Perpisahan dan Perceraian

Perpisahan dan Perceraian

sumber : www.tulang-elisa.org

 

I. DERITA PERPISAHAN

Kalau sudah ada ikatan batin, ikatan cinta, maka perpisahan itu sangat sakit, apalagi kalau untuk selamanya. Dalam dunia ada masanya bertemu, dekat, lekat dan berpisah. Baik orang rohani maupun orang duniawi, semua, kalau sudah lekat, dengan ikatan apapun, kalau berpisah itu sakit bahkan sangat sakit, kadang-kadang bisa putus asa. Ini juga terjadi di antara orang-orang beriman.
Ada anak kurang ajar sekali pada ibunya, padahal ibunya sangat cinta kepadanya. Ibunya makan hati tetapi tetap cinta, akibatnya cepat mati. Waktu mati si anak menjadi stres. Ini orang dunia tetapi perpisahan ini pukulan berat baginya, sampai ia menyembah berkali-kali di muka peti ibunya dan bolak balik ke kuburan menangis menyesali dirinya tetapi ibunya tidak kunjung kembali, ya untuk selamanya. Kasih ibu terasa sedap sekali, tetapi tinggal kenangan belaka. Kalau sudah hilang, baru terasa atau lebih terasa Ams 20:14.
Abraham dan Lot. Mereka saling mengasihi, lebih-lebih Abraham kepada Lot, ia mengasihinya. Dua kali Abraham melepaskan Lot dari maut, bahkan dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri dengan 318 orang ia memerangi 4 raja yaitu Kedorlaomer dkk. Kalau tanpa Tuhan, Abraham sudah mati. Lot mengerti kasih pamannya ini, tetapi karena mabuk dosa, ia tidak terlalu peduli dan terus dengan anggur Sodom Gomora, tidak mau balik pada pamannya “yang ekstrim” ini. Mereka berpisah dan akhirnya tidak lagi bisa bertemu. Waktu di Surga Abraham disapa seorang pengemis dari Neraka yang dahulunya orang kaya di dunia Luk 16:25. Mungkin ia melihat Lot juga di sana tetapi tidak bisa menolongnya dengan sedih. Di Surga sekarang orang masih bisa sedih seperti Tuhan Yesus Kis 9:4-5. Satu kali kalau Neraka sudah dilempar ke Tasik api, Abraham tidak bisa melihat Lot dan keluarganya, dan Abraham bisa melupakannya untuk abadi Yes 65:17.
Ada istri dipukuli suaminya tetapi tidak melawan, akhirnya si istri mati karena gegar otak. Si istri yang percaya masuk Surga, suami yang percaya tetapi tidak bertobat masuk Neraka. Ceritanya sama seperti Abraham dan Lot.
Samuel dan Saul. Samuel mengurapi Saul sebagai raja dan ia juga mengurapi Daud sebagai gantinya dengan hancur hati sebab Saul sudah terlanjur dicintai tetapi undur dan murtad 1Sam 16:1-2. Samuel menangisi Saul sampai matinya, sangat sedih dan menderita karena Saul undur dari Tuhan 1Sam 15:35. Ini lagi penderitaan batin sebab perpisahan.
Perceraian nikah itu lebih dari mati, sakitnya seperti mati, tetapi sebab belum mati, penderitaannya terus menerus. Peristiwa-peristiwa sebelum perceraian itu penuh dengan penderitaan, cekcok, perkelahian, pengkhianatan, permusuhan yang penuh kebencian bahkan sampai usaha-usaha pembunuhan, begitu mengerikan. Memang perceraian suami istri itu seperti memotong kepala dari tubuh, sangat menderita dan di hadapan Tuhan itu mati, kalau toh bertobat, apalagi tidak rujuk kembali, meskipun masih bisa selamat, tetapi itu cacat besar Mat 12:20.

II. PERPISAHAN DALAM GEREJA

Dalam nubuatan Alkitab ini dikatakan pasti terjadi 1Kor 11:19 di antara Kristen yang lekat dengan Tuhan dan Kristen yang cinta dunia. Ini juga menimbulkan banyak penderitaan, baik untuk perpisahan sementara di dunia dan lebih-lebih lagi untuk kekal di Surga Neraka atau Surga Bumi Baru dan Tasik api.
Meskipun demikian, zaman sekarang lalang dan gandum dibiarkan tumbuh bersama. Hamba-hambanya dengan akal sehat minta mencabuti lalang-lalangnya supaya tinggal gandum saja, sehingga lebih murni dan tidak terganggu oleh lalang dsb. Tetapi Tuhan yang mempunyai ladang tidak mengizinkan, keduanya dibiarkan tumbuh bersama-sama sampai nanti pada akhirnya baru dipisahkan antara ladang dan gandum dan pemisahannya sangat drastis, gandum masuk lumbung dan disimpan baik-baik, tetapi lalang dibakar habis dengan api.
Dalam Gereja, sekalipun sudah tersaring, hanya orang-orang yang percaya yang masuk Gereja, tetapi tidak bisa dihindarkan adanya gandum dan lalang dalam Gereja, suatu kenyataan yang pada akhirnya menyakiti hati untuk Tuhan, gembala dan pemimpin-pemimpin yang terbeban.
Biasanya lalang sedang mabuk seperti Lot mabuk anggur Sodom yang membuatnya tercerai dari Abraham. Justru Lot itu mencari jalan untuk berpisah dari Abraham sebab dalam hatinya ia sudah tidak tahan dengan pamannya yang “ekstrim dengan Tuhan”, tidak mau jalan-jalan di Sodom sambil senang-senang untuk refreshing. Hati Lot sudah tertarik terus pada Sodom. Sebab itu waktu terjadi geger antara gembala-gembala Abraham dan Lot, disuruh pisah (sebab Abraham sudah merasa tekanan batin Lot) maka dengan sukacita Lot memilih langsung yang dekat Sodom. Bagi Lot daerah di sebelah Sodom itu seperti taman Tuhan dan Mesir (negeri yang hebat), sangat indah dan menarik. Mula-mula ia masih malu-malu dan segan pada Abraham, tetapi lama-lama ia masuk dan menjadi penduduk Sodom (bahkan duduk di pintu gerbangnya) Kej 13:9-15. Pasti terjadi perceraian tetapi jangan sampai kita tergolong orang yang akan celaka seperti Lot!

III. SEBAB-SEBAB PERPISAHAN

Sebab utama adalah karena memang ada anak-anak Allah yang dekat dan lekat pada Allah dan anak-anak iblis yang makin mendekat kepada iblis sehingga tidak cocok, tidak bisa sehati, sepikir, setujuan, sebab lain segala-galanya.
1.      Dosa dan kesucian. Kalau bedanya sedikit, maka tidak terlalu kentara antara keduanya. Tetapi kalau perbedaannya makin besar, akan makin kentara, lebih-lebih pada akhir zaman Wah 22:11. Perbedaannya akan sangat jelas dan sudah tidak bisa tahan satu sama lain.
Orang yang sungguh-sungguh cinta Tuhan, mau hidup suci, mau menyangkal diri, pikul salib dan dengan senang hati membuang segala hal-hal yang dosa, tetap ada di jalan sempit dan di atas mezbah Rom 12:1-2. Mematikan daging atau menyangkal diri tidaklah berat baginya justru sukacita dan ringan Mat 12:30.
Tetapi orang yang bercintakan dunia seperti Lot; menyangkal diri dan mematikan daging itu dianggap ekstrim dan berlebih-lebih.  Sikap berpada dan seperti orang yang tidak memakai dunia ini, adalah siksaan baginya 1Tim 6:9-10, 1Kor 7:31. Sebab hatinya ingin perkara-perkara kedagingan, maka diam-diam, atau sembunyi-sembunyi ia sudah berbuat dosa menuruti daging.
Yang satu mempertahankan di jalan sempit, yang lain minta jalan yang lebih lebar. Selalu tidak bisa cocok kalau ditemukan, lebih-lebih kalau Gereja tumbuh lebih mendalam, maka perbedaan itu makin besar dan yang cinta dunia, dosa, Sodom, tidak akan tahan dan bisa-bisa berpisah seperti Lot dengan segala macam alasan. Orang yang mengerti dan lekat dengan Tuhan akan heran tetapi tidak mau terpengaruh olehnya dan juga tidak mau ikut pindah!
2.      Pendirian yang berbeda. Pendirian ini tergantung dari pengertian. Orang yang salah mengerti punya pendirian yang lain dan salah juga.
Orang-orang yang percaya pada Tuhan Yesus tidak bisa cocok dengan yang tidak percaya Yoh 7:12,43; 9:16; 10:19. Juga waktu Paulus mengajar, yang tidak percaya (biasanya karena hidup dalam dosa, ada percintaan dosa, seperti Lot menganggap Abraham ekstrem), apalagi kalau orangnya terus terang dan kasar, mudah bentrok dan pecah, sehingga Paulus memisahkan orang-orang yang sungguh-sungguh mau percaya pada Tuhan Yesus dari mereka Kis 19:9. Karena Paulus mengajar makin mendalam, maka semua yang sedikit-sedikit tidak cocok menjadi sangat tidak cocok sehingga melawan dan marah Kis 13:43-50; 14:4 dll.
3.      Perpisahan jalan lebar dan sempit. Mula-mula campuran dalam Gereja itu banyak, tetapi kalau dosa dunia makin limpah, orang-orang yang bercintakan dunia ini, yang penuh percintaan dosa tidak akan tahan, mereka ikut hanyut dalam banjir dosa di sekitarnya. Mula-mula mereka tidak undur tetapi pindah Gereja yang lebih lebar jalannya sehingga lebih bebas menuruti keinginan dagingnya. Gereja-gereja jalan lebar dengan cepat menarik banyak orang dunia dan pelarian dari Gereja-gereja lain yang tidak tahan dengan “Abraham yang ekstrim”. Mencari Gereja-gereja Sodom yaitu Gereja-gereja jalan lebar, di situ mereka bisa sukacita menuruti daging dan dijanjikan tetap masuk Surga. Sebab itu Gereja jalan lebar bisa cepat berkembang pada akhir zaman seperti Laodikea, Tiatira, Pergamus dan Sardis.
Kalau seorang makin penuh Roh dan dipimpin Roh, makin mengerti Firman Tuhan, ia akan makin cinta Gereja jalan sempit dan menolak jalan lebar.
Tetapi orang yang tidak sungguh-sungguh bertobat, penuh keinginan duniawi tidak mau pikul salib, tentu mencari jalan lebar dan berharap tetap masuk Surga, meskipun tidak mungkin.
Sebab itu biasanya sulit mencegah Lot pindah ke Sodom, sehingga terjadi pindah Gereja yang terpaksa terjadi dengan sendirinya. Kadang-kadang kita heran, mengapa saudara-saudara kita yang sudah lama bersama-sama kita dengan manis, bahkan sudah lebih dari 10 atau 20 tahun, tidak ada apa-apa,tahu-tahu baru sekarang merasa tidak cocok dan memaksa untuk berpisah.
Orang yang matanya celik, diurapi Roh Kudus, mengerti kebenaran Firman Tuhan bisa mengerti tetapi tidak terpengaruh dan tidak ikut dalam golongan lalang atau jalan lebar ini. Seringkali dengan banyak kesedihan dan penderitaan, “Samuel-Samuel” sangat sedih melihat Saul pindah ke jalan lebar dan makin berani dan maju pesat di jalan lebar.
Memang Gereja-gereja jalan lebar juga dilawat Tuhan sehingga ada mujizat, tanda, pertolongan, kuasa, kesaksian-kesaksian yang heran, tetapi perbuatan dosa yang melawan Firman Tuhan tidak boleh dibenarkan atau dihalalkan dengan adanya lawatan Allah. Kebenaran Firman Tuhan tidak bisa diubah sebab ada kasih Allah yang besar. Tuhan melepaskan Simson dari tempat persundalannya sampai tiga kali dengan cara yang heran, penuh kuasa dan menjadi suatu kesaksian yang luar biasa. Tetapi ini tidak membenarkan dosa Simson, tetap dosa. Sesudah 3x diberi kemurahan, ke-4 kali ia celaka!
Sebaliknya orang-orang yang cinta Tuhan, kalau melihat ia ada di jalan lebar, ia pindah ke jalan sempit, misalnya orang-orang di Israel yang sungguh-sungguh beribadah, tidak mau ikut menyembah lembu emas yang dibuat Yerobeam 2Taw 11:16; 15:9 (11-15) kecuali kalau ia dijadikan nabi seperti Elia, Elisa untuk melawan Ahab dan menantang Israel yang ikut dalam dosa-dosa yang keji itu.

IV. PERPISAHAN-PERPISAHAN SEKARANG

Dalam zaman sekarang, biasanya orang-orang yang berpisah seperti Lot, meninggalkan Gereja jalan sempit belum banyak, hanya beberapa saja, sebab memang gandum dan lalang itu belum tampak bedanya dan Tuhan membiarkan keduanya tumbuh bersama dalam ladang Tuhan dengan harapan mereka dinasehati para gandum, lalu bertobat dan berubah. Meskipun begitu campuran ini selalu ada, lebih-lebih kalau Gereja tumbuh makin rohani, di dalam pimpinan Roh Kudus (berjalan dengan Tuhan) dan pengertian Firman Tuhan makin dalam sehingga perbedaan dosa dan jalan lebar jalan sempit makin nyata. Ini menyebabkan perbedaan pendapat yang makin besar. (Perpisahan karena salah pribadi seharusnya dicegah dengan saling memaafkan dalam kasih Kristus). Memang kalau rohnya tidak sama, maka sulit “krasan” (tidak satu roh 2Kor 12:18, tidak sehati, sejiwa, sepikir 1Kor 1:10, Pil 2:1-3, Mrk 3:25). Tetapi jangan usaha berpisah, tetapi doakan dan saling melayani dengan kasih Kristus, hikmat dan kuasa Allah supaya beubah. Biarkan lalang-lalang di antara kita sambil mendoakan dan melayani mereka dalam Roh dengan kasih Kristus seperti Samuel melayani Saul dan Daud. Samuel menangisi Saul dan mendoakannya tetapi tidak berhasil seperti Saul bukan robot dan iamemilih menurut jalannya sendiri Kis 1:25. Ada yang berubah dan bertobat seperti Markus yang kembali pada Paulus 2Tim 3:11.

V. PERPISAHAN BESAR-BESARAN PADA MINGGU KE-70 DANIEL

Pada akhir zaman akan terjadi perpisahan besar-besaran yang dahsyat.
1.      Seperti gandum diceraikan dari sekam Mat 13:12 sebab ditampi. Dengan timbulnya tiga binatang Antikris pertama dalam 3,5 tahun I Minggu ke-70 Daniel Dan 7, terjadi masa yang sangat sulit bagi orang beriman (ini belum zaman Antikris yang sesungguhnya = binatang ke-4) sehingga orang-orang yang tidak sungguh-sungguh menyangkal Tuhan dan sembunyi atau undur supaya selamat dari bahaya-bahaya ini. Ada banyak orang tiba-tiba jatuh dan terpisah seperti sekam dari gandum, ini tanda-tanda Minggu ke-70 Daniel 1Tim 4:1, 2Tes 2:3 dan itu berarti hari pengangkatan sudah dekat.
2.      Semua lalang dan gandum dipisahkan. Tuhan sendiri yang memisahkan dan tidak lagi bisa bersama-sama. Mengapa sampai terjadi perpisahan besar-besaran?
a.       Yang suci tambah suci, yang najis tambah najis Wah 22:11. Tuhan mengizinkan dosa dan kejahatan meningkat luar biasa sampai puncak-puncak dosanya, sebab Gereja sudah diperlengkapi dengan Hujan-akhir dan segala fasilitas yang diperlukan, bahkan mulai timbul pelayanan orang sempurna. Mode atau arus dosa di dunia sangat hebat sehingga banjir perkara-perkara najis yang menyapu dunia seperti tsunami; Orang Kristen jalan lebar semua hanyut dan tumbuh dalam dosa dengan cepat, sebab itu lalang dan gandum sudah mulai jelas bedanya, makin terpisah sebab tidak bisa cocok. Sebab itu terjadi kejatuhan besar-besaran 1Tim 4:1, 2Tes 2:3. Orang dengan terang-terangan berpisah, sebab undur tetapi sebagian masuk dalam Gereja setan dan Gereja jalan lebar yang masih beribadah seperti biasanya tetapi selalu dosa dan kenajisannya tidak kalah dengan dunia, bahkan iblis bertahta di dalamnya juga Izebel menjadi tangan kanan iblis. Pada waktu pengangkatan lalang yang tertinggal dibakar dalam zaman Antikris.
b.      Tanda Minggu ke-70 Daniel. Ini tanda bahwa dunia sudah masuk Minggu ke-70 Daniel, berarti dalam waktu maksimal 3,5 tahun Tuhan sudah akan datang. Sekarang orang yang berpisah dari kita sedikit, satu per satu, tetapi pada hari-hari ini sekaligus bersama-sama, terjadi dalam masa 3,5 tahun. Kalau banyak orang tidak tahan dengan yang benar, bahkan terjadi pengangkatan sampai dalam setiap rumah Luk 12:51-53; maka orang-orang yang dipimpin Roh seperti Nuh tahu bahwa pengangkatan tinggal maksimal 3,5 tahun lalu timbul zaman Antikris. Banyak kejatuhan dan yang berpisah mengikuti Antikris 1Yoh 2:19. Ini tokoh atau kepalanya yang diikuti semua anak buahnya.

KESIMPULAN

1.      Pasti akan terjadi perpisahan dan perceraian dalam Gereja. Sekarang satu per satu, tetapi dalam Minggu ke-70 Daniel itu besar-besaran dalam waktu 3,5 tahun seperti sekam dipisahkan dari gandum sebab ada penampian yang hebat. Juga seperti lalang dan gandum akan nyata benar bedanya, kelihatan jelas, rohnya berbeda dan akan berpisah dan perpisahan itu menjadi positif waktu pengangkatan. Kita tahu kemana orang yang berpisah itu, ikut Tuhan atau ikut iblis ke tempatnya masing-masing.
2.      Permulaan dan akhir perpisahan. Perisahan itu dimulai di dunia, sekarang satu per satu, tetapi dalam Minggu ke-70 Daniel besar-besaran. Perpisahan lalang dan gandum, sekam dan gandum itu akan berakhir di dalam kekekalan dan disini akhirnya tidak akan bisa bertemu lagi, Surga Bumi Baru dan Tasik api akan terpisah untuk kekal, 2Tes 1:9, copot dari hati dan pikiran Allah dan orang-orang yang ada dalam Surga Bumi Baru.
3.      Setialah pada Tuhan, jangan lepas dari Tuhan, sekalipun hanya sebentar, supaya tidak memberi kesempatan kepada singa yang mencari kesempatan itu 1Pet 5:8.
Perpisahan ini tampaknya sepele tetapi akhirnya dahsyat untuk kekal. Sebab itu jangan sampai termasuk golongan si iblis yang penuh dengan dosa seperti Saul dan Lot yang terpisah dari Samuel dan Abraham.
Jangan anggap remeh ibadah dan iman ini, sebab akibatnya sampai kekal, terlalu besar dan dahsyat. Sekalipun perpisahan sekarang satu per satu, tetapi itu sama dahsyat akibatnya seperti yang akan terjadi dalam Minggu ke-70 Daniel. Jangan tertipu atau terpengaruh oleh orang-orang yang memisahkan diri ke jalan lebar. Abraham sedikitpun tidak goyah meskipun Lot yang dicintai pindah ke dekat Sodom bahkan masuk, ia tetap tinggal di tenda-tenda bersama-sama Tuhan dan setia sampai mati. Cocokkan hidup dengan Firman Tuhan dan penuh dan dipimpin Roh sehingga Roh Kudus menolong kita selalu di jalan yang betul dan dalam persekutuan tubuh Kristus yang betul, yaitu di jalan sempit di atas Mezbah, lekat pada Tuhan Yesus.
Ditulis oleh Pdt. Jusuf B.S.
Disalin tanpa perubahan dari www.tulang-elisa.org pada tanggal 22-09-2011

Komentar

Postingan Populer