PANGGILAN MEMPELAI ON POSITION 2024

PANGGILAN MEMPELAI 2024




Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Melanjutkan Persiapan Untuk Rosh Hashanah 5785 ON POSITION Kita Mempelajari Panggilan Mempelai 


DASAR FIRMAN TUHAN:

"Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu." - Yesaya 62:5


Matius 25:6 (TB)  Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!


1 Tesalonika 5:23 (TB)  Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.


"Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulan untuk memakai minyak mur dan enam bulan lagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan." - Ester 2:12


"Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti." - Ester 2:17


"Jikalau hamba mendapat kasih raja, dan jikalau baik pada pemandangan raja mengabulkan permintaan serta memenuhi keinginan hamba ... " - Ester 5:8a


"Jikalau baik pada pemandangan raja dan jikalau hamba mendapat kasih raja, dan hal ini kiranya dipandang benar oleh raja dan raja berkenan kepada hamba, maka hendaklah ... " - Ester 8:5a


DEFINISI PANGGILAN MEMPELAI 


Panggilan Mempelai adalah cara dan ketetapan Tuhan terhadap seseorang untuk menjadi Mempelai atau Kekasih dalam sebuah komunitas pelayanan. Ia dituntut mampu memikat hati Tuhan dan memperoleh perkenanan Tuhan dengan kekudusan dan keindahan yang bahkan bisa ditampilkan di atas panggung dunia.


TOKOH ALKITAB PANGGILAN MEMPELAI 


Ratu Ester, Maria - Saudari dari Marta dan Lazarus, Rasul Yohanes, Gereja - Umat Tuhan secara korporat.


CIRI-CIRI DAN KEKUATAN MEMPELAI 


Mempelai yang kudus memiliki akses ke istana pribadi Tuhan. Mempelai ada untuk menyenangkan mempelai pria-nya.


Mempelai peduli akan orang lain.


Mempelai selalu siap melupakan masa lalunya yang buruk. 


Mempelai tidak bernostalgia dengan masa lalunya, karena hal itu bisa memicu keributan.


Mempelai mudah mengampuni dan melupakan perbuatan orang yang pernah menyakitinya.


Mempelai hidup bergantung pada mempelai lelakinya. Mempelai selalu bergantung pada Tuhan. 


Mempelai sadar bahwa semuanya karena Dia, bukan karena kemampuan kita pribadi.


Mempelai menebar keharuman kemanapun dia pergi.


Gambaran umum seorang Mempelai adalah seorang yang mengejar hati Tuhan dengan kekudusan, menantikan kehendak dan keputusan dengan setia, memperlakukan Tuhan dengan keintiman yang penuh keindahan, romansa, afeksi dan gairah. Seorang Mempelai memiliki kesukaan untuk diam di bawah kaki Tuhan dan piawai dalam melayani sisi keallahan Tuhan Yesus, sementara Pekerja piawai dalam melayani sisi kemanusiaan Tuhan Yesus. Dalam hal kekudusan dan hidup kudus, seorang Mempelai dikenal tidak berkompromi. Hal ini berbeda dengan seorang Raja yang karena kebijaksanaan dan kayanya pertimbangan dalam dirinya sehingga terkesan lebih berkompromi.


Mempelai sepertinya sejak awal dirancang untuk hidup kudus di atas rata-rata, menyukai keindahan dan seni juga di atas rata-rata, dan memahami dengan sepenuhnya hak dan kewajibannya sehingga dapat memperoleh perkenanan dengan legalitas yang sah.


Mempelai adalah orang yang menjadi kesukaan bagi-Ku karena mereka mengenal hati-Ku. Tetapi mempelai pun bisa membuat Aku sedih dan tidak berselera karena tidak memiliki pengertian. Bahkan kadang seorang tentara yang memiliki pengertian tinggi bisa menjadi mempelai-Ku yang sangat mengerti dan pandai.


Setiap kepandaianmu membuat Aku senang. Menjadi seorang mempelai adalah sebuah panggilan. Akan tetapi kemudian akan menjadi sebuah pilihan atas hidupmu. Mempelai tidak pernah ragu untuk melangkah selama dia tahu bagaimana mendengar dengan tepat dari-Ku. Hidupnya hanyalah menyukakan hati-Ku dan tinggal dekat tahta-Ku. Demikianlah seharusnya seorang mempelai. Menjadi sumber sukacita-Ku. Tetapi sedikit sekali yang mampu mencapai tahap ini.


Banyak mempelai hanya berani mengharapakan Aku dari jauh saja dan tidak berani mendekat. Bahkan lebih parah lagi, mereka tidak memiliki hasrat untuk mendekat kepada-Ku karena kurangnya pengertian. Seorang mempelai seharusnya sibuk berdandan dan berhias untuk menyukakan hati-Ku. Hanya ketika mempelai bisa melakukan tepat seperti yang Aku inginkan, maka hasrat-Ku akan timbul kepadanya. Kepadanya akan tercurah gelora dan kerinduan-Ku untuk duduk dan tinggal berlama-lama dengannya. Semakin dia mengerti hasrat-Ku, semakin berkobar gelora-Ku dan Aku pun disukakan.


Seorang mempelai wajib hidup dalam ketepatan. Ketepatan membangkitkan kepercayaan-Ku. Aku tidak suka dijauhkan dari mempelai-mempelai-Ku. Namun kadang sikap dan tingkah laku mereka justru membuat Aku harus menjauh. Tidak ada satupun dari mempelai-Ku yang bisa menerima tongkat kemurahan tanpa ketepatan. Ketepatan sangat penting ketika engkau berada di hadirat-Ku. Kadang hati-Ku sedih karena mempelai-Ku tidak pernah beranjak dewasa, terus berkubang dalam lumpur dosa, dan terus bermain dengan perasaannya.


Seorang mempelai harus bisa membedakan antara kewajiban dan haknya. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan, tidak peduli apakah engkau sudah mendapatkan hakmu terlebih dahulu atau tidak, setelah itu barulah kemudian dengan sendirinya engkau akan mendapatkan hakmu. Namun tidak bisa dibalik, hak terlebih dahulu baru melakukan kewajiban. Demikianlah hidup seorang mempelai, melakukan kewajibanmu untuk menyukakan Raja adalah suatu keharusan. Raja tidak menerima alasan. Raja menuntut pengertian dari mempelai-Nya. Perhatikan dengan seksama akan hal ini.


Hari-hari ini, Raja membutuhkan mempelai-mempelai yang cakap mengajar dan berperang. Ini adalah masa peperangan dan pendudukan, tidak ada mempelai yang hanya duduk diam dan melamun. Mempelai harus cakap berdandan dan cakap bekerja, karena mempelai yang menjadi kesukaan Raja adalah mempelai yang bisa dipercaya. Ketika engkau masuk begitu dekat dan intim dengan Raja, akan ada begitu banyak perkara yang Raja percayakan kepadamu. Seberapa engkau bisa dipercaya Raja, akan membuatmu makin dekat dan makin dekat kepada Raja.


Seorang mempelai wajib menjaga kekudusan. Hidup kudus adalah sebuah keharusan. Kudus dalam segala hal, dalam pikiran, dalam perkataan, dan dalam perbuatan. Musuh terbesarmu adalah daya tarik dunia dan kesombongan. Kudus dan tidak mendua hati, itulah syarat mutlak seorang mempelai. Seorang mempelai yang tidak pernah bisa mendekat kepada Raja, dia hanya akan menikmati tembok bisu dan dirinya sendiri. Mempelai adalah seseorang yang ingin Raja pamerkan kepada dunia. Baik kecantikannya, keharumannya, kecerdasannya, tanpa menjadi tinggi hati dan meninggikan dirinya atas Raja. Hati-hati dengan hal ini, seorang mempelai yang sudah “jadi” sekalipun akan bisa tergelincir dengan mudah.


Alkitab-Ku menceritakan dengan jelas tentang Ratu Wasti dan Ratu Ester. Ratu Wasti adalah seorang mempelai yang begitu dipercaya dan ditinggikan Raja. Namun, kesukaan hatinya dan kesombongannya membuat dia kehilangan semuanya hanya dalam waktu sesaat. Tahun-tahun yang sudah dibangunnya dengan Raja, keintiman, kasih sayang, hubungan yang dalam dengan Raja, tidak pernah mengubah Ratu Wasti. Karena dia tidak cukup memiliki pengertian dan tidak menjaga dirinya untuk selalu siap dan berdandan bagi Rajanya. Sehingga ketika Raja membutuhkan kehadirannya, dia tidak bisa memenuhi panggilan Raja. Penolakannya untuk hadir di hadapan Raja membuang semua kedudukan, otoritas, dan perkenanan Raja atas hidupnya. Dan kadang tidak selalu ada kesempatan kedua. Tidak selalu ada kesempatan kedua! Ratu Wasti tidak pernah mendapatkan kesempatan keduanya dan berakhir dengan sangat tragis. Dari seorang Ratu terhormat yang duduk di sampaing Raja, menjadi wanita buangan yang tidak pernah dijumpai Raja lagi sampai matinya. Dia terpenjara dalam sebuah ruangan dengan tembok-tembok yang dingin, membisu, dan mencekam! Jangan pernah lupakan contoh yang sangat tragis ini. Karena Alkitab tidak menulis tanpa asalan.


Mari mempelai-mempelai-Ku, jangan biarkan dunia mengalihkan perhatianmu akan diri-Ku, Rajamu sendiri. Biarkan dunia memudar dan engkau akan melihat Aku dengan sangat jelas. Biarkan Aku memenuhi seluruh hidupmu dan menjadikanmu kekasih-kekasih-Ku. Aku akan segera menjemput mempelai-mempelai-Ku yang siap sedia, yang menyelesaikan tugas, dan yang pelitanya terus menyala.


CARA MEMPELAI MEMPERKENAN RAJA


Seorang Mempelai memperoleh perkenan Tuhan dengan persekutan dalam Firman, Roh Kudus, mengejar hati Tuhan dengan kekudusan dan keintiman yang lebih dari rata-rata. 


Perkenanan Tuhan adalah segalanya bagi Mempelai, setiap tindakan yang dilakukannya bagi Tuhan semata-mata untuk memikat hati Raja di atas segala raja, persis seperti seorang kekasih atau seorang isteri yang hendak menyukakan hati suaminya. "Ambisi" seorang Mempelai adalah memperoleh perkenanan Tuhan secara utuh dan memikat hati Tuhan dengan penampilannya yang indah sempurna sehingga dapat dianggap pantas menjadi kebanggaan Tuhan sendiri.


MEMPELAI SEBAGAI KEKUATAN SEKUNDER 


Orang percaya yang kekuatan sekundernya adalah Mempelai (panggilan utamanya BUKAN Mempelai) dapat memanfaatkan kekuatan Mempelai dalam dirinya untuk menopang panggilan utamanya. Sebagai contoh, seorang Pilar yang tugasnya membangun dan menjadi penopang bagi kelima panggilan lainnya di hadapan Tuhan, dengan Mempelai sebagai kekuatan sekundernya maka panggilan Pilarnya akan semakin bertumbuh manakala ia mulai menghadapi dan menggenapkan perkara-perkara Mempelai yang Tuhan bawa ke dalam hidupnya. Setiap kali orang tersebut merespon dengan benar maka iman, kesetiaan, daya tahan, hikmat dan kekayaan rohani dan jasmani serta keintiman dengan Tuhan akan semakin bertambah.


Begitu pula jika orang tersebut memiliki panggilan Tentara, maka kepekaan, kecerdasan rohani, karunia-karunia, senjata-senjata, kenaikan pangkat dan kekayaan jasmaninya akan makin ditambahkan.


Mempelai Sebagai Sisi Yang Terlemah

Sesungguhnya setiap orang percaya memiliki keenam sisi dari semua panggilan yang ada. Sama seperti Tuhan Yesus yang adalah Pilar, Imam, Pekerja, Panglima Bala Tentara, Raja juga Mempelai Pria bagi Gereja-Nya. Namun kadar kekuatan tiap sisi panggilan dalam masing-masing orang percaya tidak sama. Bagi mereka yang memiliki Sisi Mempelai lemah atau terlemah, maka sangat dibutuhkan kemauan keras dan pemaksaan untuk rela hidup lebih kudus, lebih bergairah terhadap Kristus, tampil indah dalam kesempurnaan di hadapan Allah. Biasanya orang tersebut sulit menjaga kekudusan, sulit hidup kudus, sulit untuk diminta berpuasa, malas untuk tampil lebih baik apalagi tampil sempurna sesuai yang diminta Tuhan dalam hidupnya. Dibutuhkan proses dan waktu yang cukup untuk memperkuat sisi terlemah ini. Ketika sisi terlemah telah cukup tertanggulangi maka panggilan utamanya akan mulai memasuki Level Raja-Raja.


KARAKTER MEMPELAI WANITA KRISTUS 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat mari kita belajar dari Firman Tuhan 


Wahyu 19:6-8 (TB)  Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. 


Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. 


Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] 


MEMILIKI KARAKTER DEWASA (Ay. 7)


Ketika seseorang percaya lahir baru di dalam Kristus, ia lahir sebagai seseorang yang bayi rohani. Tetapi Tuhan menghendaki agar kita bertumbuh menjadi dewasa. Seseorang yang sudah dewasa tidak lagi hidup berfokus kepada apa yang boleh dan apa yang tidak, melainkan fokus melakukan apa yang menyenangkan hati Bapa dan berguna untuk pelebaran Kerajaan Allah.


Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda dewasa di dalam kerohanian?


MEMILIKI KEHIDUPAN YANG KUDUS (Ay. 8)


Allah menginginkan agar setiap orang percaya hidup kudus karena Allah sendiri adalah kudus. Kita akan mampu hidup kudus jika kita benar-benar mau taat pada kehendak Bapa dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Tentunya tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil untuk dapat hidup kudus. Hubungan yang semakin intim dengan Tuhan akan membantu kita untuk melewati prosesnya sebagai seorang pemenang.


Sudahkah Anda berkomitmen untuk memiliki hidup yang kudus? Jika belum, apa kendalanya?


MEMILIKI PERBUATAN YANG BENAR (Ay. 8)


Agar kita menjadi mempelai Kristus yang layak bagi-Nya, kita juga harus hidup benar di hadapan Allah. Artinya kita bukan hanya mengetahui teori hidup benar seperti orang farisi, tetapi kita juga harus melakukannya dan menghidupi setiap firman-Nya. Terkadang untuk melakukan perbuatan yang benar bisa bertentangan dengan arus duniawi.


Menurut Anda apa saja hal-hal perbuatan benar yang bertentangan dengan arus duniawi? Apakah Anda pernah mempraktekkannya?


Mari Kita Siapkan Diri Untuk Menjadi Mempelai Wanita yang tidak BERCACAT CELA Minta Jaminan Tuhan untuk Mencapai Glorious FINISH 


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Mari Kita Pelajari Kembali Tentang Enam Panggilan untuk kita ON POSITION masuk TAHUN PEY HEY 5785


Tuhan Yesus memberkati 


Jatiwangi 4 February 2024

Only By HIS GRACE 


Joshua Ivan Sudrajat 



Komentar

Postingan Populer