Higher than Ever

Higher than Ever
Ev. Iin Tjipto Wenas



Seringkali ketika pernikahan terjadi, yang laki-laki ingin mengubah yang wanita, dan juga sebaliknya, yang wanita ingin mengubah yang laki-laki sekalipun tidak saling mengatakan, tapi secara tidak sadar seringkali hal ini terjadi, dan itu bisa membuat kefrustasian yang luar biasa. Padahal seharusnya saling melengkapi, bukan saling mengubah. Ada value, ada kekuatan besar dalam kepribadian masing-masing. Pasangan suami istri tidak disatukan untuk saling mengubah, tapi saling melengkapi.
Janji yang pernah engkau dapat dari Tuhan, sekalipun banyak yang engkau lupa, Tuhan itu tidak lupa. Tuhan ingat dengan semua janji sekalipun engkau banyak melupakan janji yang Tuhan berikan. Mungkin baru 20% yang engkau ingat atau 20% yang baru tergenapi, tapi Tuhan tidak pernah lupa.

Tuhan mau bawa setiap kita naik lebih dari yang pernah kita alami. Tapi sampai nanti akhir tahun bukannya Tuhan berhenti mengangkat kita, tapi Tuhan akan tetap mengangkat kita. Seringkali kita tidak mengerti bagaimana cara Tuhan mengangkat kita, dan mungkin kita sepertinya diangkat pelan-pelan ke atas, tapi ingat ada juga cara lain. Bola itu kalau mau terbang tinggi juga dengan dibanting dahulu ke bawah baru naik ke atas dengan tinggi.

Ada penglihatan kalau ada beberapa di antara kita, Tuhan itu seperti beri kita 1 tangan, kita seperti sangat kecil dan kita pegangan dan bergelantungan di tangan itu, dan dengan cara itu Tuhan membuat kita sangat melekat. Ada yang takut, takut jatuh, takut habis, tapi dengan cara itu juga Tuhan buat agar kita melekat kepada Tuhan.

Setiap kali seseorang diangkat sangat tinggi, baik di keuangan, pemimpin pujian, hamba Tuhan, ada yang jatuh. Semakin tinggi, anginnya akan semakin kencang, dan akan makin banyak serangan, makin banyak panah berapi ketika engkau higher than ever. Tapi selama engkau mencintai Tuhan dan membuat hidupmu menjadi mezbah, maka engkau tidak akan jatuh, sekalipun engkau terluka atau kena pukul, tetapi engkau tidak akan jatuh. Sekalipun engkau jatuh, engkau tidak akan tergeletak karena Tuhan akan menopang kita dan mengangkat kita higher than ever.

Ini yang jadi pesan Tuhan untuk kita, yaitu ini waktunya kita take over kota! Tahukah engkau Tuhan mau beri kota ini untuk kita, dan kota ini memang milik kita? Ini waktunya take over kota! Kota ini benar-benar berada di persimpangan. Kota ini akan menjadi kota metropolitan dengan semua kemewahan, kemegahan, tapi satu sisi iblis merencanakan kota ini menjadi kota kenajisan, maksiat, huru-hara, dan semua pesta pora duniawi. Di 2 sisi inilah, Tuhan sangat mau memberkati kita sangat sebentar lagi, tapi untuk itu, Tuhan mau patok hati kita untuk masuk di mezbahNya.

Tuhan mau kita masukkan semua nilai dan value Tuhan tentang kasih, tentang keintiman dengan Tuhan, tentang kedalaman, ketaatan, melekat dengan Tuhan, tentang berjalan dengan Tuhan, tentang kebenaran kepada seluruh gereja dan seluruh kota ini, dan itulah cara men-take over kota! Itulah caranya, dan dimulai dengan membawa hati mereka kepada Tuhan. Buat acara-acara untuk men-take over kota! Tidak ada yang susah asal engkau rindu, doakan. Sudah waktunya, tapi tinggal engkau sepakat! Bagian kita adalah memfasilitasi. Sesuatu sedang bergerak, hati Tuhan adalah mempercayakan kota ini kepada kita. Korban yang engkau letakkan di taman inilah yang membuat Tuhan meletakkan cintaNya, lawatanNya dari tempat ini ke seluruh kota.

Apa yang paling suka? Jiwa-jiwa, lebih dari apapun. Dia mati untuk jiwa-jiwa! Tuhan sangat ingin datang yang kedua kali, karena jumlahnya belum cukup. Ini masa transisi, apakah engkau mau men-take over kota atau engkau biarkan dan engkau kehilangan.

Hari-hari ini kita melihat hamba Tuhan jatuh. Siapa yang bisa menjaga kita tetap berkenan, melekat, dan sungguh sungguh kepada Tuhan kalau bukan Tuhan sendiri?

Daniel adalah orang yang luar biasa. 4 raja berganti dan dia tetap berdiri dengan kokoh. Daniel melewati masa demi masa, jebakan demi jebakan, ujian demi ujian, dan dia tetap berdiri. Pelajari Daniel dan miliki roh yang luar biasa, maka engkau akan tetap berdiri dan engkau akan diangkat di awan-awan.

BERDIRI DI HADAPAN RAJA
Ada rencana Tuhan yang besar atas hidup kita, Tuhan mau angkat kita higher than ever, tapi persiapkan dirimu.
1.
Semakin engkau mau menjadi besar, roh hineni dan melayani harus makin kuat dalam hidup kita. Ada yang mau diangkat Tuhan tapi tidak ada roh hineni dan roh melayani, sehingga belum apa-apa sudah jatuh. Kalau engkau mau berdiri di hadapan raja, tanamkan, lebih berbahagian melayani daripada dilayani. Sampai kapanpun miliki hati yang melayani. Kalau engkau mau melayani Tuhan, tapi tidak bisa melayani suami, istri, teman, mertua, orang tua, engkau bohong besar.
Daniel 1:1,3
1: Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.
3: Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan,
Kenapa harus dibawa dan dipilih dari keturunan bangsawan? Daniel itu dipisahkan dari keluarganya, diambil di usia 12-15 tahun, tapi dia sudah menguasai sangat banyak. Raja tahu yang dididik dan belajar banyak adalah keturunan bangsawan. Biar bagaimanapun ada bibit bebet bobot.
Kenali bibitmu, urusi dan bawa di hadapan Tuhan. Lihat kelebihan dan kelemahan dirimu sendiri, kalau engkau tidak kenal ini, engkau tidak akan bisa maksimal. Banyak yang bibitnya ajaib tapi belum mengenal bibitnya.
Bebet ini artinya lingkungan, pilihan-pilihanmu, misal memilih sekolah apa, pasangan siapa, gereja mana, bapak rohani siapa. Banyak yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Seberapa engkau memaksa diri? Belajar memaksa diri untuk mengupgrade hidupmu. Otakmu juga harus diupgrade. Paksa dirimu! Upgrad tarian, caramu kerja, hitunganmu, baca buku setiap hari.

Bobot. Dalam hidup kita setiap hari, setiap tahun, Tuhan akan timbang. Tanpa engkau sadar, ada timbangan di depanmu, dan itu menunjukkan bobotmu. Kalau hari ini Tuhan timbang engkau, apakah Tuhan dapati kurang dan didapati terlalu ringan? Banyak yang berpikir sudah melayani tapi didapati terlalu ringan. Ketika engkau berdiri di panggung, masalahnya bukan ketika di panggung, tapi berapa harga yang engkau bayar ketika engkau berada di tempat yang tidak ada orangnya. Seberapa engkau berdampak, itu bobot.

2.
Daniel 1:4
4:  yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.

Seimbangkan antara yang rohani dan jasmani. Apa yang harus engkau seimbangkan? Untuk engkau berdiri di hadapan raja, engkau harus memahami berbagai-bagai hikmat. Kalau engkau kekurangan hikmat, mintalah. Kalau engkau tidak mengejar hikmat seperti mengejar emas, engkau tidak akan bisa mendapatkannya. Hikmat akan membuatmu mengerti keadaan zaman. Hikmat akan membuatmu mengerti mimpi dan penglihatan. Hikmat akan membuatmu dimanapun bisa memiliki cara yang ajaib. Belajar banyak hal! Ketika engkau tidak suka sesuatu, otakmu itu akan memblok hal tersebut.
Pengetahuan banyak, bisa engkau pelajari, tapi engkau juga perlu pengertian, dan dengan pengertian itu engkau bisa mengerti orang lain, mengerti banyak hal, mengerti zaman, mengerti Tuhan. Banyak orang yang tidak mengerti kalau Tuhan sudah beri tanda-tanda, sudah beri "sinyal". Kalau engkau sudah tidak bisa merasakan hadirat Tuhan ketika pelayanan, itu bahaya besar. Banyak orang sudah tidak bisa meraakan hadirat Tuhan ketika pelayanan, dan itu alarm yang sangat berbahaya. Seandainya engkau mengerti Tuhan, engkau akan teriak dan nangis berbalik kepada Tuhan.
Kalau engkau sudah bermasalah dengan orang sekeliling kita, misal dengan anak, suami, orang tua, saling menyakiti atau saling disakiti, itu adalah alarm, artinya ada yang tidak beres dengan kita.
Kain marah dan dosa sudah mengintip di ambang pintu, Musa marah membuatnya tidak bisa masuk dalam tanah perjanjian, Uza marah membuatnya terkena kusta, Saul marah membuatnya kerasukan. Marah adalah batas terakhir sebelum engkau keluar dari hadirat Tuhan dan dosa mencengkram hidup kita. Untuk mengerti kalau engkau marah, engkau butuh roh pengertian. Yunus marah, dia orang plegmatis, dan marahnya tidur. Orang sanguin marahnya tertawa banyak hal. Orang melankolis marahnya nangis. Orang koleris, marahanya teriak, lempar barang. Marah itu adalah batas terakhir sebelum itu mencabik hidupmu.
3.
Daniel 1:8-9
8: Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
9: Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
Daniel berketetapan tidak menajiskan diri dengan semua kenikmatan raja. Ada yang kenikmatannya menonton, mengobrol, makan, main game. Tiap orang memiliki kenikmatannya sendiri, tapi coba jujur, cek dirimu, karena itu bisa membuatmu kehilangan banyak hal.

Ada beberapa poin yang harus kita perhatikan hari ini:
1. Take over kota
2. Bibit bebet bobot
3. Waktunya belajar, kejar hikmat, pengertian, destiny
4. Waspada dengan setiap kenikmatan
Daniel dari generasi demi generasi tetap berada di puncak dan tidak pernah turun.

Komentar

Postingan Populer