Waspada Taburan Benih Si Jahat
Waspada Taburan Benih Si Jahat
Menjalani kehidupan sehari-hari dengan terus mengalami pengalaman 'kepenuhan Roh' membutuhkan suatu tekad/ ketekunan, kewaspadaan rohani & pendisiplinan pribadi. Inilah beberapa hal yang wajib dilakukan:
1. Pastikan atmosfir rohani dalam hidup kita selalu dalam keadaan 'bersih' - tidak ada aktifitas roh-roh dunia/ roh-roh jahat; aliran air hidup mengalir dengan leluasa didalam batin kita.
Setiap pagi biasakan untuk berdoa dalam bahasa roh sambil mendeklarasikan setiap impresi rohani yang kita terima atau nubuatkan satu ayat firman yang Roh Kudus berikan sampai kita kembali merasakan adanya gelora keantusiasan, kobaran iman & pengharapan meluap-luap dalam batin kita. Ada aliran penyembahan & pengagungan kepada Tuhan yang mengalir dari dalam batin kita...
Apabila mulai dari pagi hari (atau di waktu kapanpun dalam aktifitas kita sehari-hari) kita merasakan adanya berbagai perasaan atau pemikiran yang menekan batin/ pikiran kita, jangan abaikan hal tersebut. Hal itu menandakan bahwa sesungguhnya kita sedang ada dalam suatu peperangan rohani. Ambillah sikap 'siap untuk bertempur'. Berfokuslah untuk 'membereskan hal ini' sebelum kita kembali sibuk dengan aktifitas kita. Adalah sebuah kebodohan jika kita terus melanjuntukan aktifitas kita seperti tidak terjadi apa-apa sementara sesungguhnya didalam batin kita sedang terjadi suatu peperangan rohani yang sengit:
Musuh sedang berupaya untuk mencuri damai sejahtera, sukacita, ketenangan & dimensi pengharapan yang kita miliki... Tuntaskan setiap peperangan rohani yang ada & hiduplah selalu dalam lingkupan realita hadiratNya!
2. Lakukan pendisiplinan pribadi untuk membaca Alkitab 1 jam sekali; kita memastikan ketersediaan firman untuk menjadi bahan perenungan setiap hari.
Meski nampaknya 'agak berlebihan' tapi saya mendapati tindakan kita dalam mendisiplin diri untuk membaca Alkitab satu jam sekali adalah sebuah 'life saving' bagi banyak orang. Dengan mendisiplin diri membaca Alkitab setiap jam-nya, kita sedang memastikan frekwensi rohani dalam hidup kita tetap terhubung & selaras dengan frekwensi dari ruang tahta. Di ruang tahta-lah firman yang mengubahkan fakta & mampu membuat yang awalnya tidak ada, menjadi ada serta membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin disampaikan/ keluar dari mulut Bapa.
Ayat-ayat firman yang pernah kita baca akan diingatkan kembali oleh Roh Kudus (Yoh 14:26) dan diubahNya menjadi firman Rhema - firman hidup yang Tuhan sediakan untuk kita menghadapi apapun fakta yang memang harus kita hadapi & ubahkan...
Kalaupun tidak ada hal-hal genting & mendesak dalam hidup kita yang membutuhkan firmanNya, pendisiplinan kita dalam membaca Alkitab setiap satu jam sekali akan menyediakan makanan rohani/ bahan perenungan bagi manusia roh kita sehingga selalu ada dalam keadaan yang prima.
3. Terus waspadai terjadinya pencemaran/ taburan benih dari si jahat ke dalam hidup kita.
Mintalah untuk Roh Kudus mengaktifasi alarm rohani dalam batin kita. Kita sedang hidup di suatu jaman yang sangat jahat. Apapun yang Alkitab katakan sebagai suatu kenajisan/ kecemaran justru sudah menjadi komoditi hiburan di akhir jaman ini. Kejahatan, kecemaran & kerusakan sudah merasuki generasi ini dan bahkan sudah dianggap sebagai sesuatu yang normal/ wajar bagi banyak orang.
Dengan adanya situasi sekeliling yang 'tidak kondusif', tentu 'dunia luar' jadi memberi banyak bahaya yang dapat merusak tatanan & pola Ilahi dalam hidup kita yang selama ini sudah dibangun oleh Roh & firman.
Dengan kita mengaktifasi alarm rohani, kita bisa terus mewaspadai kemungkinan-kemungkinan tertaburnya benih dari si Jahat ke dalam hidup kita. Saya yakin, dengan alarm kita diaktifasi oleh Roh Kudus, kita jadi memiliki kemampuan untuk dapat memilih & memilah jenis hubungan, hiburan, percakapan, tontonan, bacaan maupun interaksi yang aman atau memiliki potensi buruk bagi kita dikemudian hari. Dan melalui keputusan yang kita lakukan, kita menghindarkan diri dari bahaya tertaburnya benih si Jahat yang berpotensi menarik hidup kita keluar dari realita hadiratNya di kemudian hari...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Menjalani kehidupan sehari-hari dengan terus mengalami pengalaman 'kepenuhan Roh' membutuhkan suatu tekad/ ketekunan, kewaspadaan rohani & pendisiplinan pribadi. Inilah beberapa hal yang wajib dilakukan:
1. Pastikan atmosfir rohani dalam hidup kita selalu dalam keadaan 'bersih' - tidak ada aktifitas roh-roh dunia/ roh-roh jahat; aliran air hidup mengalir dengan leluasa didalam batin kita.
Setiap pagi biasakan untuk berdoa dalam bahasa roh sambil mendeklarasikan setiap impresi rohani yang kita terima atau nubuatkan satu ayat firman yang Roh Kudus berikan sampai kita kembali merasakan adanya gelora keantusiasan, kobaran iman & pengharapan meluap-luap dalam batin kita. Ada aliran penyembahan & pengagungan kepada Tuhan yang mengalir dari dalam batin kita...
Apabila mulai dari pagi hari (atau di waktu kapanpun dalam aktifitas kita sehari-hari) kita merasakan adanya berbagai perasaan atau pemikiran yang menekan batin/ pikiran kita, jangan abaikan hal tersebut. Hal itu menandakan bahwa sesungguhnya kita sedang ada dalam suatu peperangan rohani. Ambillah sikap 'siap untuk bertempur'. Berfokuslah untuk 'membereskan hal ini' sebelum kita kembali sibuk dengan aktifitas kita. Adalah sebuah kebodohan jika kita terus melanjuntukan aktifitas kita seperti tidak terjadi apa-apa sementara sesungguhnya didalam batin kita sedang terjadi suatu peperangan rohani yang sengit:
Musuh sedang berupaya untuk mencuri damai sejahtera, sukacita, ketenangan & dimensi pengharapan yang kita miliki... Tuntaskan setiap peperangan rohani yang ada & hiduplah selalu dalam lingkupan realita hadiratNya!
2. Lakukan pendisiplinan pribadi untuk membaca Alkitab 1 jam sekali; kita memastikan ketersediaan firman untuk menjadi bahan perenungan setiap hari.
Meski nampaknya 'agak berlebihan' tapi saya mendapati tindakan kita dalam mendisiplin diri untuk membaca Alkitab satu jam sekali adalah sebuah 'life saving' bagi banyak orang. Dengan mendisiplin diri membaca Alkitab setiap jam-nya, kita sedang memastikan frekwensi rohani dalam hidup kita tetap terhubung & selaras dengan frekwensi dari ruang tahta. Di ruang tahta-lah firman yang mengubahkan fakta & mampu membuat yang awalnya tidak ada, menjadi ada serta membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin disampaikan/ keluar dari mulut Bapa.
Ayat-ayat firman yang pernah kita baca akan diingatkan kembali oleh Roh Kudus (Yoh 14:26) dan diubahNya menjadi firman Rhema - firman hidup yang Tuhan sediakan untuk kita menghadapi apapun fakta yang memang harus kita hadapi & ubahkan...
Kalaupun tidak ada hal-hal genting & mendesak dalam hidup kita yang membutuhkan firmanNya, pendisiplinan kita dalam membaca Alkitab setiap satu jam sekali akan menyediakan makanan rohani/ bahan perenungan bagi manusia roh kita sehingga selalu ada dalam keadaan yang prima.
3. Terus waspadai terjadinya pencemaran/ taburan benih dari si jahat ke dalam hidup kita.
Mintalah untuk Roh Kudus mengaktifasi alarm rohani dalam batin kita. Kita sedang hidup di suatu jaman yang sangat jahat. Apapun yang Alkitab katakan sebagai suatu kenajisan/ kecemaran justru sudah menjadi komoditi hiburan di akhir jaman ini. Kejahatan, kecemaran & kerusakan sudah merasuki generasi ini dan bahkan sudah dianggap sebagai sesuatu yang normal/ wajar bagi banyak orang.
Dengan adanya situasi sekeliling yang 'tidak kondusif', tentu 'dunia luar' jadi memberi banyak bahaya yang dapat merusak tatanan & pola Ilahi dalam hidup kita yang selama ini sudah dibangun oleh Roh & firman.
Dengan kita mengaktifasi alarm rohani, kita bisa terus mewaspadai kemungkinan-kemungkinan tertaburnya benih dari si Jahat ke dalam hidup kita. Saya yakin, dengan alarm kita diaktifasi oleh Roh Kudus, kita jadi memiliki kemampuan untuk dapat memilih & memilah jenis hubungan, hiburan, percakapan, tontonan, bacaan maupun interaksi yang aman atau memiliki potensi buruk bagi kita dikemudian hari. Dan melalui keputusan yang kita lakukan, kita menghindarkan diri dari bahaya tertaburnya benih si Jahat yang berpotensi menarik hidup kita keluar dari realita hadiratNya di kemudian hari...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)
Komentar
Posting Komentar