Warisan Daud Bagian 1



Warisan Daud Bagian 1
Ev. Indriati Tjipto Purnomo


Bahan Renungan :
1:32 Lagi kata raja Daud: "Panggillah imam Zadok, b  nabi Natan dan Benaya bin Yoyada." Mereka masuk menghadap raja, 1:33 dan raja berkata kepada mereka: "Bawalah para pegawai tuanmu ini, naikkan anakku Salomo ke atas bagal betina c  kendaraanku sendiri, dan bawa dia ke Gihon. d  1:34 Imam Zadok dan nabi Natan harus mengurapi e  dia di sana menjadi raja atas Israel; kemudian kamu meniup sangkakala f  dan berseru: Hidup raja Salomo! 1:35 Sesudah itu kamu berjalan pulang dengan mengiring dia; lalu ia akan masuk dan duduk di atas takhtaku, sebab dialah yang harus naik takhta menggantikan aku, dan dialah yang kutunjuk menjadi raja atas Israel dan Yehuda." 1:36 Lalu Benaya bin Yoyada menjawab raja: "Amin! Demikianlah kiranya firman TUHAN, Allah tuanku raja! 1:37 Seperti TUHAN menyertai tuanku raja, demikianlah kiranya Ia menyertai g  Salomo; semoga Ia membuat takhta Salomo lebih agung h  dari takhta tuanku raja Daud." 1:38 Lalu pergilah imam Zadok, i  nabi Natan dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti j  dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud dan membawanya ke Gihon. k  1:39 Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak l  dari dalam kemah, m  lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, n  dan seluruh rakyat berseru: o  "Hidup raja Salomo!" (1 Raja 1 : 32 – 39)

Bagal : Terobosan dan Memadukan Kekuatan
Mengapa yang pertama kali Daud wariskan kepada Salomo adalah bagalnya ? Di jaman itu, bagal adalah binatang yang hanya dipakai sebagai kendaraan oleh pangeran. Tapi Bagal kerajaan hanya dipakai oleh raja atau seijin raja. Saat Daud menyuruh anak buahnya menaikkan Salomo ke atas bagalnya, ini adalah deklarasi dan tindakan profetik bahwa Salomo lah raja berikutnya.

Jadi Deklarasi harus dilakukan tetapi tindakan profetik juga harus dilakukan, karena deklarasi dilakukan di jiwa saudara, sedangkan tindakan profetik dilakukan oleh tubuh dan pengurapan terjadi di roh. Antara tubuh, jiwa dan roh harus seimbang.

Kata Bagal berarti Breakthrough atau Terobosan. Yang pertama Tuhan ingin wariskan kepada kita, anak-anak dari Raja diatas segala raja adalah Warisan Terobosan dalam segala hal. Saya melihat terobosan-terobosan yang makin luar biasa dalam hidup anak-anak Tuhan, salah satu contoh saat mereka harus minta ijin KKR di NTT, yang mengurus bukan pemimpin atau yang sudah terbiasa mengadakan KKR. Tapi mereka percaya Tuhan adalah Master Of Breakthrough, dan ijin dengan mudah diberikan.

Yang Kedua adalah Bagal adalah hasil perkawinan silang antara keledai jantan dengan kuda betina. Kedua binatang ini memiliki perbedaan yang sangat , tetapi jika digabungkan akan muncul bagal, muncul sebuah terobosan yang ajaib. Mari berani gabungkan banyak hal yang berbeda untuk menjadi kekuatan yang ajaib. Dalam peperangan, jika ada suara meriam, suara sofar, gemerincing pedang dan semacamnya. Kuda akan semangat dan lari ketengah-tengah medan peperangan. Si penunggang kuda hanya perlu duduk memeluk leher kuda dan ia akan dibawa lari melewati semua meriam, panah dan pedang dan ia selamat dari peperangan.

Tetapi sebaliknya keledai akan lari sangat cepat kalau melihat ada bahaya mendekat dan akan berhenti sama sekali tidak bergerak karena ada bahaya didepan. Saudara ingat keledai tunggangan Bileam ? Keledai itu berhenti tidak mau bergerak saat melihat ada bahaya didepannya. Dan saat kedua jenis binatang ini disatukan maka keluarlah Bagal, yang dipercaya punya kemampuan mengetahui dan memutuskan apakah harus jalan terus atau berhenti kalau ada bahaya didepan. Sebab bagi Bagal, keselamatan si penunggang itu yang terutama. Sebab itu raja-raja menggunakan bagal sebagai kendaraannya.

Apa yang kita bisa pelajari dari sini ? Saat saudara diperhadapkan pada pilihan, jangan ambil keputusan pakai perasaan saja, tapi juga harus hitung kekuatan. Pak Petrus Agung Purnomo pernah mengajarkan kepada kita, kalau membuat keputusan, pertama-tama hadapkan ke Tuhan, tanya Tuhan maunya apa. Lalu hitung dampaknya bagi orang lain. Inilah ilmu bagal ; menggabungkan dari banyak hal yang berbeda. Saudara juga bisa menggabungkan antara visi ke depan dengan keadaan hari ini; gabungkan kekuatan Tuhan dan kekuatan diri sendiri. Maka saudara akan menjadi orang-orang yang bijak. Selain itu, Bagal juga sangat kuat dalam menanggung beban seperti keledai. Tapi dapat bergerak cepat seperti kuda bergerak.

Warisan kedua dari Daud adalah Kemampuan menggabungkan yang berbeda menjadi ajaib.

Semakin murni sebuah emas, semakin lunak emas itu. Tapi jika ditambah perak sedikit atau titanium maka emas itu dapat menjadi keras. Begitu pula dengan Hidrogen (H) yang hanya akan menimbulkan ledakan, tetapi jika digabungkan dengan Oksigen (O2) akan menjadi Air (H2O), saudara bisa meminumnya. Bukankah ini merupakan penggabungan itu luar biasa ? (Bersambung)

Jatiwangi, 23 Juli 2016
By His Grace

Joshua Ivan

Sumber :
Buku Warisan Higher Than Ever
Ev. Mikhael Indriati Tjipto
Halaman : 15-18
Blessed To Bless - Bekasi

Komentar

Postingan Populer