Merenungkan Firman Tuhan

Merenungkan Firman Tuhan

Pastor Steven Agustinus



Saya percaya, Tuhan telah menetapkan kita untuk menjadi orang yang berdampak dan berbuah untuk kemuliaan nama Tuhan. Baik itu dalam kehidupan sehari - hari, maupun dalam tugas dan mandat yang secara spesifik Tuhan berikan. Oleh karena itu saya menyadari, betapa pentingnya kita memiliki kehidupan yang melekat dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. 

Setiap orang percaya rata - rata memiliki pengartian yang sama dalam pengaplikasian diri bergantung kepada Tuhan. Ada yang mendisiplin diri untuk bersaat teduh setiap hari, membaca firman, berdoa, dan membangun manusia rohnya. Semua itu tentunya tidaklah salah. Tetapi Roh Kudus menginginkan kita lebih dari hal tersebut. Ia mengingkan kita membangun persekutuan yang hidup dengan Tuhan bukan karena kewajiban, bukan karena keharusan, bukan karena diperintahkan, bukan karena aturan, melainkan karena KESUKAAN.


Mazmur 1:1-2 (TB) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Jika kita bersekutu dengan Tuhan dikarenakan keharusan, maka hanya tipis bedanya antara kita dengan orang fasik yang beribadah kepada tuhan. Karena ada banyak orang fasik yang juga mendisiplin dirinya beribadah, dan banyak juga orang Kristen fasik dan agamawi melakukan ritual keagamaan yang lebih super disiplin dari kita.

Oleh karena itu, pagi ini saya merasakan, RohNya sedang terus bekerja dalam diri kita yang mau berdampak dan berbuah untuk memasuki dimensi dan level persekutuan yang benar dengan Tuhan. Pekerjaan Roh dan Firman akan membuat hati kita menjadi sangat menyukai firman, realitaNya, dan kehendakNya. Aktivitas persekutuan dengan Tuhan dan firmanNya tidak lagi menjadi keharusan atau kewajiban, melainkan KESUKAAN.


Oleh sebab itu kita perlu terus memastikan adanya pekerjaan Roh dan Firman setiap dalam hidup kita. Komunikasi dengan Roh Kudus sangatlah memainkan peranan penting. Karena hanya Roh Kudus yang mampu mengubah hati dan membawa kita memasuki dimensi persekutuan yang benar dengan Tuhan dan FirmanNya. Pastikan saja kita terus bekerjasama dengan Roh Kudus untuk tidak lalai dalam membangun persekutuan yang hidup dengan Tuhan. Mintalah kepadaNya, roh yang mengasihi Tuhan dan haus akan Tuhan serta kebenaranNya dengan sangat. Ketika dimensi roh tersebut terus bekerja dan menyatu dengan manusia batiniah kita, maka RohNya akan membuat kita semakin menyukai realitaNya dan FirmanNya.
Kondisi hati itulah yang akan membuat kita menikati kehidupan seperti yang tertulis dibawah ini :


Mazmur 1:3-6 (TB) Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

1. Kita tidak akan pernah mengalami kekeringan rohani.
Hidup kita akan sepenuhnya menjadi tempat realitaNya dan tidak akan pernah menjadi tempat roh - roh dunia bercokol. Sebab roh dunia sangat menyukai tempat yang kering. Tetapi jika kita aliran air hidup terus terpancar dari hati kita, maka Tuhanlah yang akan bertakhta di dalam kita. Sehingga kita dapat terus berfungsi menjadi baitNya diatas muka bumi.

2. Buah pelayanan, buah Roh, dan dampak yang kuat akan kita alami dan nikmati dalam kehidupan sehari - hari. Kehidupan yang memperkenan hati Tuhan dapat dengan mudah kita jalani begitu saja.

3. Disaat dunia ini bergoncang dalam segala aspek, maka diri kita justru akan tinggal tetap. Dan menjadi tanda dan alamat bagi kehidupan banyak orang. Kita akan menjadi saksi, bahwa Tuhan itu nyata dan terus bekerja.

4. Kita akan melihat dengan mata kepala kita sendiri, perbedaan yang sangat jelas antara orang benar yang terhubung ke surga dengan orang fasik. Orang fasik pasti menuju kehancuran !! Namun kehidupan kita pasti semakin terang sampai rembang tengah hari. ‪#‎AkuCintaTuhan‬ (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer