Dead Line Tuhan

Dead Line Tuhan
Jumat, 17 Juni 2016


Bahan Renungan :
Zakheus
19:1 1 Yesus masuk ke kota Yerikho v  dan berjalan terus melintasi kota itu. 19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara w  untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. x  19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." 19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. (Lukas 19:1-6)

Renungan :
Ada seseorang bertanya kepada saya “Bu bagaimana supaya passion tidak naik turun ?” Yang namanya passion adalah gelombang, pasti ada naik turunnya, tetapi passion itu akan terus bersaut-sautan. Jangan pernah berpikir yang namanya passion adalah duduk-duduk “pacaran” dengan Tuhan terus menerus. Jika saudara seperti itu, yang terjadi passion Tuhan akan hilang, dan Tuhan akan sebal, melihat anak-anakNya duduk terus. Yang Tuhan inginkan adalah kita kerja dengan passion. Saat kita melakukan dengan ketepatan, saat kita kerja dengan passion untuk memberikan yang besar buat Tuhan, maka passion Tuhan akan bangkit dan Dia akan membukakan dan memberikan yang besar pada kita.

Saat ini bisa dikatakan Tuhan Yesus sedang dikejar “dead line” karena Tuhan Yesus tahu sebentar lagi datang kedunia. Bapa akan berkata : “Turun Nak.” Sedangkan banyak dari anak-anakNya masih santai-santai, banyak jiwa-jiwa yang belum diselamatkan bagi Tuhan Yesus. Di saat seperti itu, seandainya ada dua orang yang menghadap Tuhan, yang satu berkata : “Tuhan Yesus, satu desa dimana kami pergi membawa LawatanMu atas desa itu dan Roh Kudus bekerja secara dahsyat sehingga 1000 orang dimenangkan bagi Yesus dan mereka memberikan diri mereka dibaptis.” Dan yang seorang lagi berkata : “Tuhan Yesus aku mau duduk diam menikmati hadiratMu, aku rindu pelukanMu, aku mau bermanja-manjaan dengan Engkau.” Kira-kira kepada orang yang pertama atau orang yang kedua mata Tuhan tertuju dan passionNya bangkit.

Perlu saudara ketahui bahwa “dead line” itu bukan hanya untuk Indonesia saja tetapi juga untuk setiap anak-anak Tuhan yang mau menangkap setiap apa yang Tuhan mau dan melakukannya. Saat hamba-hamba Tuhan berkumpul, saya tahu kita harus pergi untuk berperang, menginjil dengan passion. Saya membuat lagu Cinta bukan untuk duduk-duduk menikmati Hadirat Tuhan, tetapi saya buat lagu cinta untuk saya berlari. Saya buat lagu cinta untuk berkata : Justru karena cintaku, aku akan pergi ke daerah-daerah yang paling terpencil sekalipun dan aku tidak akan berhenti. Justru karena cintaku, keadaan seperti apapun tidak akan membuat aku berhenti, aku akan tetap berdoa, tetap minta jiwa-jiwa, tetap menangisi jiwa-jiwa dan meminta lawatan terjadi atas Indonesia dan dunia. Amin (MITW)

DOA :
Tuhan buat kami menyadari akan “Dead Line”Mu Tuhan, agar kami terus bergerak dan bekerja dengan passion untuk menghasilkan yang besar bagi Engkau. Biarkan PassionMu bangkit dalam hidup kami dan setiap rencanaMu dalam hidup kami jadi, Tuhan buat rencanaMu atas kota kami, bangsa kami dan dunia ini terjadi dan tergenapi. Amin

Sumber : Renungan Harian Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung

Komentar

Postingan Populer