Orang Amalek

Orang Amalek

By : Joshua Ivan Sudrajat S


Renungan :

Amalek mempunyai arti lembah atau roh yang membawa kita terjebak dalam lembah. Roh ini membuat anak - anak Tuhan, pelayan - pelayan Tuhan, hamba - hamba Tuhan tidak bisa menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan karena stres, lelah, patah semangat, bosan, mengasihani diri sendiri, kecewa dan lain - lain. Mereka tidak mengerti dan mengetahui kenapa mereka tidak bisa menyelesaikan tugasnya.


Roh seperti ini juga yang menyerang Nabi Elia, saat ia melawan nabi - nabi Baal dan ia tidak merasa takut, namun ketika ia mendengar ancaman Izebel yang berkata "aku akan membuat kamu seperti mereka." Kemudian Elia lari karena ketakutan dan berkata : "Tuhan, aku ini sama dengan yang lain, lebih baik aku mati saja dan hidup ini amat melelahkan."


Sebenarnya yang dihadapi oleh Elia adalah roh Amalek bukan sekedar roh Izebel. Elia menghadapi roh stres, tekanan yang membuat ia merasa gagal, yang membuat ia berkata ; 'mana janji Tuhan untuk saya ?" Ini yang membuat anak - anak Tuhan menjadi putus asa di tengah jalan dan kehilangan iman serta kepercayaan kepada Tuhan karena iman kita digerogoti oleh roh amalek. Mereka menyerang kita dibagian belakang dan berada dibarisan paling belakang.


Selama 22 tahun saya mengikuti Tuhan, saya menerima janji-janji Tuhan, Tuhan memberikan janji hidup yang diberkati Tuhan, visi Tuhan. Tuhan memberikan Visi Tuhan melalui hambaNya Benaya Naresh dari Malaysia, Amos Jayaratnam. Sekian lama saya melayani Tuhan dan dan saat ini saya kehilangan kepercayaan sama Tuhan karena mengalami tekanan yang berat dalam hidup saya. Keadaan ekonomi keluarga yang terpuruk, sehingga membuat intimidasi menyerang saya. Saat ini setiap visi Tuhan yang diberikan belum ada yang menjadi kenyataan seperti mempunyai rumah singgah atau panti asuhan, rumah makan, melayani anak - anak yang tidak mampu.

Iblis mengatakan sia-sia kamu ikut Tuhan dan kehancuran yang saya alami, kegagalan dan semuanya tidak bisa naik. Malahan semuanya turun dan hancur. Saat - saat ini saya mengalami yang namanya frustasi, depresi, dan menangis sendiri lalu ketawa sendiri. Saya berkata : Tuhan saya sudah bosan dengan semuanya ini dan saya ingin mati saja. Teman - teman sudah sibuk dengan urusan pelayanan dan pekerjaannya, saya seorang diri yang mengalami kegagalan dan dilembah sendirian. Jujur saja saya belum bisa berdiri teguh dan berperang melawan roh amalek ini.

Tuhan Yesus menantikan kita untuk teguh berdiri dan berperang melawan roh amalek ini. Saya sepertinya tidak tekun dan sudah menyerah. Penilaian Tuhan untuk saya lulus atau tidak saya tidak tahu, seakan sekarang semuanya buntu dan tidak ada suara yang bisa saya dengar dari Tuhan. Saya tidak tahu hasil didepannya.

Saudara - saudara semoga renungan ini bisa jadi berkat bagi kalian semua yang membacanya. Tuhan Memberkati. Amin.


Jatiwangi, 26 Januari 2012

By His Grace


Joshua  

Komentar

Postingan Populer