Unity To Conquer Ringkasan Kotbah Engkong Yusak 15 Januari 13

Ringkasan Kotbah Engkong Yusak

Ev. Yusak cipto

JKI ANUGRAH - SION

15 Januari 2013

Unity To Conquer

Jurnalis : Dian Agni 

 


Memasuki tahun 2013 ini, Tuhan mau kita melakukan segala sesuatu dengan caraNya, baik dalam memuji Dia, menari, main musik atau apapun juga. Jangan merencanakan apapun dengan cara kita, sekalipun tujuanNya baik belum tentu itu berkenan di hadapan Tuhan, hadapkan semuanya kepada Tuhan, senantiasa tanya Roh Kudus. Kita sudah di bahtera selama 7 th, seharusnya sudah mengerti bukan lagi mencari apa yang benar,apa yg salah tapi apa yg berkenan dan apa yang tidak berkenan di hadapanNya.
 
Pak Yusak mencontohkan akan cucunya, sebelum menari di KKR, ia dibuatkan jubah yang indah oleh ibu Iin-mahanaim. Tapi ternyata, kata Tuhan ia tidak boleh memakainya, karena belum kuat. Setiap jubah memiliki tingkatan, tanggung jawab dan otoritas sendiri. Oleh karena itu jangan membuatnya dengan sembarangan, senantiasa bertanya pada Roh Kudus dalam hal yg sekecil apapun.

Suatu saat pak Yusak harus bertugas di luar kota, beliau menginap di salah satu hotel. Saat mau tidur, perasaannya tidak enak sehingga beliau bertanya pada Tuhan,” Tuhan, ini ada apa kok suasananya g enak?”
Tuhan menunjukkan bahwa ada setan gede berdiri di pojok kamar.
Pak Yusak berkata pada setan tersebut, “kamu ngapain di sini?”
setan itu menjawab, “ ini kan tempatku, ya aku di sini”
 
Pak Yusak lapor ke Tuhan, “ Tuhan, ini bagaimana?harus diapakan? Aku kan gak mungkin protes sama panitia, wong aku dikasih kamar ini”.
Tuhan menjawab, “suruh dia nongkrong di situ, jagain kamu tidur”
Maka pak Yusak pun berkata pada setan tersebut,” sudah kamu nongkrong disitu jagain aku, aku mau tidur!”
Setannya malah menjawab,” lha kok enak! aku suruh njaga kamu, ogah! aku pergi

Bandingkan dengan kita yang belum apa-apa sudah tengking sana, tengking sini. Tuhan dengan keMahaTahu-anNya mengerti bahwa kesombongan setan tidak akan membuat nya mau diperintah oleh hamba Tuhan yang diurapi, maka ia pergi sendiri. Bila belum apa-apa sudah diusir disuruh keluar, pasti ia akan melawan dan merugikan hambaNya.

Waktu KKR unity to conquer, pak Yusak bertanya pada Tuhan apakah ia masih kuat untuk ikut penutupan bahtera. Tuhan memperlihatkan beliaulah yang memegang banner pada saat bahtera ditutup, dan demikianlah terjadi desember kemarin. Saat bahtera ditutup, pak Yusak menangis, karena begitu banyak jiwa yang belum masuk Bahtera.

Tahun ini adalah tahun penggenapan, namun jangan berusaha menggenapi janjiNya dengan cara kita sendiri. Langkah demi langkah di depan tanya Tuhan, jangan bertindak sendiri-sendiri, nggak usah mikir lagi mustinya begini, mustinya begitu...biar Tuhan sendiri yang atur. Yang karyawan atau pengusaha, kerja saja lakukan dengan segenap hati, segala rancangan bisnis atau pikiran apapun hadapkan dulu ke Tuhan, jangan langsung bertindak. Bila banjir besar datang, jangan khawatir, kita sudah masuk bahtera, aman dalam perlindunganNya, seperti janjiNya masuk bahtera dalam masa kegoncangan. Minta Tuhan paksakan rancanganNya jadi dalam diri kita, karena semua jatah kita tidak akan pernah tercapai bila kita tidak mau dipaksa oleh Nya untuk selesaikan tugas kita

Komentar

Postingan Populer