Tidak Kompromi Dengan Dunia

TIDAK BERKOMPROMI DENGAN DUNIA



"Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana iblis diam. Tetapi  Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: diantaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah."
(Wahyu 2: 13-14)

Kalau saudara pelajari tentang Bileam, dia ini nabi. Bileam memiliki kepekaan, ketajaman, mengenal Tuhan. Tapi satu kelemahannya yaitu berkompromi dan selalu sungkan. Berapa banyak dari kita yang mudah sekali sungkan? Mungkin beberapa teman mulai memakai kaos dengan gambar atau tulisan monster, lalu saudara menegurnya tapi teman saudara berkata tidak usah terlalu ekstrim, dan saudara mulai diam, mulai sungkan, berpikir lebih baik diam saja. Atau kalau saudara berbisnis, orang mulai berkata ayo main suap, tidak apa-apa menipu sedikit-sedikit, kalau tidak menipu tidak kaya dan saudara mulai berkata okelah. Ada banyak orang mulai berbohong, mulai ikut apa yang dunia ini coba sodorkan. Tetapi ada sebuah standart dan berdoalah supaya saudara bisa menangkap dengan benar.
Beberapa orang tidak sadar saat dia berdoa untuk seseorang dan ternyata orang itu malah marah, memaki, dan memfitnah saudara dan iblis mulai membisikkan buat apa saudara berdoa, sudah capek-capek mendoakan tapi hasilnya malah dijelekkan, tidak ada yang namanya kasih, bohong semuanya. Kalau saudara diam saja dan tidak meng-confront apa yang iblis bisikkan, itu berarti saudara setuju dan sepakat dengan iblis, tanpa sadar di dalam hati saudara akan mulai berkata betul juga. Detik itu, ada celah dan lewat itulah, iblis lemparkan akar. Di Alkitab banyak tertulis tentang akar, bukan benih: akar kepahitan, akar kemarahan, cinta akan uang adalah akar semua kejahatan
(1 Timotius 6:10).

Dalam waktu 3 bulan, akar itu akan terus bertumbuh dan membelit orang. Gawatnya, iblis tidak hanya masukkan satu akar, tapi sangat banyak akar hingga dalam setahun orang yang terkena akar ini sudah mati rohnya dan hatinya walaupun tubuh dan jiwanya kelihatan hidup.

Tinggal di dalam Tuhan membawa kepada banyak kesempatan, sebab itu mari buat hidup kita se-efektif mungkin. Sejak anak-anak saya berusia 4 tahun, Tuhan berkata paksa mereka untuk pelayanan dan setiap hari mereka harus tidur sembari mendengarkan kaset kotbah, pujian dan audio Bible. Tuhan berkata umur 12 tahun mereka sudah harus mengerti Firman dan kotbah, lalu usia 15 tahun mereka harus pergi sendiri ke kota lain dan harus siapkan KKR sendiri ke kota lain, di usia 17 tahun harus beriman sendiri untuk dapat mobil tidak pakai uang orangtuanya karena ini semua adalah tanda-tanda pelayanan.

Kalau tidak melalui proses ini, mereka tidak dapat menjadi jenderalnya Tuhan. Dari pihak iblis sedemikian seriusnya untuk menyeret jatuh anak-anak Tuhan, apakah saudara masih main-main?
Saya berdoa tidak ada satupun dari kita yang bermain-main dengan hidupnya lagi.

Ev. Indriati Tjipto Purnomo

Komentar

Postingan Populer