Yang Sudah Pernah Ke Surga Tidak Dijamin Masuk Surga



Yang Sudah Pernah Ke Surga Tidak Dijamin Masuk Surga
Ev. Yusak  Tjipto Purnomo



24:31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya l  dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya m  dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya 1  dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. 24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara 2 : Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 24:33 Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini 3 , ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. n  24:34 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini 4  tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. o  24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. p  24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa q  sendiri 5 ." (Matius 24:31-36)

Banyak diantara kita yang mengalami ketakutan, kenapa anda takut ? Takut karena tidak bisa membayar harganya. Tuhan berkata : “Terus, jika kamu tidak bisa menggenapi, kamu ngapain ?” Sementara kita hidup seringkali Tuhannya itu bukan Tuhan tetapi pikiran kita dan diri kita sendiri. Kita yang menetapkan langkah-langkah kita. Sedang kita mengerti kalau kita menetapkan langkah-langkah kita sendiri, kita akan ketinggalan. Kita tidak akan bisa hidup menggenapkan apa yang Tuhan kehendaki.

Jadi jangan anda kira kalau saya itu bisa menggenapi, saya tidak bisa sama dengan anda. Dan jangan kira kalau saya ini sudah diberi Tuhan karunia dan sudah dibawa ke Surga, lalu menjadi jaminan bagi saya, tidak demikian.

Saya bertemu dengan beberapa orang, salah satunya yang masih ada, dibawa ke alam maut dan dibawa ke Surga. Dia seorang penginjil dan pada waktu itu berkata kepada malaikat : “Aku mau tinggal disini.” Tetapi jawab malaikat : “Kalau kamu saat ini minta pulang, tempatmu bukan di Surga tetapi di alam maut !”

Sampai-sampai dia terperanjat, “Aku yang sudah di bawa ke Surga dan menginjil, kalau aku mati sekarang di alam maut ? Apa kesalahan saya ?” Itu karena dia menginjil dan melakukannya menurut kehendaknya sendiri, bukan karena kehendak Tuhan.

Jika anda bertanya : “Lalu siapa, pak  yang bisa menggenapi ?” Tidak ada yang yang bisa menggenapi selain Tuhan Yesus. Terus bagaimana supaya kita bisa diangkat ? Karena kita sudah mendengar dan mengerti bahwa akan sangat mengerikan, akhirnya kita tidak memiliki pegangan. Saya sendiri pun pernah mengalami seperti yang anda pikirkan.

Mengapa hari dan saat itu tidak dapat diduga ? Karena pikiran kita tidak terfokus pada Yesus, tetapi kepada masalah kita sendiri. Kita mesti sadar, disini jangan ada orang yang bilang : “Mengapa aku tidak diingatkan ?” Saya sudah mengingatkan anda hari ini ! Jadi nanti kalau anda protes, Tuhan akan berkata : “Engkau sudah membacanya hari ini, tetapi kamu tidak mau siap sedia.” Oleh sebab itu kita harus mengenali Tuhan secara pribadi.

Jangan mengenal Tuhan melalui kata-kata orang, hamba Tuhan sekalipun, karena masuk surga itu tidak gandeng-gandengan. Sudah banyak yang melihatnya, sayapun melihatnya. Ada orang yang mau diangkat, kakinya atau celananya mau dipegang orang lain supaya dapat ikut diangkat. Tidak bisa ! Karena demikian dia diangkat dia sudah memakai tubuh yang baru. Jadi bisa makan, bisa pergi, tetapi tidak bisa dipegang. Aneh, tidak ! Lihat pada saat Tuhan Yesus bangkit. Murid-muridNya tidak percaya, karena pintu tertutup, Yesus masuk melalui tembok, mereka berteriak hantu ! Tuhan mereka sangka hantu.

Mengapa mereka bilang hantu ? Karena tidak mungkin manusia bisa menembus tembok, dan menurut kepercayaan mereka alternatifnya adalah hantu. Tetapi itu yang Tuhan mau. Nantinya yang mempunyai tubuh baru itu akan seperti itu. Bisa makan, bisa dirasakan, bisa dipegang tetapi kalau ada orang yang mau ikut menggandol dia, mereka tidak bisa.

Pada waktu pengangkatan itu pakaian kita akan terjatuh, dan kita telanjang. Tetapi kita akan memakai pakaian kemuliaan. Pakaian kemuliaan itu seperti awan, lucunya awan berwarna warni, ada yang merah, ungu, kuning, hijau. Saya sampai kagum dan berkata : “Aneh, ya Tuhan.”

Sekarang saya bertanya kepada anda : “Waktunya ini sudah sangat singkat. Jadi anda ingin pulang dulu sebelum pengangkatan atau mengalami pengangkatan ?“ Banyak yang dari anda pasti menjawab ingin mengalami pengangkatan. Ini keinginan anda atau keinginan Tuhan ?” Tentu itu adalah keinginan anda sendiri. Anda harus ingat bahwa 90 persen orang kristen memakai pikirannya sendiri. Mereka seolah-olah sudah melakukan pekerjaan Tuhan, seolah-olah sudah mendapat karunia Tuhan dan sudah mengembangkannya.

Tetapi Tuhan berkata : “Kamu melakukan semuanya itu karena kamu senang !”  Tuhan Yesus berpesan baha orang yang diselamatkan adalah orang yang melakukan kehendak Bapa. Ini harus anda ingat selalu. Yang melakukan kehendak Bapa itu yang  hidupnya terjamin. Oleh sebab itu jika anda memerhatikan hidup Tuhan yesus, apapun yang ingin dilakukanNya Dia akan bertanya dan menantikan Bapa.

Pada aktu air anggur habis di pesta Perkawinan di kana, Maria ibu Yesus berkata : “Mereka kehabisan anggur.” Dia menjawab : “Mau mu apa engkau ibu ? WaktuKu belum tiba.” Menurut anda, waktu ini waktunya siapa ? Ini adalah WaktuNya Tuhan. Anda dan saya ingin diangkat, yang menentukan waktunya itu anda atau Tuhan ? Tuhan ! Tetapi seringkali tanpa sadar anda ingin mengatur Tuhan. Kita harus ingat, karena ketika waktunya sudah sangat singkat seharusnya anda berkata kepada Tuhan begini : “Tuhan, Engkau mengerti apakah aku ini kuat atau tidak. Dalam menantikan pengangkatanMu, aku ini kuat atau tidak. “ Jika Tuhan melihat anda tidak akan kuat menghadapi hari pengangkatan, maka akan lebih baik jika anda pulang sekarang. Alkitab berkata : “Berbahagialah orang yang mati didalam Tuhan sekarang ini.” (Wahyu 14:13) Tetapi seringkali Tuhan itu lucu, bagaimana lucunya ? Jika anda mau, maka Dia tidak mau.

Saya ini termasuk orang yang selalu ingin pulang. Karena saya sudah pernah diangkat ke Surga dan kemana-mana diajari mengenai yang ada di Surga, itu membuat saya berkata : “Sudahlah, pulang duluan. Paling enak pulang duluan.” Jika saya berkata : “Tuhan saya sudah ingin pulang.” Tuhan berkata : “Tugasmu belum selesai !” Dari umur 60 tahun tugasku kan sudah selesai Tuhan ? Iya, tetapi Aku undurkan. Kok Tuhan undurkan, bagaimana ? Aku ini sudah bosan didunia ?” Tetapi kamu tidak akan bosan melakukan FirmanKu bukan ? “Ndak Tuhan. Maksud saya tidak berani bukannya tidak bosan. Tidak beraninya bagaimana ? Karena Tuhan berkata semua akan hancur. Ada seoranf dokter yang mendapatkan penglihatan berkata begini : “Pada waktu pengangkatan aku melihat disebelahku ada temanku non Kristen dan seorang dokter juga. Dan dalam penglihatan itu dia berkata : “Lho kok kamu diangkat juga ?” Lalu dia menjawab : “Iya, Aku percaya kepada pemberitaan hamba Tuhan itu. Pada waktu mereka memberitakan Firman, saya ada disitu dan saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi.” Jadi pengangkatan tidak hanya bagi kita anak-anak Tuhan. Orang-orang yang baru bertobat, belum menginjil dan belum melakukan apapun, bisa juga mereka diangkat.

Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat
Serial : Akhir Zaman

Komentar

Postingan Populer