Berkenan


Berkenan
Ev. Drg. Yusak Tjipto Purnomo


Tetapi sekarang kerajaanmu a  tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya 1  b  dan TUHAN telah menunjuk c  dia menjadi raja d  atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti e  apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." (1 Samuel 13 : 14)

Pada waktu saya berdoa, tadi pagi Tuhan berkata, “Aku mencari orang yang Aku berkenan.” Kita seringkali tidak bisa mengerti saudara, karena kita mengikut Tuhan itu dengan cara, pikiran dan kehendak kita sendiri. Kita harus sadar bahwa ikut Tuhan, kita harus membuat Tuhan melakukan segala sesuatu kepada kita.

Lama saya hidup dengan Tuhan, sejak umur 12 tahun saya berjumpa secara pribadi dengan Tuhan Yesus sendiri, dan Dia memanggil saya. Dari umur 12 tahun sampai sekarang umur 79 tahun, disitu saya belajar banyak dan ternyata ikut Tuhan tidak sekedar Cuma sebentar, sepanjang tahun saya belajar terus bersama Tuhan.

Bahkan saya tanya Tuhan, “Tuhan segala kelemahanku ini piye ?” Sebab saya mempunyai kelemahan yang super, saudara. Apa itu ? Saya mempunyai super mata keranjang, mata duitan, super sombong. Dan tiga hal itu adalah yang paling susah. Tapi saya bilang, “Tuhan aku mau lepas.” Anehnya Tuhan ngomong apa ? “Kamu nanti bisa lepas kalau sudah mati.” “Haaaaaaaaaaaaaaaaah......” Kaget ga ? Kita justru mau lepasnya itu sebelum mati. Betul ga ? Kita kerap kali ga ngerti. Tuhan berkata, “Sampai kamu mati, baru lepas semuanya.” “Berarti sepanjang hidupku ?” “ya.”

“Hooh...., berarti kalau ikut Engkau ga bisa sebentar-sebentar ya Tuhan ?” “Ya Kalau kau ikut Aku harus sangkal diri.” Wah sangkal diri itu ternyata sepanjang umur hidup kita saudara. Tidak bisa sebentar-sebentar, karena ternyata hidup kita ini ditetapkan Tuhan dan ayat-ayat yang poko saya diberikan oleh Tuhan.

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. b " (1 Korintus 2 : 9)

Makanya apa yang tidak pernah timbul dalam hatimu, apa yang tidak pernah timbul dalam pikiranmu, itu yang disediakan Tuhan bagi orang yang mengasihi Dia. Nah, padahal kita ini orangnya senang apa ? Mikir dulu atau jalani saja ? Pasti mikir dulu, iya toh ? Nah iya, padahal Tuhan bilang, kalau kamu mau ikut Aku, sangkal diri lepaskan semua-semuanya. Pikiran kita pun harus ditanggalkan. Wah itu susah.

Saya katakan, “Wah, susah Tuhan.” Tapi Tuhan berkata apa ? “Bisa kalau kamu mau.” Nah kalau ga mau ? Ya ga bisa. Tergantung kamu. Tapi kerap kali saudara kita itu mau, tapi tidak mampu. Makanya saya diajari Tuhan lagi, kamu harus berdoa, paksakan kehendakMu dalam hidupku. Tapi ini tidak semua orang bisa terima saudara.

Saya punya pengalaman dengan Pdt. Petrus Agung Purnomo, yang sekarang saya angkat jadi anak. Dulu pertama kali ketemu itu di pesawat, sama – sama pelayanan ke Amerika.

Ditengah-tengah perjalanan di dalam Pesawat, Tuhan berbicara. “Beritahukan kepada hambaKu.” Saya tanya, “HambaMu, Agung ?” “Ya” “Oh, apa ?” “Kasih tahu, kalau kamu ga minta Tuhan paksa, kamu tidak akan sampai akhir pelayananmu, destinymu. Ga bisa sampai.”

Saya orangnya ga banyak mikir, biasa. Ga mau mikir ngomong langsung. Saya bilang, “Gung, dengar kalau kamu tidak minta dipaksa Tuhan, engkau tidak bisa sampai pada akhir pelayananmu.”

Oh dia langsung tertawa. Ya iniloh saudara, saya punya pengalaman kalau Firman Tuhan yang langsung dari Tuhan kita sampaikan, hampir semua orang tidak bisa langsung terima. Semuanya bertentangan dengan akal budi kita. Sehingga waktu saya sampaikan itu, dia langsung ketawa, ketawanya ketawa ngejek lagi, bukan ketawa tersenyum. Langsung saya bilang, “Tuhan.... itu loh diketawain kan....”

Saya selalu mengajarkan saudara, cobalah mulai dari sekarang, setiap hari jujur dan ngomong sama Tuhan dalam segala perkara. Caranya bagaimana ? Ya seperti tadi, begitu Agung bereaksi ketawa, saya lapor sama Tuhan, jadi tidak langsung bilang ke dia. Kalau kamu dilawan dan kamu menghadapi kenyataan, kamu tidak membela diri dan kamu tidak membenarkan diri sendiri dan tidak merasa tersinggung. Kalau kamu merasa tersinggung, itu dari Tuhan atau kamu ? Itu masih keakuanmu. Saya tidak tersinggung, semuanya saya kembalikan kepada Tuhan. Suruh ngomong, ngomong tanpa mikir. Setelah ngomong, dia tertawa, saya langsung ga tersinggung, saya diam dulu. Tuhan ini loh saya diketawain.

Agung bilang, “Kalau Pak Yusak itu cocok, karena suka berontak jadi harus dipaksa. Kalau saya itu penurut, suka kompromi. Jadi kalau Tuhan sama saya itu kompromi pak, gak dipaksa-paksa.”

Nah langsung saya bilang, “Tuhan jawabannya Engkau dengar, aku ga mau tahu, tugasku menyampaikan itu selesai, sekarang bagianMu.” Ya aku gak mau mikir, jadi kalau sudah melakukan Firman Tuhan itu jangan dipikirkan. Nanti kalau dipikirin setannya masuk, lalu dia ngomong A, ngomong B, bingung saudara, stress. Aku orangnya gak peduli, sudah biasa. Saya bilang, silahkan Tuhan selanjutnya,.... Demikian saya silahkan, diambil alih oleh Tuhan.

Malam itu juga, ga nunggu besok, ga nunggu lusa, ketika dia mandi ditemuin Tuhan. Tuhan itu lucu kok, karena Tuhan itu Maha Kuasa dan Dia tahu timingnya pas. Pas mandi, ditemuin. Kita kerap kali kalau ikut Tuhan kok aneh – aneh sih pak ? Kenapa kok pas mandi ? Nah kalau mandi itu telanjang. Jadi kamu harus sadar, kamu ga ada apa-apanya. Gak ada yang bisa kamu simpan-simpan, ga ada yang bisa kamu rahasiakan.

Tuhan bertanya kepada Agung, “Selama ini apa yang sudah kamu lakukan untukKu ?” Dia merasa, aku sudah melakukan ini, melakukan itu, gerejaku anggotanya sudah 2000 orang, sudah ada gereja baru. Tuhan bilang, “Yang kamu lakukan itu untuk Aku atau untuk dirimu sendiri ?”

Kita seringkali tidak sadar yang kita lakukan selama ini untuk diri kita pribadi, bukan untuk Tuhan. Dan pada waktu Tuhan memalingkan wajahNya, kelihatan semua dilayar apa yang sudah kita lakukan. Semua menuju kepada apa ? Neraka.

Jadi seringkali saudara tidak mengerti bahwa selama ini apa yang kita lakukan itu menurut kita benar, anggota banyak, orang senang, belum tentu. Makanya saya, berpuluh tahun setelah saya setua ini bilang : “Tuhan, aku sudah sangat tua, sekarang terbatas tenagaku.”

Orang kalau sudah tua itu repot loh saudara. Kadang-kadang suka tiba-tiba hilang, hilang sendiri ? Ya....Lupa, jadi saya ngucap syukur aja, jadi ga stress, ga banyak mikir.
Setelah itu dia bertobat. Lalu Tuhan bilang, “ingat, apapun yang dikatakan oleh hambaKu, kalau engkau tidak minta Tuhan yang paksa, engkau tidak akan sampai. Karena kamu belum mengenal dirimu sendiri.”

Mengenal diri sendiri ity memang bukan hal yang gampang, amat susah. Oleh sebab itu hidup dengan Tuhan, kalau saudara sudah merasa benar, langsung kamu katakan, “Pasti aku tidak benar”. Demikian engkau merasa dirimu benar, pasti salah. Maka kita harus selalu hari demi hari menghadap Tuhan, berbicara, bergaul karib, ngomong apa adanya, terus terang, jujur nanti kamu akan hidup dekat dengan Tuhan dan seperti seorang sahabat.

Saya berani mengatakan seperti itu karena Dia sudah berbicara, kalau Dia belum bicara saya tidak berani. Belakangan di tahun-tahun yang lalu, Dia selalu berkata : “Engkau adalah SahabatKu.”

Itupun menangkapmu jangan salah, diterima seperti seorang sahabat, namun sikapmu tetap adalah sebagai seorang Hamba. Karena dari permulaan Tuhan sudah bicara sama saya, “Yusak aku kamu beri ayat yang setiap kali setelah engkau melakukan tugasmu, bagianmu dengan semua karunia Aku beri, kamu harus bilang kepada dirimu sendiri.”

Demikian jugalah kamu.Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata : “Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.” Lukas 17 : 10

“Aku seorang hamba yang tidak berguna, aku hanya melakukan yang ditugaskan oleh Tuhan kepadaku.” Tapi seringkali kita tidak sadar bisa mengatakan. “Aku adalah hamba yang tidak berguna.” Tapi kenyataannya kita masih merasa bisa, mampu, merasa berguna.

Ditulis oleh : Joshua Ivan Sudrajat S

Sumber :
Buku Berkenan
Ev. Drg. Yusak Tjipto Purnomo
Halaman : 1 – 7
Blessed To Bless - Bekasi

Komentar

Postingan Populer