ROH KEBERANIAN
ROH KEBERANIAN
SIARAN TUNDA
SABTU 30 APRIL 2022
EV IIN TJIPTO PURNOMO
Shalom
Ada Sebuah Harga yang harus kita bayar untuk mencapai Destiny kita. Semua yang kita bayar didikan demi didikan untuk sebuah Lawatan.
Hari Itu ketika saya berdoa untuk menyiapkan Firman Tuhan hari ini, Tuhan berkata Sekali lagi minta Roh Keberanian untuk kita.
*KEBERANIAN UNTUK MASUK SIDANG ILAHI*
Ibrani 4 : 16 AB
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian, tanpa rasa takut, dengan penuh keyakinan menghampiri
takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Kejadian 18:27 (TB) Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.
– Abraham menghadap masuk sidang Ilahi mengenai nasib Sodom Gomora
– Memberanikan diri = Ibrani Yaal = berserah, sadar bhw lemah/tdk berdaya, ndlosor
Kita Harus Masuk Ke Dalam Sidang Ilahi dan berdiri untuk satu propinsi, satu kota bahkan Bangsa Indonesia.
Ibrani 12:18-24 (TB) Sebab kamu tidak datang kepada gunung yang dapat disentuh dan api yang menyala-nyala, kepada kekelaman, kegelapan dan angin badai,
kepada bunyi sangkakala dan bunyi suara yang membuat mereka yang mendengarnya memohon, supaya jangan lagi berbicara kepada mereka,
sebab mereka tidak tahan mendengar perintah ini: "Bahkan jika binatang pun yang menyentuh gunung, ia harus dilempari dengan batu."
Dan sangat mengerikan pemandangan itu, sehingga Musa berkata: "Aku sangat ketakutan dan sangat gemetar."
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
dan kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
Hari-hari ini minta sama Tuhan agar mata kita terbuka dan melihat keadaan disekeliling kita.
Sebenarnya di sidang ilahi, hampir semua di pihak kita, kecuali iblis saja,
yg pasti akan kalah.
Berlaksa-laksa Malaikat Tuhan Menyertai Kita Pasukan Terdahsyat (Laksa : Milyar)
Saudara Bayar Harganya melalui Doa, Penyembahan, Diam dan Doa di depan Tabut, Doakan Pemimpin, Doa Keliling Rumah Pemimpin.
Janji Tuhan : Kita Menjadi Jemaat Anak-anak Sulung.
Menurut Peraturan Yahudi Untuk Anak Sulung : Anak Sulung adalah Seorang yang mengambil Tanggung Jawab untuk menyelesaikan semuanya.
Kita adalah Golongan Anak Sulung yang mengambil Tanggung Jawab, membayar harganya bersama Tuhan Yesus.
Kita adalah orang-orang yang Namanya Terdaftar di Surga. Tuhan Yesus mau kita jadi Permata-Permata Yang Sempurna di Surga.
Ayo kita punya keberanian untuk masuk ke dalam Sidang Ilahi.
*KEBERANIAN UNTUK MEMBERITAKAN FIRMAN*
Kisah Para Rasul 4:29-31 (TB) Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Dalam Bahasa Yunani Keberanian adalah parrhēsia Paresia = dengan bebas, terus terang,
di muka umum. Dari akar kata tercurah, mengalir seperti air.
Mari Kita Minta Keberanian untuk memberitakan Firman Tuhan. Kita Dipanggil Untuk Memberitakan Firman Tuhan.
*BERANI MERESIKOKAN NYAWA*
Hakim-hakim 5:13-18 (TB) Lalu turunlah para bangsawan yang terluput, umat TUHAN turun bagi-Nya sebagai pahlawan.
Dari suku Efraim mereka datang ke lembah, mengikuti engkau, ya suku Benyamin, dengan laskarmu; dari suku Makhir turunlah para panglima dan dari suku Zebulon orang-orang pembawa tongkat pengerah.
Juga para pemimpin suku Isakhar menyertai Debora, dan seperti Isakhar, demikianlah Naftali menyertai Barak. Mereka menyusul dia dan menyerbu masuk lembah. Tetapi pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan.
Mengapa engkau tinggal duduk di antara kandang-kandang sambil mendengarkan seruling pemanggil kawanan? Di pihak pasukan-pasukan suku Ruben ada banyak pertimbangan!
Orang Gilead tinggal diam di seberang sungai Yordan; dan suku Dan, mengapa mereka tinggal dekat kapal-kapal? Suku Asyer duduk di tepi pantai laut, tinggal diam di teluk-teluknya.
Tetapi suku Zebulon ialah bangsa yang berani mempertaruhkan nyawanya, demikian juga suku Naftali, di tempat-tempat tinggi di padang.
Berani mempertaruhkan = dari bahasa Ibrani châraph karaf = meresikokan, tidak takut mati, dari menyingkapkan diri smp telanjang, mempermalukan diri
• Zebulon = tempat kediaman
• Naftali = pergulatanku
• Contoh Triwira meresikokan nyawa di sumur di Betlehem
Setiap kita mempunyai Destiny, Sejak Engkau dilahirkan engkau sudah mempunyai Destiny yang ajaib.
Jika kita tidak bisa menyelesaikan proses didikan TUHAN kita tidak bisa menjadi pemimpin.
Contohnya :
Daud Tidak Pernah Keluar Dari Proses Pendidikan Tuhan.
*Daud Menggembalakan Domba*
1 Samuel 17:15 (TB) Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.
*Daud Tetap Menganggap Saul Bapaku, Rajaku*
1 Samuel 24:10-11 (TB) (24-11) Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
(24-12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
1 Samuel 26:17 (TB) Saul mengenal suara Daud, lalu ia berkata: "Suaramukah itu, anakku Daud?" Jawab Daud: "Suaraku, tuanku raja."
*Daud Tidak Marah Ketika Anaknya Meninggal*
2 Samuel 12:13-25 (TB) Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.
Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."
Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.
Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."
Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!"
Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini
dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.
*Yusuf Tetap Tinggal Bersama Dengan Saudara-saudaranya yang iri hati*
Kejadian 37:3-4 (TB) Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
*Yusuf Di Jual Jadi Budak dan Tinggal di Rumah Potifar*
Kejadian 37:25-28 (TB) Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?
Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
*Yusuf Tetap Menjalani Proses mulai jadi budak sampai di penjara*
*Musa Menjalani Didikan Di Mesir, Jadi Jenderal dan Melarikan diri ke Padang Gurun ke rumah Yitro*
Kita harus mengenali Tuhan dari segala aspek. Kenalilah Tuhan sebagai Panglima, Raja, Imam, Sahabat, Kekasih, Tuan.
Kita harus belajar mempertaruhkan nyawa kita dan mementingkan Hati Tuhan.
Kita harus belajar memasukkan perasaan kita ke dalam perasaan TUHAN.
ITS All About Jesus. Ada banyak orang yang tidak pernah mau dioperasi oleh Tuhan, tidak mau dipotong dan dibereskan oleh Tuhan. Jika kita tidak mau dibereskan oleh Tuhan maka kita tidak bisa menyatu dengan Tuhan.
Setiap kita mengalami kejadian yang tidak enak, bilang Tuhan buat aku mengerti dan melihat dari Cara Pandangnya Tuhan.
Amin
Ditulis oleh Joshua Ivan Sudrajat
Komentar
Posting Komentar