukum tetap berlaku.
Tapi di atas hukum ada yg namanya perjanjian. Saat seharusnya mati, tapi kalau hari itu membuat perjanjian dengan Tuahn, maka Tuhan beri syarat krn perjanjian itu selalu bersyarat. Perjanjian itu bukan sesuatu yang diberikan begitu saja. Tapi ada syarat yg mengikat pihak Tuhan dengan kita, dan kalau saudara ikuti maka tiba2 terjadi pembalikkan keadaan dlm hidupnya.
Ada seorang yang terlibat dalam narkoba, perzinahan dan membuat dia berkali2 OD dan hampir mati. Tapi dia bertobat dan selalu hadir di SHRK. Saat sudah menikah dan ingin sekali punya anak tapi susah punya anak. Dokter berkata masalahnya terletak di dirinya krn narkoba dan penyakit kelamin yg dideritanya sehingga semua spermanya mati. Dokter bahkan bilang tidak bisa diobati karena sudah fatal. Suatu hari dia berdoa dan menangkap firman Tuhan yang berkata: 'Mintalah, maka engkau akan mendapatkan'. Dan di SHRK Tuhan beri dia janji. Dari pihaknya, dia hrs bangun pagi sebelum jam 5 pagi utk mencari, menyembah Tuhan dan membaca Alkitab. Dan dia lakukan itu krn itulah cawan perjanjian yang harus dia isi. Setahun dia lakukan tapi tidak terjadi apa2. Tapi dia terus mengisi cawan dan sampai punya 2 anak. Begitu perjanjian diadakan maka tidak ada yg dapat menghalangi.
Ada perjanjian antara Tuhan dengan yang dewasa, bukan dg anak2. Secara fisik bisa berusia 50 thn tapi blm dewasa secara rohani : masih marah, sakit hati, iri, menyalahkan Tuhan dan orang lain.
1. Perjanjian Pertama ~ Belas Kasihan
● Ester 2:7
Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
Belas kasihan adalah sebuah perjanjian yang ajaib. Belas kasihan mengalahkan hukum, mendatangkan keselamatan, mendatangkan berkat.
Mordekhai bisa saja memilih acuh tak acuh dan berkata saya sudah susah tapi ditambahi titipan anak. Kalau Mordekhai memilih seperti ini, maka ceritanya akan berbeda. Tapi Hadassah diangkat anak dan diasuh dg segenap hati seperti anaknya sendiri. Mordekhai mendidik, mengajar, memberikan yg terbaik utk Hadassah. Apa yg Mordekhai tabur tidak pernah sia2. Mordekhai menjadi orang no 3 di kerajaan.
Seberapa banyak dari saudara yg mau melihat Purim dalam hidupmu? Seberapa saudara punya belas kasihan dan hatimu care buat bangsa dan orang2 miskin?
Tuhan tdk pernah berhutang, Dia akan melimpahkan berkat dan segala yg terbaik.
2. Perjanjian Kedua
● Ester 2:11
Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya.
Mordekhai adalah seorg yg sangat teliti. Dia tdk lepas tangan setelah Hadassah sudah masuk istana. Tiap hari dia berjalan di depan istana, hanya ingin tahu Hadassah membutuhkan apa.
Banyak orang kerja tapi tdk teliti, kerja asal2an, tidak menghitung dg teliti, tidak dengan segenap hati mengecek dan melihat, belajar. Dan saat terjadi sesuatu yang buruk malah menyalahkan Tuhan.
Apapun yg saudara terima dari Tuhan, seberapa saudara teliti, menghitung? Bahkan Yesus berkata: Hitunglah segala perkara.
Paulus berkata Tuhan telah memberi kita Roh utk menilai segala sesuatu. Jangan salahkan iblis dan jangan marah dg Tuhan, tapi salahkan lah dirimu.
Sembrono atau teledor (tdk teliti, tdk hitung, tdk pelajari) maka hukumnya adalah mati. Jaman sekarang mungkin tidak dihukum mati tapi kena rugi 2M. Tapi tambah marah dengan Tuhan. Sedangkan ada ayatnya: karena marah dan berontak maka akan hidup di padang gurun dimana onak ndan duri menjadi bagiannya. Sudah kena 2M, ditambahi kena duri dan onak dan tinggal di padang gurun pula. Lalu makin marah dan jadi tidak percaya dengan nubuatan dll...pdhal Alkitab berkata apapun tanpa iman adalah dosa, dan upah dosa adalah maut. Ini yg namanya kena hukum berlapis. Semestinya merendahkan diri dan bertobat saat sudah kena rugi 2M.
Coba cek hidup kita. Berapa banyak dalam hidup kita kena hukum berlapis? Apakah saudara pernah berkata tidak percaya dengan peperangan rohani...maka hidupmu gagal dan kena serang iblis.
Mari belajar mengerti hitungan nya karena untuk segala sesuatu ada hitungannya. Mari belajar dewasa. Jangan marah tapi tersungkurlah di hadapan Tuhan.
Ibu adalah org yg mengerti hitungan dan itu cukup menolongnya sejauh ini. Setiap kali gagal, maka hal pertama yang ibu buat adalah ndelosor (tersungkur) dan teriak minta ampun ke Tuhan, pegang kaki Tuhan. Lalu kalau diampuni, Ibu akan minta ditunjukkan dimana salahnya dan apa yang harus dibuat supaya cawannya penuh dan pembalikkan keadaan terjadi. Kalau saudara mengerti ini maka semuanya akan sangat cepat Tuhan balikkan keadaan dalam hidupmu.
Seberapa engkau teliti dlm segala hal?
3. Perjanjian Ketiga ~ Tidak menyayangkan nyawa
● Ester 3:2
Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
Sangat gampang untuk Mordekhai sekedar sujud dan tidak akan ada masalah dengan Haman. Tapi buat Mordekhai, dia memiliki sebuah hati yang berkata hanya kepada Tuhan saja dia menyembah.
Mordekhai tahu resiko dari pilihannya, tapi mencintai dan menghormati Tuhan itu lebih dari segalanya.
Banyak org mencintai hidupnya, keluarganya, posisinya daripada Tuhan. Saat dekat dengan seseorang seberapa saudara dg mudah berkompromi demi semuanya baik?
Milikilah TEKAD MENCINTAI TUHAN LEBIH DARI SEGALANYA.
Adalah sebuah kehormatan saat diperhadapkan pada sebuah pilihan antara nyawa atau Tuhan. Apakah Dia Tuhan di atas nyawa kita dan apapun di dunia ini yg dicintai?
Ada perjanjian antara Tuhan dengan org2 yang tidak menyayangkan nyawanya.
Kalau Tuhan bisa mengubah seluruh kota, bagaimana mungkin Tuhan tidak mengubah hidupmu? Persoalannya apakah saudara adalah org yg menyayangkan nyawa atau berkata Tuhan adalah segalanya dan adalah sebuah kerhormatan dapat meletakkan nyawa, menunjukkan ke semuanya bahwa ia mencintai Tuhan lebih dari apapun yg ada di dunia ini?
Inilah waktunya hari2 ini kita meletakkan nyawa. Karen ini adalah 3 menit terakhir...
buat hidupmu mengerti pilihan apa yang harus saudara buat.
3. Perjanjian Keempat
Seberapa engkau menghormati Tuhan dan orang2 dan berani meletakkan apapun, taat...
maka engkau akan dihormati Tuhan dan manusia.
Ester 4:1
Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih.
Mordekhai melakukan doa syafaat yang menghebohkan seluruh kota.
Ada banyak anak Tuhan yang malu melakukan yang Tuhan suruh :
disuruh deklarasi di tengah kota saja malu... doa di tempat umum saja malu. Tapi ada anak2 Tuhan yang demi bangsanya maka dia menjadi pendoa2 syafaat.
Ada banyak yang tidak menghormati apa yang Tuhan percayakan, perintahkan, tugaskan. Anggap sepele semua tugas dan kewajiban. Akibatnya, Tuhan juga tidak bisa menghormati.
Mari ingat bahwa semua ada hitungannya.
Jangan kira karen saudara tinggal di Indonesia maka saudara bisa santai2 dan terluput. Kalau saudara tidak berdiri buat bangsa masa kegoncangan tetap dapat menyentuh. Jangan kira karena memiliki kekayaan maka tidak ada yg bisa menyentuh. Jangan kira karena sudah rohani maka merasa aman. Mari merendahkan diri dan ambil sebuah keputusan untuk ikut menentukan nasib bangsa dan kota denagn cara deklarasi, doling, puasa, merendahkan diri dan minta ampun. Maka saudara akan melihat semua ada hitungannya dan saudara akan dihormati Tuhan dan manusia.
Ps. P. Agung P.
Purim : nasib / takdir, takdir dari Tuhan yang akan menentukan nasib kita.
Ester 1:
Arti Ahasyweros : i will be silent and poor = aku akan diam dan jadi miskin
Purim adalah pembalikkan keadaan dari semua nasib kita yang jelek menjadi baik.
Mulai tidak dengan diam tetapi bergerak, mulai deklarasi di hadapan Tuhan...
kalau kita tidak melakukan apapun maka akan jadi seperti ahasyweros...
Kej 3:6:
waktu hawa makan buah terlarang belum terlihat dosanya, waktu adam makan baru mereka melihat diri mereka telanjang karena adam yang buat perjanjian.
Adam juga diam .....
Bicara kebenaran kalau Purim kali ini kita akan mengalami pembalikkan keadaan.
Tanggalkan mood kita untuk sementara....
Waktu adam diam maka semua yang ada di taman Eden hilang dalam sekejab.
Ester 4: 11-16:
Ester puasa dan melakukan hal yang berlawanan dengan hukum.
Kalau kita tahu dimana kita berada, maka kita akan mengalami Purim
2 hari untuk membuktikan kalau Tuhan kasih kita waktu untuk habiskan semua yang jelek dan kita balikkan keadaan jadi seperti yang Tuhan mau.
4 Maret 2015
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Copas Amelia Shine
Perjanjian tidak pernah dibuat dg org2 yang belum dewasa. Perjanjian hanya dibuat dengan mereka yang dewasa secara rohani.
Perjanjian mengatasi hukum apapun. Hukum tabur tuai berkata : jika malas maka akan menuai kemiskinan. Jika tidak bekerja maka tidak akan makan. Kalau membenci maka dihitung sudah membunuh. Kalau membunuh maka hukumnya adalah kematian.
Banyak org Kristen sudah membenci dan mengira dirinya baik2 saja. Pdhal kasihnya, imannya dan pekerjaannya mulai mati.
Hukum adalah hukum. Tahu atau tidak, sadar atau tidak, hukum tetap berlaku.
Tapi di atas hukum ada yg namanya perjanjian. Saat seharusnya mati, tapi kalau hari itu membuat perjanjian dengan Tuahn, maka Tuhan beri syarat krn perjanjian itu selalu bersyarat. Perjanjian itu bukan sesuatu yang diberikan begitu saja. Tapi ada syarat yg mengikat pihak Tuhan dengan kita, dan kalau saudara ikuti maka tiba2 terjadi pembalikkan keadaan dlm hidupnya.
Ada seorang yang terlibat dalam narkoba, perzinahan dan membuat dia berkali2 OD dan hampir mati. Tapi dia bertobat dan selalu hadir di SHRK. Saat sudah menikah dan ingin sekali punya anak tapi susah punya anak. Dokter berkata masalahnya terletak di dirinya krn narkoba dan penyakit kelamin yg dideritanya sehingga semua spermanya mati. Dokter bahkan bilang tidak bisa diobati karena sudah fatal. Suatu hari dia berdoa dan menangkap firman Tuhan yang berkata: 'Mintalah, maka engkau akan mendapatkan'. Dan di SHRK Tuhan beri dia janji. Dari pihaknya, dia hrs bangun pagi sebelum jam 5 pagi utk mencari, menyembah Tuhan dan membaca Alkitab. Dan dia lakukan itu krn itulah cawan perjanjian yang harus dia isi. Setahun dia lakukan tapi tidak terjadi apa2. Tapi dia terus mengisi cawan dan sampai punya 2 anak. Begitu perjanjian diadakan maka tidak ada yg dapat menghalangi.
Ada perjanjian antara Tuhan dengan yang dewasa, bukan dg anak2. Secara fisik bisa berusia 50 thn tapi blm dewasa secara rohani : masih marah, sakit hati, iri, menyalahkan Tuhan dan orang lain.
1. Perjanjian Pertama ~ Belas Kasihan
● Ester 2:7
Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak itu tidak beribu bapa lagi; gadis itu elok perawakannya dan cantik parasnya. Ketika ibu bapanya mati, ia diangkat sebagai anak oleh Mordekhai.
Belas kasihan adalah sebuah perjanjian yang ajaib. Belas kasihan mengalahkan hukum, mendatangkan keselamatan, mendatangkan berkat.
Mordekhai bisa saja memilih acuh tak acuh dan berkata saya sudah susah tapi ditambahi titipan anak. Kalau Mordekhai memilih seperti ini, maka ceritanya akan berbeda. Tapi Hadassah diangkat anak dan diasuh dg segenap hati seperti anaknya sendiri. Mordekhai mendidik, mengajar, memberikan yg terbaik utk Hadassah. Apa yg Mordekhai tabur tidak pernah sia2. Mordekhai menjadi orang no 3 di kerajaan.
Seberapa banyak dari saudara yg mau melihat Purim dalam hidupmu? Seberapa saudara punya belas kasihan dan hatimu care buat bangsa dan orang2 miskin?
Tuhan tdk pernah berhutang, Dia akan melimpahkan berkat dan segala yg terbaik.
2. Perjanjian Kedua
● Ester 2:11
Tiap-tiap hari berjalan-jalanlah Mordekhai di depan pelataran balai perempuan itu untuk mengetahui bagaimana keadaan Ester dan apa yang akan berlaku atasnya.
Mordekhai adalah seorg yg sangat teliti. Dia tdk lepas tangan setelah Hadassah sudah masuk istana. Tiap hari dia berjalan di depan istana, hanya ingin tahu Hadassah membutuhkan apa.
Banyak orang kerja tapi tdk teliti, kerja asal2an, tidak menghitung dg teliti, tidak dengan segenap hati mengecek dan melihat, belajar. Dan saat terjadi sesuatu yang buruk malah menyalahkan Tuhan.
Apapun yg saudara terima dari Tuhan, seberapa saudara teliti, menghitung? Bahkan Yesus berkata: Hitunglah segala perkara.
Paulus berkata Tuhan telah memberi kita Roh utk menilai segala sesuatu. Jangan salahkan iblis dan jangan marah dg Tuhan, tapi salahkan lah dirimu.
Sembrono atau teledor (tdk teliti, tdk hitung, tdk pelajari) maka hukumnya adalah mati. Jaman sekarang mungkin tidak dihukum mati tapi kena rugi 2M. Tapi tambah marah dengan Tuhan. Sedangkan ada ayatnya: karena marah dan berontak maka akan hidup di padang gurun dimana onak ndan duri menjadi bagiannya. Sudah kena 2M, ditambahi kena duri dan onak dan tinggal di padang gurun pula. Lalu makin marah dan jadi tidak percaya dengan nubuatan dll...pdhal Alkitab berkata apapun tanpa iman adalah dosa, dan upah dosa adalah maut. Ini yg namanya kena hukum berlapis. Semestinya merendahkan diri dan bertobat saat sudah kena rugi 2M.
Coba cek hidup kita. Berapa banyak dalam hidup kita kena hukum berlapis? Apakah saudara pernah berkata tidak percaya dengan peperangan rohani...maka hidupmu gagal dan kena serang iblis.
Mari belajar mengerti hitungan nya karena untuk segala sesuatu ada hitungannya. Mari belajar dewasa. Jangan marah tapi tersungkurlah di hadapan Tuhan.
Ibu adalah org yg mengerti hitungan dan itu cukup menolongnya sejauh ini. Setiap kali gagal, maka hal pertama yang ibu buat adalah ndelosor (tersungkur) dan teriak minta ampun ke Tuhan, pegang kaki Tuhan. Lalu kalau diampuni, Ibu akan minta ditunjukkan dimana salahnya dan apa yang harus dibuat supaya cawannya penuh dan pembalikkan keadaan terjadi. Kalau saudara mengerti ini maka semuanya akan sangat cepat Tuhan balikkan keadaan dalam hidupmu.
Seberapa engkau teliti dlm segala hal?
3. Perjanjian Ketiga ~ Tidak menyayangkan nyawa
● Ester 3:2
Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
Sangat gampang untuk Mordekhai sekedar sujud dan tidak akan ada masalah dengan Haman. Tapi buat Mordekhai, dia memiliki sebuah hati yang berkata hanya kepada Tuhan saja dia menyembah.
Mordekhai tahu resiko dari pilihannya, tapi mencintai dan menghormati Tuhan itu lebih dari segalanya.
Banyak org mencintai hidupnya, keluarganya, posisinya daripada Tuhan. Saat dekat dengan seseorang seberapa saudara dg mudah berkompromi demi semuanya baik?
Milikilah TEKAD MENCINTAI TUHAN LEBIH DARI SEGALANYA.
Adalah sebuah kehormatan saat diperhadapkan pada sebuah pilihan antara nyawa atau Tuhan. Apakah Dia Tuhan di atas nyawa kita dan apapun di dunia ini yg dicintai?
Ada perjanjian antara Tuhan dengan org2 yang tidak menyayangkan nyawanya.
Kalau Tuhan bisa mengubah seluruh kota, bagaimana mungkin Tuhan tidak mengubah hidupmu? Persoalannya apakah saudara adalah org yg menyayangkan nyawa atau berkata Tuhan adalah segalanya dan adalah sebuah kerhormatan dapat meletakkan nyawa, menunjukkan ke semuanya bahwa ia mencintai Tuhan lebih dari apapun yg ada di dunia ini?
Inilah waktunya hari2 ini kita meletakkan nyawa. Karen ini adalah 3 menit terakhir...
buat hidupmu mengerti pilihan apa yang harus saudara buat.
3. Perjanjian Keempat
Seberapa engkau menghormati Tuhan dan orang2 dan berani meletakkan apapun, taat...
maka engkau akan dihormati Tuhan dan manusia.
Ester 4:1
Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih.
Mordekhai melakukan doa syafaat yang menghebohkan seluruh kota.
Ada banyak anak Tuhan yang malu melakukan yang Tuhan suruh :
disuruh deklarasi di tengah kota saja malu... doa di tempat umum saja malu. Tapi ada anak2 Tuhan yang demi bangsanya maka dia menjadi pendoa2 syafaat.
Ada banyak yang tidak menghormati apa yang Tuhan percayakan, perintahkan, tugaskan. Anggap sepele semua tugas dan kewajiban. Akibatnya, Tuhan juga tidak bisa menghormati.
Mari ingat bahwa semua ada hitungannya.
Jangan kira karen saudara tinggal di Indonesia maka saudara bisa santai2 dan terluput. Kalau saudara tidak berdiri buat bangsa masa kegoncangan tetap dapat menyentuh. Jangan kira karena memiliki kekayaan maka tidak ada yg bisa menyentuh. Jangan kira karena sudah rohani maka merasa aman. Mari merendahkan diri dan ambil sebuah keputusan untuk ikut menentukan nasib bangsa dan kota denagn cara deklarasi, doling, puasa, merendahkan diri dan minta ampun. Maka saudara akan melihat semua ada hitungannya dan saudara akan dihormati Tuhan dan manusia.
Ps. P. Agung P.
Purim : nasib / takdir, takdir dari Tuhan yang akan menentukan nasib kita.
Ester 1:
Arti Ahasyweros : i will be silent and poor = aku akan diam dan jadi miskin
Purim adalah pembalikkan keadaan dari semua nasib kita yang jelek menjadi baik.
Mulai tidak dengan diam tetapi bergerak, mulai deklarasi di hadapan Tuhan...
kalau kita tidak melakukan apapun maka akan jadi seperti ahasyweros...
Kej 3:6:
waktu hawa makan buah terlarang belum terlihat dosanya, waktu adam makan baru mereka melihat diri mereka telanjang karena adam yang buat perjanjian.
Adam juga diam .....
Bicara kebenaran kalau Purim kali ini kita akan mengalami pembalikkan keadaan.
Tanggalkan mood kita untuk sementara....
Waktu adam diam maka semua yang ada di taman Eden hilang dalam sekejab.
Ester 4: 11-16:
Ester puasa dan melakukan hal yang berlawanan dengan hukum.
Kalau kita tahu dimana kita berada, maka kita akan mengalami Purim
2 hari untuk membuktikan kalau Tuhan kasih kita waktu untuk habiskan semua yang jelek dan kita balikkan keadaan jadi seperti yang Tuhan mau.
Komentar
Posting Komentar