Orang Feris

Orang Feris


Feris mempunyai arti kata Besar, orang Feris adalah kelompok raksasa dan sama dengan orang enak. Banyak orang dalam perjalanan kehidupannya semua kelihatan bagus dan indah. Mereka melayani Tuhan dan membuat banyak hal yang luar biasa dalam hidupnya. Tetapi pada suatu titik dia mengalami tembok yang terlalu tinggi, raksasa yang terlalu besar dalam hidupnya sehingga ia berhenti sampai disitu, dia tidak bisa maju lagi.


Orang Israel sudah dibawa keluar  dari Mesir oleh Tangan Tuhan yang kuat, kemudian mereka dibawa ke padang gurun, mereka dipelihara oleh Tuhan dengan sempurna, mendapatkan Firman Tuhan yang diajarkan oleh Musa sendiri. Ketika orang Israel menghadapi raksasa yaitu orang Feris, mereka terhenti dan tidak mau melangkah lagi.


Demikian juga dengan keadaan kita saat ini, kehidupan kekristenan kita ketika kita mendengarkan janji Tuhan, kita hanya mendengar janji Tuhan dan tidak mengalami janji Tuhan tersebut. Kita telah melihat mujijat yang Tuhan lakukan dalam kehidupan kita, kita diberi roti dari surga yaitu Urapan dan Firman Tuhan, dibawa keluar dari mesir kepada terang Tuhan yang ajaib. Tetapi akhirnya mati pada saat kita melihat raksasa dan padang gurun. Setiap orang kristen ketika menghadapi titik ini, ini adalah titik penentuan. Apakah kita akan menjadi orang yang mendapatkan jaminan seperti Kaleb dan Yosua ataukah kita tidak mendapatkan jaminan. Kaleb dan Yosua akan masuk ke tanah Kanaan dan mendapatkan jaminan pada saat mereka bereaksi dengan benar dalam menghadapi raksasa orang Feris. Tetapi orang Israel lainnya mempunyai reaksi yang salah sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk menikmati susu dan madu di Tanah Kanaan.


Didalam kehidupan saya, saya melihat begitu banyak mujijat supranatural yang Tuhan lakukan dalam hal kesembuhan Ilahi. Selama kuliah saya mengalami banyak pengalaman supranatural didalam melayani pelepasan untuk orang-orang yang terikat kuasa kegelapan, saya juga pernah melayani dan membawa 5 jiwa dikost saya dan melepaskan mereka dari jerat Narkoba, Judi, Minuman Keras. Mereka dimuridkan dalam sel grup.


Saat ini saya sedang mengalami raksasa kemiskinan, jerat hutang yang ditinggalkan oleh orang tua saya, usaha mama saya almarhum mengalami kemunduran bahkan dititik kehancuran. Sebelum mama pulang ke rumah Bapa di Surga, mama mengalami banyak masalah sehingga ia stres dan sakit, ia sering keluar masuk ke rumah sakit, begitu banyak biaya yang dikeluarkan. Saya memang melihat mujijat kesembuhan kaki mama saya yang dioperasi dan lolos dr amputasi, mama saya juga sempat membengkak tubuhnya dan memakai oksigen. Saat ini saya mengalami dan melihat namanya kemustahilan, dimana toko saya sepi dan tidak ada orang yang membeli, saya harus membayar hutang dan membayar bon2 yang ada. Saya berkata kenapa Tuhan membiarkan saya menanggung hutang sebesar ini ? saya tidak kuat dan ingin mati rasanya, saya juga tidak mempunyai modal untuk usaha yang baru dan saya berada di kota kecil yang tidak ada sesuatu yang baik seperti kota Nazareth. Reaksinya adalah saya marah, saya kecewa dan saya kepahitan. Saya tidak tahu apakah saya bisa lulus dalam menghadapi raksasa dalam kehidupan saya.

Saya tahu gelora cinta dalam kehidupan saya mulai padam, padahal kunci untuk mengalahkan raksasa itu adalah Cinta akan Tuhan.


Jatiwangi, 26 January 2012

By His Grace


Joshua Ivan SUdrajat S

Komentar

Postingan Populer