WASPADA
WASPADA
GBI GALILEA
MINGGU 1 MEI 2022
EV IIN TJIPTO PURNOMO
Sumber YouTube : https://youtu.be/Ao1QxeyhMjM
Shalom
Hari-hari ini kita harus tetap Waspada, walaupun kita sedang liburan.
DOSA SEPELE YANG MEMBUAT TIDAK SAMPAI KEPADA DESTINY
2 Petrus 2:12-13 (TB) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
Akibatnya : Terkutuk dan Nasib Buruk.
Kesaksian : Saya Mempunyai Dua Orang Teman, yang seorang dia mempunyai talenta memasak setiap kali dia memasak, masakannya sangat enak tetapi dia tidak menghargai dan menganggap sepele keahlian dan talenta memasak yang dia punya. Dia tidak mengucap syukur dan talenta memasak tidak pernah berkembang.
Seorang ibu hanya bisa membuat sambel, dia selalu mengucap syukur, apapun sambel yang dia buat Sangat enak, lalu dia kembangkan bakat nya, dia kemudian mendapatkan ide membuat Franchise Ayam Geprek, dia tidak membuat sendiri ayamnya, dia hanya membuat sambalnya. Kemudian usahanya berkembang.
Ada seorang ibu di Yogyakarta, dia benar-benar menyerap warisan dari saya, dia membuat rumah singgah, rumah singgah nya berkembang, dia ikut ke Bali dan dia blusukan ke daerah-daerah untuk membuat rumah singgah. Dia tidak pernah menyesali nasibnya, dia bersyukur atas apa yang terjadi di dalam hidup dia. Hatinya mengucap syukur dan dia gas poll untuk mengerjakan tugas dan Destiny nya.
Ada banyak orang yang serakah, mereka hanya menginginkan warisannya saja tetapi mereka tidak mengerjakan mandat dari Tuhan, ada banyak alasannya supaya tidak mengerjakan tugas dan Mandat.
Kita harus Waspada dengan Keserakahan karena keserakahan ada di setiap manusia.
Keserakahan sangat kecil dan orang tidak bertobat.
MENJADI PELAYAN YANG KERING DAN TIDAK BERBOBOT
2 Petrus 2:17 (TB) Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
Akibatnya : Masuk Black Hole (MSG)
Kesaksian : seorang teman saya di Belanda dan saat ini dia menjadi orang kedua di Mahanaim. Dia seorang yang pemalu, pendiam, dia tidak pernah berkotbah, namun orang-orang banyak mencari dia. Dia selama kuliah, selalu membagikan makanan, bunga di setiap lantai apartemen atau flat, setiap orang yang dia jumpai merasakan ada aliran air kehidupan, merasa dicintai.
Kita harus menjadi Pelayan dan menjadi orang-orang yang mengalirkan air kehidupan sehingga orang-orang merasa dicintai, merasa Diberkati, merasakan Kasih.
Hari-hari ini ada banyak orang-orang yang benar-benar kering.
Mazmur 1:3 (TB) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Daun Yang Tidak Pernah Kering artinya adalah seberapapun kita bertemu dengan orang-orang, ada kesegaran yang mengalir dari dalam hidup kita dan orang-orang merasakan kesegaran.
Kita coba tanya Tuhan apakah mata air di dalam hidup kita kering atau berbual-bual ?
Warning : Hari-hari ini jangan sampai anak-anak Tuhan tidak bisa membedakan antara musik dan Hadirat Tuhan ? Tidak bisa membedakan antara motivator dengan pewahyuan ?
Pewahyuan itu saat Firman Tuhan disampaikan menusuk jiwamu dan memotong Kedagingan mu seperti Pedang dan hidupmu berubah.
Kapan Terakhir Engkau Merasakan Pedang Firman Tuhan menusuk dan memotong jiwamu sehingga hidupmu berubah ?
Kapan Terakhir Engkau Merasakan Hadirat Tuhan dan hidupmu berubah ?
Kapan Terakhir Engkau Merasakan Lapar Akan Tuhan ?
Amsal 27:7 (TB) Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.
Kita harus minta sama Tuhan untuk menembus jiwa kita, sampai jiwa kita dipotong, daging mu dikerok habis.
Kita harus makan Firman Tuhan di Roh kita bukan dari pikiran kita.
Kita harus belajar membedakan motivator, Pengetahuan dan Pewahyuan.
Kita harus minta sama Tuhan Tuhan Bereskan Aku dan Hidupkan aku kembali.
TERHADAP PENGEJEK
2 Petrus 3:3-4 (TB) Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
Seorang ibu ketika diumumkan akan ada acara di Bali, Lalu Bu Irene Tedjo mengatakan syarat untuk bisa ikut ke Bali adalah Isi Cawan di Mahligai, Puasa Tujuh Hari. Lalu ibu ini isi Cawan dengan tekun, ketika saya tanya dia kenapa rajin isi Cawan, dia bilang karena saya ngerti saya tidak punya biaya untuk ke Bali maka saya bayar harga di Mahligai dan Puasa. Ia ambil puasa Ester, bukan puasa standar Mahanaim.
Akhirnya dia bisa Pergi Ke Bali dan sepulang dari Bali, Hidupnya di Berkati Tuhan, Tuhan mengganti Berlipat ganda apa yang sudah dia taburkan
2 Petrus 3:11, 14 (TB) Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
KESESATAN YANG TIDAK MENGENAL HUKUM DAN KEHILANGAN PEGANGAN
2 Petrus 3:17 (TB) Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.
Ada banyak sekali Anak-anak Tuhan yang sudah ikut Tuhan bertahun-tahun tetapi tahu tahu Hukum-hukum Tuhan.
Contohnya : Hukum Iman, Hukum Kehormatan, Hukum Tabur Tuai dan lain-lain
Jangan sampai kita Kehilangan Tuhan. Jadikan TUHAN Pegangan Hidup Kita.
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar