Lawatan Tuhan

Lawatan Tuhan
Penulis : Joshua Ivan Sudrajat


“Tuhan, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya Tuhan, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!”

Di Korea Selatan, setiap hari, paling sedikit ada lima belas gereja baru.

• Tahun 1955, di Korea, terdapat 1 juta orang Kristen dan 4,000 gereja
• Tahun 1965, di Korea, terdapat 2 juta orang Kristen dan 8,000 gereja
• Tahnu 1975, di Korea, terdapat 4,3 juta orang Kristen dan 16,000 gereja
• Tahun 1985, di Korea, terdapat 10 juta orang Kristen dan 32,000 gereja
• Menurut sensus hari ini, terdapat 20 juta orang Kristen dan lebih dari 60,000 gereja. Jumlah penduduk Korea 40 juta orang. Dengan kata lain, separuh penduduk Korea Selatan adalah orang Kristen.
• Scotland adalah tempat kelahiran denominasi Presbyterian. Sekarang ini gereja Presbyterian yang terbesar didunia ada di Korea.
• Denominasi Methodist lahir di Negara Inggris. Sekarang ini gereja Methodist yang terbesar di dunia ada di Korea.
• Amerika adalah tempat lahirnya denominasi Baptis. Sekarang ini gereja Baptist yang terbesar di dunia ada di Korea.
• Asembly of God lahir di Negara Amerika. Sekarang ini gereja AOG yang terbesar di dunia ada di Korea.
Kenapa denomisasi-denominasi gereja yang terbesar ada di Korea?

Ada empat kunci kenapa Korea menjadi pusat denominasi yang terbesar di dunia:


I. Berdoa

“Apabila umatKu, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” (2Tawarikh 7: 14)

“Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.”(Matius 7: 9- 11)

• Martin Luther, seorang professor theology dari University Wittenberg. Ia merasa tidak puas dengan kekristenan pada waktu itu. Suatu kali dalam musim dingin tahun 1512, ia mengasingkan dirinya ke sebuah tempat, black monestary, di Wittenberg. Ia berdoa dan mempelajari firman Tuhan. Akhirnya, lahirlah suatu reformasi baru, gerakan Protestant.
• John Wesley, anak seorang pendeta Angelican dari Epworth, England. Ia merasa tidak puas atas perlakuan gereja –gereja England, pada waktu itu, terhadap orang-orang miskin. Melalui doa dan puasa, Tuhan melawat negeri England. Lahirlah suatu reformasi baru, gerakan Methodis.
• Pada abad ke 19 di Amerika, Tuhan membangkitkan, Charles Finney, DL. Moody, R.A. Torrey. Melalui doa dan puasa, Roh Kudus melanda seluruh benua Amerika.
• Evan Roberts telah bekerja di tambang batu bara selama 12 jam sehari mulai dari usia dua belas tahun. Ketika waktu istrirahat, ia memilih untuk berdoa dan membaca firman Tuhan. Selama 13 tahun Evan Roberts melakukan hal itu, sampai suatu hari, pada tahun 1904 Tuhan mendatangkan urapan kepada Evan, yang mana lahirlah kegerakan Wales. Dalam satu bulan 34,000 orang bertobat di Wales. Pengunjung gereja naik 90%, dan lebih dari 90% dari penduduk Wales menjadi born again Kristen.
Pada waktu kegerakan Wales, di negeri itu ada tiga hamba Tuhan besar, G. Campbell Morgan, F.B. Meyer dan Gypsy Smith. Tetapi Tuhan memilih Evan Roberts.
“Probably no other single person in modern history was so instrumental in the move of God as Roberts.”

Di Korea Selatan, orang-orang Kristen bangun pukul 4.00 pagi, dan berkumpul untuk berdoa pada pukul 4.30 pagi. Tidak perduli itu musim panas, musim dingin atau musim hujan. Setiap jumaat malam, mereka mempunyai doa semalam suntuk. Mereka mempunyai mountain prayer meetings; mereka mempunyai retreat prayer meetings centre dimana-mana; mereka mempunyai 7-hari pertemuan doa; mereka mempunyai 30- hari pertemuan doa; mereka mempunyai 40- hari pertemuan doa; mereka mempunyai 100-hari pertemuan doa; mereka mempunyai banyak tema doa dari pada tema program.

Saya tidak tahu kenapa orang Korea suka berdoa? Yang saya tahu, Tuhan melawat negeri KimCi ini melalui doa.

Suatu kali ketika perang Korea Utara dan Selatan bergejolak, pada mana Korea Selatan hampir jatuh ke tangan Komunis, Amerika bersama dengan 16 negara yang tergabung dalam United Nation datang membantu Korea Selatan.
Pada suatu tempat dimana tentara Korea Utara di paksakan mundur oleh tentara sekutu, tempat itu disebut oleh seorang wartawan dari Amerika, ‘Heartbreak Ridge’ (gunung kesedihan), karena di tempat tersebut terdapat banyak tentara-tentara dari kedua belah pihak yang mati tertembak. Dalam suatu kejadian, seorang wartawan menuliskan, dimana salah seorang tentara Amerika tertembak dan jatuh di suatu tempat. Tentara yang luka ini mengerang-ngerang kesakitan, tetapi tidak ada tentara yang lain berani menolongnya, karena situasi yang berbahaya. Ada seorang tentara muda, yang sebentar-sebentar melihat pada jam tangannya. Ketika jam menunjukkan angka sembilan, maka tentara muda ini keluar dari persembunyiannya, lalu belari menuju kepada tentara yang terluka parah tersebut. Ia berhasil menyelamatkan tentara yang luka berat tersebut. Ketika komandan pasukan bertanya, “kenapa tidak ada yang segera menolong?” Lalu jawab tentara muda ini, “Sebelum saya berangkat dari rumah, ibu saya berjanji, akan berdoa untuk saya setiap hari pada pukul 9.00 pagi.”
• Ketika Musa berdoa, Tuhan membuat lautan buas menjadi superhighway bagi orang-orang Israel.
• Ketika Daud berdoa, Tuhan mendatangkan kemenangan atas Goliat
• Ketika Elia berdoa, Tuhan mendatangkan kekeringan di Israel selama 3 setengah tahun.
• Ketika nabi Elia berdoa, Tuhan mendatangkan api dari langit untuk membakar korban.
• Ketika Daniel berdoa, Tuhan menutup mulut singa yang buas
• Ketika jemaat Yerusalem berdoa, Tuhan melepaskan rasul Petrus dari penjara tanpa diketahui oleh penjaga penjara
• Ketika rasul Paulus dan Silas berdoa, Tuhan mendatangkan gempa di penjara Filipi.
Generasi kita memerlukan orang-orang seperti ibu dari tentara yang muda tersebut.
Alkitab mengatakan, berdoalah senantiasa, bukan kadang-kadang!

II. Bertekun Dalam Belajar Firman

Ketika Allah melanda kota Yerusalem, pada hari dimana Petrus berkotbah, kurang lebih 3000 jiwa bertobat. Setiap hari jemaat berkumpul untuk, “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” (Kis. 2: 42)

Tahun 1963, tepatnya 22 November, ada seorang yang tertembak di kota Dalas, Texas. Dalam kurun waktu dua jam, seluruh dunia mengetahui tragedy yang terjadi atas president John F. Kennedy. Wartawan dari seluruh dunia datang ke Amerika.
2000 tahun yang lalu, di sebuah bukit Golgota, telah disalibkan seorang yang berasal dari Galilea, namaNya Yesus Kristus. Hari ini apabila kita bertanya mengenai pristiwa tersebut, hampir separuh penduduk dunia belum mendengarnya.

Dari Cape Kennedy, Amerika mengirimkan astronot pertama untuk menginjakkan kakinya di Bulan. Pada waktu itu seluruh dunia excited dan berdebar-debar menyaksikan pristiwa tersebut. Di beberapa Negara, pemerintah Negara mengumumkan, pada hari itu, libur umum supaya seluruh rakyatnya dapat mengikuti pristiwa ini. Di Korea mereka membuat sebuah TV layar besar, dan dipasang di Namsan Mountain, dekat pusat kota Seoul.
Apabila mereka yang masih hidup dalam generasi itu, sekarang ini ditanya, “siapa astronot yang pertama sekali menginjakkan kakinya di Bulan?”. Mereka akan menjawab, Neil Amstrong. Tetapi kalau kita bertanya kepada orang yang sama, “siapa yang pernah diangkat ke sorga dengan kereta berkuda?” Belum tentu mereka jawab, nabi Elia.

Saya masih ingat dalam pertandingan juara tinju keras berat dunia, Mohammad Ali melawan Joe Frazer. Pada malam itu saya menonton pertandingan tersebut. Tentunya Joe Frazer telah memukul kalah Mohammad Ali. Paginya seluruh teman sekolah memperagakan gayanya Joe Frazer. Kalau waktu itu saya dan teman-teman ditanya, “siapa yang menang ketika Daud melawan Goliat?” Mungkin kami akan jawab, ‘who care?’

Pemazmur mengatakan, “…….” Baca Mazmur 119: 97- 105!
Alkitab mengatakan, perkataan Allah itu manis, bukan pahit!

III. Kekudusan

Hidup kudus memegang peranan dalam kegerakan Allah. Selama bekerja di tambang batu bara, Evan Roberts tidak pernah terpengaruh oleh lingkungannya. Semua lingkungannya, swearing, merokok, berzinah, mabuk-mabukan, dll.
Rasul Petrus dalam suratnya, mengatakan, “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus didalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” (1 Petrus 1: 14- 16)
Kesibukan dan aktivitas untuk Tuhan itu baik. Tetapi semua itu bukan yang terbaik. Karena kita tidak memenangkan jiwa melalui aktivitas, melainkan melalui kehidupan yang kudus.
Kita harus kudus dari dua hal:
• Penyembahan berhala : “Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku” (Keluaran 20: 3)
Zaman sekarang ini kita dikelilingi oleh berbagai macam penyembahan berhala, antara lain: karier, hobby, materialisme, kompromi (mengurangi nilai-nilai firman Tuhan untuk memenuhi standard dunia)
• Perzinahan: ”Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” (1Korintus 6: 13b)
Zaman sekarang ini orang Kristen tidak lagi memperdulikan tubuhnya.
Contoh: berpakaian, melakukan hubungan sex sebelum nikah
Dalam sebuah renungan yang di tulis oleh Dr. R.W. De Haan, ketika ia mengutip sebuah ayat, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan dirinya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”(Galatia 6: 7)
Lalu Dr. De Haan membuat suatu perbandingan dari dua orang, yang satu bernama Jonathan Edwards dan satu lagi Max Jukes.
• Jonathan Edwards berasal dari keluarga yang berpendidikan dan Kristen. Dari 1394 keturunannya, 13 diantaranya president dari Colleges, 65 orang professors, 60 orang lawyer, 32 orang penulis buku, 90 orang dokter, 300 orang petani dan 200 orang pendeta/penginjil.
• Max Jukes yang mempunyai nama jelek dikalangan masyarakat. Dari 903 keturunannya, 300 orang diantaranya penjahat, 145 orang peminum berat, 90 pelacur, 285 orang memiliki penyakit jiwa, 100 orang tahanan penjara dengan rata-rata 13 tahun.

Alkitab mengatakan, kita harus hidup kudus, bukan kudis!

IV. Memuji

Kisah rasul 2: 46- 47 ,” Dengan bertekun dan ………………, sambil memuji Allah”
“Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasihNya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya!” (Mazmur 117: 1- 2)

Kata ‘Haleluyah’ dan ‘Praise the Lord’ terdapat 600 kali di Alkitab. Kedua kata ini synonym.

Di Korea Selatan ada seorang yang diberi nama ‘Haleluyah Choi’. Mr. Choi adalah seorang millioner dan membangun sebuah gedung bertingkat 63 stories. Ia seorang pengemar sepak bola, sehingga ia membentuk sebuah team sepak bola yang diberi nama “Haleluyah”. Suatu kali, team sepak bola Haleluyah bertanding di Hongkong melawan team dari Taiwan. Kita bisa bayangkan ketika comentar TV dan radio a mengikuti jalannya pertandingan …… “Haleluyah membawa bola ketengah lapangan, haleluyah meninggalkan lapangan tengah, haleluyah mendesak ke bagian penalty, haleluyah mencetak goal” dan comentar TV dan radio, terus berteiak, “Haleluyah mencetak goal, Haleluyah…Haleluyah…Haleluyah…”

Bukan team sepak bola saja diberi nama Haleluyah, melainkan, Salon kecantikan pun diberi nama ‘Haleluyah Salon’. Gereja pun bernama ‘Haleluyah Church’.

Super- Market pun diberi nama ‘Haleluyah Super-Market’. Restaurant pun diberi nama ‘Haleluyah Restaurant’. Orang Korea suka memuji Tuhan.
Baca Mazmur 148: 1, 149: 1, 150: 1, 6!

Alkitab mengatakan, Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluyah! bukan halelupa…

Konklusi:

Suatu kali dalam perang dunia II, ketika Perancis sudah jatuh kedalam tangan Jerman, tinggal Inggris yang masih bertahan. Pada waktu itu Amerika belum mengambil keputusan untuk membantu Inggris. Dalam pidatonya, Winston Churchill memohon kepada pemerintah Amerika, Give us the tools, and we will finish the job. Hal yang sama ketika Israel diserang oleh liga Arab, mereka berkata kepada Amerika, Give us the tools, and we will drive away the enemies.

Hari ini mari kita berteriak kepada Tuhan, Give us the tools and we will finish the job.

disadur dari: generasiyoel.blogspot.com

Komentar

Postingan Populer