Pandanglah Abraham Bapa Leluhurmu (Yesaya 51:1-3)

Pandanglah Abraham Bapa Leluhurmu (Yesaya 51:1-3)



Hari-hari ini kita terus belajar dan mendalami apa yang di sampaikan oleh Bapak Gembala (Ps. Ir. Lukas Yoesianto) yaitu tentang El Shaddai dan Abraham. Alkitab mengatakan bahwa setiap kita harus belajar kepada Abraham karena kita adalah keturunan Abraham (Galatia 3:26-29). Bahkan Yesus Kristus pun masuk dan mengalami perjanjian Abraham sehingga 3,5 pelayanan di muka bumi begitu dahsyat dan ajaib (Matius 1:1).

3 Hal Besar Yang Wajib Kita Belajar dari Abraham

1. Abraham Di panggil Tuhan (Kejadian 12:2-3)

Salah satu hal yang wajib kita belajar dari Abraham adalah pengalamannya mendapatkan panggilan dari Tuhan. Panggilan inilah yang membuat Abraham begitu dahsyat dan ajaib. Panggilan inilah yang membuat dia menjadi History Maker bagi generasi. Para pahlawan iman lainnya juga mempunyai perjumpaan dengan panggilan Tuhan; Petrus (Matius 16:18-19), Yusuf (Kejadian 37:5-7). Pangilan Tuhan merupakan bagian penting di dalam kekristenan. Pertanyaannya adalah sudahkah Saudara mantap dengan panggilanmu? Biarlah sebagai kaum businessman, Saudara menangkap panggilan ilahi atas bisnis dan pekerjaanmu. Inilah yang akan membedakan Saudara dengan kaum businessman lainnya. Begitupun sebagai pelajar, biarlah panggilan Tuhan yang Saudara pegang atas studymu akan menjadikanmu bintang di Sekolah dan Universitasmu.

2. Tuhan Pasti Genapkan Semua Janji-Nya (Kejadian 18:14)

Alkitab mengatakan, “Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.” Itulah saat dimana Tuhan genapkan janjiNya kepada Abraham. Percaya dan yakinlah bahwa Tuhan pasti akan genapkan janjiNya. Lihatlah kehidupan Yusuf; di usia 17 tahun dia mendapatkan janji Tuhan  dan di usia 30 dia mendapatkan penggenapannya (Kejadian 41:37:44). Begitu pun dengan Petrus; dia melihat penggenapannya saat pencurahan Roh Kudus saat Pentakosta di loteng  Yerusalem (KPR 2:1-24). Saudaraku, apapun rhema, nubuatan dan janji Tuhan yang Saudara dapatkan; peganglah itu. Karena semuanya itu pasti akan tergenapi.

Warning!

Jangan mencoba menolong Tuhan dan menggunakan kekuatan sendiri untuk menggenapkan janji Tuhan (Kejadian 16:2, 40:41, Galatia 3:3)

3. Ujian dan Pendewasaan

Ada itu yang namanya ujian dan pendewasaan. Abraham mengalami itu. Tuhan uji Abraham untuk menyerahkan anak perjanjian, Ishak. Dia mentaatiNya dan hidupnya begitu dahsyat dan ajaib setelahnya (Kejadian 22:1-18). Yusuf juga mengalami proses yang sama; sesaat setelah menterjemahkan mimpi juru minuman Raja, dia sepertinya dilupakan selama dua tahun (Kejadian 41:1). Namun sesungguhnya ujian dan pendewasaan ini hanyalah untuk memproses hati Yusuf; tatkala dia menjadi Perdana Menteri di Mesir, dia tidak tinggi hati, congkak bahkan membalas dendam kepada Saudara-saudaranya (Kejadian 45:7-8).

Saudaraku, janji Tuhan dan kesabaran adalah saudara kembar! Percayalah bahwa semua janjiNya akan digenapi pada waktuNya. God's time is Perfect!

Disarikan dari kotbah Bp. Kristono Nugroho A. pada hari Minggu, 22 Januari 2017 di Ibadah Raya Umum Kemah Daud Ministries Jogja.

Komentar

Postingan Populer