Menjaga Sikap Hati

Menjaga Sikap Hati



Syalom saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Kita harus menyadari bahwa hati adalah tempat dimana berkumpul semua keinginan, hasrat, kemauan, yang pada akhirnya mendorong kita untuk melakukan segala sesuatu yang kita mau lakukan. Itulah kenapa sebagai orang percaya kita harus benar-benar menjaga hati kita supaya tidak tercemari dengan hal-hal yang tidak memuliakan Tuhan.

Apa yang tertanam didalam hati setiap orang akan memberikan dampak bagi kehidupan orang tersebut, baik itu dampak yang mendatangkan kebaikan atau dampak yang bisa mendatangkan kebinasaan hidup seseorang, didalamnya termasuk hidup orang percaya, itulah kenapa firman Tuhan mengingatkan setiap kita untuk menjaga hati kita dengan waspada.

Firman Tuhan katakan didalam Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Kebenaran firman Tuhan ini seharusnya menyadarkan kita sebagai orang percaya untuk terus mengoreksi sikap hati kita apakah sudah berkenan dihadapan Tuhan atau belum. Yang menjadi persoalan adalah seringkali kita tidak mau memberi waktu khusus untuk memeriksa hati kita, padahal dari sikap hati tersebut akan terpancar kepribadian setiap orang, apakah sudah sama dengan pribadi Kristus atau masih sama dengan orang-orang dunia.

Menjaga hati dengan kewaspadaan itu tidaklah mudah, karena sudah terlalu lama kita di didik oleh dunia ini, sehingga hati kita sudah terlanjur dipenuhi dan dicemari dengan hal-hal yang tidak baik, atau yang tidak memuliakan Tuhan. Kalau hati sudah dipenuhi dengan segala hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, maka yang akan terlihat dari karakter kita, perilaku kita, tindakan kita, perkataan kita, adalah semua hal yang membuat kita berdosa dihadapan Tuhan.

Menjaga hati untuk tetap berkenan dihadapan Tuhan itu perlu perjuangan, karena setiap saat kita diperhadapkan dengan berbagai persoalan hidup yang bisa membuat sikap hati kita menjadi tidak benar dihadapan Tuhan.

Sebagai orang percaya kita harus bisa memberi waktu khusus untuk duduk diam dan mengoreksi sikap hati kita, bahkan itu harus dilakukan dari detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, dalam hari-hari hidup kita. 

Kenapa hal ini perlu kita lakukan?.

Firman Tuhan katakan didalam Matius 15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.


Jadi perlu bagi setiap orang percaya untuk memberikan waktu khusus, merenung setiap sikap hatinya apa sudah berkenan dihadapan Tuhan atau belum. Memulainya dari mana?.

Untuk menjaga hati dengan penuh kewaspadaan maka harus dimulai dari detik pertama saat kita terbangun dari tidur. Disitu sebagai orang percaya kita harus menjaga hati kita dengan cara duduk diam di kaki Tuhan dan mengucap syukur untuk kasih karunia Tuhan, untuk penjagaan dan pemeliharaan Tuhan yang begitu sempurna, untuk penyertaan Tuhan sepanjang hari-hari hidup kita, lalu meminta kepada Tuhan untuk memampukan kita menjaga setiap ucapan yang keluar dari lidah bibir mulut kita sepanjang hari yang akan kita jalani.
Menjaga Sikap Hati
Ilustrasi : Motivasi Rohani Kristen – Menjaga Sikap Hati
Kalau ini yang kita lakukan, maka sebelum mengeluarkan perkataan kepada, suami, istri, anak-anak, orang tua, atau bahkan kepada pembantu dirumah, dan juga kepada orang-orang yang kita jumpai dimanapun kita berada, kita akan sangat waspada didalam berkata-kata.

Hal ini sangat perlu karena seringkali akibat tidak menjaga hati dengan waspada maka, di menit pertama saat kita bangun tidur-pun perkataan kita sudah bisa melukai orang lain, menyinggung orang lain, membuat orang lain bisa berbalik membenci kita, atau bahkan dengan perkataan yang kita ucapkan orang lain bisa menghujat Tuhan, dan ini semua membuat kita tidak bisa menjadi orang percaya yang benar-benar hidup hanya untuk memuliakan Tuhan.

Ingat sekali lagi bahwa sebagai orang percaya kita terpanggil untuk hidup menjadi roti yang terpecah dan anggur yang tercurah bagi banyak orang, atau menjadi berkat bagi banyak orang dimanapun kita berada, sehingga kita harus menjaga hati hati ini dengan penuh kewaspadaan, supaya dengan perkataan yang kita ucapkan, orang lain terhibur di saat ia didalam keadaan susah, orang lain dikuatkan di saat imannya sedang lemah, orang lain memiliki lagi pengharapan di saat ia sedang putus asa, orang lain merasa diberkati di saat ia sedang bimbang, dan bila itu yang kita lakukan maka Allah Bapa di Sorga akan tersenyum melihat kita hidup sebagai anak-anakNya yang menyenangkan hatiNya, menyukakan hatiNya, serata memuliakan namaNya.

Itulah kenapa firman Tuhan ingatkan kita supaya sebagai orang percaya supaya kita cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata.

Inilah yang firman Tuhan katakan didalam, Yakobus 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; 1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. 1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Dengan kebenaran ini biarlah kita mulai untuk mengoreksi setiap sikap hati kita, kita mulai menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan, tujuannya supaya jangan sampai pada akhirnya kita binasa, karena itu sangat mengerikan, oleh sebab itu jangan lupa untuk baca juga, Setetes Air Tak Dapat Dibeli.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Komentar

Postingan Populer