EMPAT PULUH HARI YESUS
40 HARI YESUS
JKI HIGHER THAN EVER
MINGGU 01 MEI 2022
PS VICTOR KRISTIJANTO POERNOMO
Shalom
*DEFINISI ANGKA 40 DI ALKITAB*
Angka 40 seringkali muncul dalam Alkitab. Karena begitu seringnya angka 40 muncul dalam konteks percobaan atau hukuman, maka para sarjana seringkali memahaminya sebagai periode "masa percobaan" atau "uji coba." Ini bukan berarti bahwa angka 40 hanya berupa angka simbolis saja; angka itu harus dianggap harafiah. "Empat puluh hari" tidak lain dari "empat puluh hari," namun rupanya Allah telah memilih angka ini untuk menekankan masa yang sulit dan sengsara.
Ada beberapa contoh bagaimana Alkitab menggunakan angka 40 untuk menekankan tema hukuman atau percobaan:
Di dalam Perjanjian Lama, ketika Allah membinasakan bumi dengan air, Ia membuatnya hujan selama 40 hari dan 40 malam (Kejadian 7:12). Setelah Musa membunuh orang Mesir, ia melarikan diri ke Midian, dimana selama 40 tahun ke depannya ia menggembalakan kambing domba di padang gurun (Kisah 7:30). Musa berada di atas Gunung Sinai selama 40 hari dan 40 malam (Keluaran 24:18). Musa menjadi perantara bagi Israel selama 40 hari dan 40 malam (Ulangan 9:18,25). Hukum Taurat menetapkan batas maksimum 40 kali bagi hukum cambuk (Ulangan 25:3). Para mata-mata Israel mengintai tanah Kanaan selama 40 hari (Bilangan 13:25). Bangsa Israel mengembara selama 40 tahun (Ulangan 8:2-5). Sebelum dibebaskan oleh Samson, Israel menjadi hamba bangsa Filistin selama 40 tahun (Hakim-Hakim 13:1). Goliat mencemooh pasukan Saul selama 40 hari sebelum kedatangan Daud (1 Samuel 17:16). Ketika Elia melarikan diri dari Izebel, ia berkelana selama 40 hari dan 40 malam ke Gunung Horeb (1 Raja-Raja 19:8).
Angka 40 juga muncul dalam nubuat Yehezkiel (4:6; 29:11-13) dan Yunus (3:4).
Di dalam Perjanjian Baru, Yesus dicobai selama 40 hari dan 40 malam (Matius 4:2). Adapun 40 hari berlalu antara kebangkitan Yesus dan kenaikan-Nya ke surga (Kisah 1:3).
Apakah angka 40 mempunyai kepentingan khusus atau tidak masih kerap diperdebatkan. Sepertinya Alkitab menggunakan angka 40 untuk menekankan kebenaran rohani, namun harus diingat pula bahwa Alkitab tidak secara khusus mengajar adanya makna yang mendalam bagi angka 40.
Arti Angka 40 : Masa Pencobaan, Pemurnian, Ujian.
Mengapa Tuhan Yesus Setelah Bangkit Dari Kematian Dia tidak langsung Naik Ke Surga, Tuhan Yesus selama 40 HARI Dia menjumpai Murid-MuridNya. Tuhan Yesus mau membereskan hati Murid-MuridNya.
Mari Kita Buka Firman Tuhan : Kisah Para Rasul 1:3-4 (TB) Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya —"telah kamu dengar dari pada-Ku.
Tuhan Yesus menjumpai Murid-MuridNya dan Dia Duduk Makan Bersama-sama. Tuhan Yesus ingin membuktikan bahwa Dia benar-benar Nyata dan Sudah Bangkit dari Kematian.
Tuhan Yesus berkali-kali menjumpai Murid-MuridNya tetapi Murid-murid Tetap Tidak Percaya.
Kita harus menginginkan Kehadiran Tuhan di setiap tempat. Biarkan Tuhan memerintah Di Hidup Kita. Jadikan Yesus Kristus sebagai Raja di dalam hidup kita.
Ketika Yesus Kristus menjadi Raja di dalam hidup kita, Tuhan mencurahkan Berkat-BerkatNya dalam hidup kita.
Sebelum Tuhan Yesus naik Ke Surga, Dia memberikan Perintah Kepada Murid-MuridNya untuk tidak meninggalkan Yerusalem, Tetapi Murid-murid tidak mentaati Perintah Tuhan, mereka pergi meninggalkan Yerusalem.
Sebenarnya Tuhan menginginkan untuk kita Mendengar Suara Tuhan dan Taat Melakukan Perintah Tuhan.
Hari-hari ini Hati kita yang Goyah Tuhan mau urusin.
Yohanes 20:19-23 (TB) Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
*Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.*
Tuhan Yesus menghembusi Murid-murid dengan Roh Kudus. Ketika Tuhan Yesus Mati, Murid-MuridNya juga mengalami kematian secara roh, sehingga perlu dihembusi kembali dengan Roh Tuhan.
Ketika Hembusan Nafas Tuhan masuk ke dalam hidup Murid-murid apa yang sudah mati dibangkitkan kembali.
Apa yang sudah mati di dalam hidup kita hari-hari ini Tuhan mau menghembuskan NafasNya dan membangkitkan kembali yang sudah mati dalam hidup kita.
Roh Kebangkitan Nya diberikan kepada kita.
Yosua 1:1-2 (TB) Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian:
"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.
Harapkan Hari-hari ini Hembusan Nafas Tuhan membangkitkan kembali yang sudah mati dalam hidup kita.
Yohanes 21:1-4 (TB) Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Hari Itu ada Murid-MuridNya sedang menjala ikan, mereka kembali ke kehidupan yang lama, mereka sudah semalaman menjala ikan namun mereka tidak mendapatkan apa-apa.
Kita harus kejar visi ke depan jangan mundur ke belakang. Jika kita mundur ke belakang kita tidak mendapatkan apa-apa.
Yohanes 21:5-13 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.
Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan.
Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.
Ketika Tuhan Yesus menanyakan kepada murid-murid, kamu ada lauk, murid-murid menjawab tidak ada lauk.
Kata Anak-anak dalam bahasa Yunani yaitu paidion yang artinya bayi.
Tuhan Yesus bertanya kepada murid-murid anak-anak kamu tidak punya apa-apa.
Ketika Tuhan Yesus menyuruh mereka untuk menebarkan jala ke sebelah kanan mereka Taat lalu mereka mendapatkan 153 Ikan Besar.
Ketika kita melihat Tuhan maka hidup kita yang zero atau kosong, Tuhan membuat Keajaiban Terjadi dalam hidup kita.
Selama 40 HARI ke depan kita minta sama Tuhan untuk membuat yang kosong dalam hidup kita mengalami Keajaiban dan Multiplikasi.
Kunci Untuk Mengalami Keajaiban dari Zero menjadi Penuh adalah TAAT.
Lukas 5:5 (TB) Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Hari Itu Tuhan Yesus mengajak Petrus untuk memulai Hidup Baru Bersama Tuhan, Berjalan Bersama Tuhan.
Tuhan Yesus tetap menghargai murid-murid yang mengalami kegagalan.
Ketika Tuhan Yesus bertanya kepada Petrus : Petrus apakah engkau mengasihi Aku, TUHAN menanyakan Dalam Kasih Agape agapaō dan Petrus menjawab Ya Tuhan Aku Mengasihi Engkau (Phileo).
Petrus Mengharapkan Dengan Kasih yang Timbal Balik.
Tuhan Yesus menunggu Sampai hati Petrus hancur. Tuhan Yesus menanyakan kepada Petrus sebanyak tiga kali supaya Kesalahan Petrus ditutup seperti Petrus pernah menyangkal Tuhan Yesus sebanyak tiga kali.
Yohanes 20:6-7 (TB) Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
Selama 40 HARI YESUS ingin membereskan hati kita yang kering. Tuhan Yesus memulihkan hati yang hancur.
Ketika Tuhan Yesus bangkit Kain Kafan itu ada dilantai sedangkan Kain Peluh terlipat rapi diatas batu tempat Yesus dibaringkan.
Kain Peluh yang terlipat rapi menunjukkan bahwa Tuhan Yesus belum selesai, Dia akan datang kembali.
Tuhan Yesus berkata Aku Belum Selesai, Aku akan Datang Kembali Untuk Menjemput Anak-AnakKu.
Yohanes mencatat dengan sangat detail. Hari-Hari ini Tuhan Yesus sedang menyelesaikan hidup kita. Dia sedang menyelesaikan PekerjaanNya
Angka 153 berarti Ini Aku TUHAN mu.
Tuhan Yesus mau mengisi kembali yang kosong dalam hidup kita.
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar