Kotbah Pemakaman Ibu Oei Kiat Nio

San Diego Hills, Karawang
15 Januari 2016
(Pemakaman Emak Oei Kiat Nio)

Pdt. Petrus Agung Purnomo

Kej 23:1-2 :
Bahwa Sara hidup 127 tahun lamanya itulah umur Sara tapi kemudian ada ayat yang menurut saya ini penting buat kita.

Kemudian matilah Sara di Kiryat Arba ...

Saudara sekalian, alkitab sebetulnya jarang menulis bagaimana seseorang yang disebut wanita itu mati dan bagaimana dia dikuburkan. Kalau anda membaca di alkitab hampir-hampir kita jumpai mungkin tidak lebih hanya 5 nama yang dicantumkan dalam alkitab yang diceritakan bagaimana seorang wanita itu kemudian mati dan dikuburkan dimana.

Tapi ini adalah ibu dari sebuah bangsa besar yang Tuhan kemudian dirikan yang namanya Israel. Dan kemudian saya percaya Tuhan memberikan sebuah penghormatan tapi sekaligus memberikan kita sebuah pelajaran bagaimana seharusnya orang itu hidup.

Sara bukan wanita yang sempurna walaupun sekarang orang Israel sangat menghormatinya tapi alkitab yang ada pada kita, menulis akan semua kebaikan dan bahkan kelemahannya. Tapi alkitab mengatakan pada akhir hidupnya, dia tinggalkan dunia ini di alkitab tertulis : matilah Sara di Kiryat Arba.

Saya mempelajari kata Kiryat Arba, ada beberapa pengertiannya, tapi diantaranya Kiryat Arba itu artinya ada 4 penjuru dan kalau kita baca sebetulnya itu tempat dimana 4 raksasa itu pernah hidup.

Sebetulnya raksasa-raksasa ini siapa?
Ini merupakan sebuah pilihan buat kita ... mengapa pilihan? Buat Saul, goliat adalah bencana besar tapi buat Daud, goliat adalah tapak atau tangga untuk naik menjadi raja atas orang Israel.

Setiap kali kita melihat raksasa, selalu ada 2 pilihan buat kita. Orang yang kalah akan melihatnya sebagai petaka tapi untuk para pemenang akan mengatakan ini tangga buat aku naik ke atas.

Dan saya percaya dalam kehidupan kita ini, 4 raksasa ini memberikan sebuah pilihan dan saya berdoa kita memilih yang Tuhan inginkan.

Kalau kita membaca kitab Bilangan maka alkitab menyebutkan ada 4 nama raksasa, yaitu :

1. Raksasa Anak atau Enak.
Ini bukan anak atau enak dalam bahasa Indonesia tapi sebetulnya kata Enak atau Anak yang disebutkan itu punya pengertian dalam bahasa kita adalah leher.

Orang yang menempatkan dirinya atau menempati posisi sebagai leher.

Menurut saya dia punya 2 pilihan :
apakah dia akan memutuskan menjadi 'pengontrol' dari pada yang lain atau dia akan menjadi 'pensupport' dari yang lain.

Suatu hari saya masih ingat, saya makan di meja makan dengan seorang hamba Tuhan bersama istrinya, dalam pembicaraan itu terjadi perbedaan pendapat dan walaupun tidak berantem tapi suaminya dengan tenang berkata : "Hei, ingat ya .... I am the head on the family”. Dia berkata :  ”Aku ini kepala dari keluarga” dan istrinya dengan senyum berkata :  “Ya ... kamu adalah the head of the family but I am the neck of the family”. Yes or No tergantung dari leher.

Anda bisa mengerti itu!
Neck artinya leher. Apakah leher kita ini mensupport kepala atas apapun yang diputuskan kepala ?

Kalau kita mengikuti atau kita berkata ya tapi menggelengkan kepala, ini akan menimbulkan kekacauan. Kalau kita berkata tidak tapi menganggukkan leherku, ini juga akan menciptakan kekacauan.

Sara mati di Kiryat Arba, dia tuntaskan hidupnya diantara raksasa-raksasa dan kalau alkitab tulis maka firman mau berkata : “Jadilah orang-orang yang mendukung akan orang lain”.

Siapa kepala diatasmu dukunglah dengan baik. Engkau leher yang sempurna dan engkau bukan mengontrol akan kepala yang seharusnya engkau dukung.

2. Raksasa Ahiman
Ahiman artinya “my brother is a give = Saudaraku adalah sebuah pemberian”.

Ketika saya doakan, Tuhan mengatakan ini juga memberikan 2 pilihan buat kita, orang-orang yang mencintai keluarganya.
Kita berhadapan dengan 2 pilihan apakah keluarga itu menciptakan ikatan keluarga atau sebetulnya kita diberi anugerah untuk mencintai akan keluarga kita.

Banyak orang yang mencintai keluarganya ... dan tidak sedikit yang keluarganya menjadi ikatan dan kalau sampai keluarga itu menjadi ikatan, itu yang Tuhan berkata : "engkau tidak bisa menjadi muridKu dan mengikuti Aku kemanapun Aku pergi".

Saya berdoa kita cintai keluarga kita, tapi jangan ijinkan kita terikat dengan keluarga. Hati kita hanya boleh terikat kepada satu nama yaitu Yesus Kristus.

Itulah sebabnya Yesus mengajar kalau engkau tidak membenci ayah ibu mu, engkau tidak membenci istri dan anak-anakmu ... engkau tidak bisa masuk dalam kerajaan Surga, engkau tidak bisa ikut Aku dan menjadi muridKu.

3. Raksasa Sesai
Nama itu artinya Nobel.
Nobel artinya orang bangsawan, orang yang punya tingkatan tinggi.

Saya melihat ada 2 pilihan.
Sebetulnya, kalau kita berhadapan dengan Nobel, kita bisa mencari hormat dan kemudian kita akan mengejar hormat dari orang lain dan tidak mau kalah dengan yang lain, harus menjadi yang paling utama, harus menjadi sorotan lampu dan kemudian harus menjadi tempat dimana blizt kamera berterbangan diatas saudara atau saudara memilih jalan yang bermartabat.

Hidup dalam kebenaran, tidak tipu sana tipu sini, hidup dalam ketulusan, hidup seperti jalan Tuhan, hidup yang bermartabat.
Saya percaya kalau kita menang, kita akan punya hidup yang bermartabat tapi kalau kita kalah kita hanya orang-orang yang cari
Kehormatan dan saya mau sampaikan buat saudara firman berkata :
“Bukan orang yang dipuji manusia yang tahan uji tapi yang dipuji oleh Tuhan dialah yang tahan uji”.

4. Raksasa Talmai
Kata Talmai mempunyai beberapa pengertian tapi yang pertama adalah berkerut atau kerut pada dahi.

Saudara sekalian, saya doakan akan pengertiannya dan Tuhan berkata ada 2 pilihan.
Kalau engkau kalah maka dahimu akan terus berkerut, engkau hidup berdasarkan pikiran manusiamu dan engkau membatasi semua dengan apa yang logikamu bisa terima.
Tapi Tuhan berkata kalau engkau menang maka kerut dalam wajah kita adalah simbol kedewasaan dan kematangan.

Jadi ada pilihan-pilihan dalam kehidupan kita, Sara pun menyelesaikan bagiannya, dia mati di Kiryat Arba dan Abraham memberikan gua Makhpela yang artinya Double Portion dan itu sebagai tanda bahwa dia mengatakan “istriku sudah menuntaskan bagiannya”.

Dia orang pertama yang membayar Kiryat Arba dan satu hari bangsa Israel masuk kesana .... Kaleb bin Yefone berkata : "Aku minta Kiryat Arba”.

Saya percaya karena kekuatan Tuhan dan karena ada kekuatan seorang ibu yang sudah membayar tanah raksasa itu dan jadi milikinya dan jadi milik generasi berikutnya.

Saya berdoa tidak ada lagi kesedihan dan kemarin saya berkata bahwa ini adalah celebration of going home. Kita merayakan kepulangan akan emak, emak yang paling kita cintai dan dia sudah selesai.
Bagian kita tuntaskanlah 4 raksasa itu dan kita akan dapatkan tanah yang terbaik dan janji terbaik dari Tuhan.

Doa :
Tuhan berkata dengan jelas ibu Kiat menaruh hidupnya dan dia sudah bayar bagiannya dan sudah mengalahkan raksasa-raksasa dalam hidupnya.

Akan muncul generasi-generasi belakangan yang adalah para pembunuh raksasa dalam hidup mereka.
Akan muncul Kaleb-Kaleb yang luar biasa yang tidak takut dengan raksasa-raksasa Kiryat Arba dan tetap dia berkata “Aku minta Kiryat Arba”.

Akan muncul Daud dan panglima-panglimanya yang adalah pembunuh-pembunuh raksasa yang akan menghabisi raksasa-raksasa Filistin dalam jamannya dan menegakkan kerajaaan Tuhan dalam hidup mereka.

Tuhan berkata sekarang bagiannya sudah selesai, bagianmu nak ... selesaikan raksasa-raksasa dalam hidupmu. Itu bukan bencana dalam hidupmu itu tanda buat engkau naik masuk dalam kemuliaanKu.

Hamba berdoa siang hari ini, roh Iman menguasai kami dan biar ibu kami sudah selesai sekarang, bagian kami Tuhan, Kiryat Arba selesai juga DNTY.

Semua raksasa itu bukan persoalan kami, itu bukan bencana, itu bukan malapetaka tapi tanda masuk dalam kemuliaan Tuhan.

Kami bersyukur Tuhan, untuk Roh Iman yang menguasai kami siang hari ini dan segala kemuliaan hanya bagi Yesus Tuhan kami karena semuanya asalnya dari pada Mu.
Amin.

Komentar

  1. Sakit sudah lama aja dan beliau sudah waktunya pulang mungkin anda bisa baca di blog saya doa pagi mahanaim 16 januari 2016

    BalasHapus
  2. Sakit sudah lama aja dan beliau sudah waktunya pulang mungkin anda bisa baca di blog saya doa pagi mahanaim 16 januari 2016

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer