Penetapan Tuhan


Ef 3:1-4
Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah

- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat. Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,
.
Dalam kedaulatan Tuhan, Dia sudah menetapkan pemimpin-pemimpin yang akan Dia pakai dalam menggerakkan & membangun kelompok-kelompok jemaat yang ada di bumi ini.
Untuk dapat di bangun & di mobilisasi secara maksimal bagi kepentingan kerajaan, kita perlu belajar mengenali pemimpin/ bapa rohani yang memang sedang Tuhan bangkitkan.
Ikuti teladan hidupnya & jadikan dasar keyakinan yang dimilikinya sebagai patokan hidup...
.
Dalam kedaulatan kuasa yang didasarkan oleh keMaha TahuanNya, Bapa melakukan penetapan atas orang-orang yang memang akan Dia pakai/ fungsikan sebagai seorang pemimpin. Disisi yang lain, Bapa juga melakukan penetapan atas masing-masing individu yang akan menikmati mengalirnya kuasa anugerah dari kehidupan sang pemimpin kegerakan.
Meski masih terus mengundang kontroversi & perdebatan diantara ahli Alkitab tapi bagaimanapun juga 'penetapan Tuhan' adalah sesuatu yang real.
.
Hingga sekarang para ahli Alkitab terus 'membenturkan' - membuat banyak perdebatan tentang prinsip 'Penetapan Tuhan' dengan prinsip 'kehendak bebas manusia'. Mereka sibuk berdebat tentang bagaimana mungkin Tuhan melakukan berbagai penetapan atas nasib manusia itu sendiri jika manusia memang memiliki kehendak bebas.
.
Bukankah hal tersebut merupakan suatu kontradiksi? Jika manusia bisa membuat keputusan sendiri dari kehendak bebasnya, bukankah artinya Tuhan 'tidak berhak' melakukan penetapan atas manusia?
.
Semua kebingungan tersebut sebetulnya berasal dari usaha manusia untuk mencoba mengenali & 'merasionalkan' keberadaan Tuhan. Tentu saja hal tersebut tidak akan pernah berhasil. Jika kita bisa menilai, memahami & 'merasionalkan/ mengkotakkan' Tuhan, artinya 'kita sendiri' sudah menjadi Tuhan...!
.
Saat ini, kita sedang berbicara tentang keberadaan Tuhan yang selain berdaulat, Dia juga Maha Tahu - Dia tahu segala sesuatu, Dia mengetahui yang awal dari akhir & akhir segala sesuatu dari awalnya. Dia adalah Alpha & Omega...!
.
Dalam kemahatahuanNya, Dia telah melihat bagaimana seseorang dengan menggunakan kehendak bebasnya akan melakukan berbagai pengambilan keputusan. Setiap keputusan akan menghantarkannya ke suatu jalan kehidupan tertentu. Dengan menggunakan berbagai cara, Tuhan akan tetap berupaya untuk mempengaruhi berbagai pengambilan keputusan yang kita lakukan - baik itu keputusan-keputusan kecil, terlebih keputusan-keputusan penting/ besar.
.
Tapi bagaimanapun juga, Tuhan tetap menghargai pengambilan keputusan yang manusia lakukan dalam kehendak bebasnya. Keterkaitan antara kehendak bebas manusia dengan penetapan Tuhan ada pada hasil akhir dari kehidupan manusia itu sendiri.
.
Terlepas dari bagaimana seseorang mempergunakan kehendak bebasnya, Tuhan akan tetap menggiring pengambilan keputusan seseorang tersebut untuk pada akhirnya bisa menggenapkan rencana & rancanganNya.
.
Misalkan: Sewaktu seseorang menimbang-nimbang universitas mana yang akan ia masuki? Fakultas apa yang akan dia ambil? dan lain-lain. Kadangkala kita mendapati seakan-akan, kita telah keliru dalam pengambilan keputusan. Tapi di belakang hari barulah kita menyadari bahwa sesungguhnya ada Tangan Tuhan (Penetapan Tuhan) yang ikut menentukan Universitas & jenis fakultas yang memang harus kita jalani.
.
Ternyata semua disiplin ilmu tersebut sekarang jadi sangat berguna dalam usaha kita ikut berperan serta menyelesaikan kehendakNya...
.
Apapun peristiwa yang pernah kita alami, semua situasi/ keadaan yang pernah kita hadapi, orang-orang yang kita pernah jumpai/ kenali, semua itu kita alami sebagai bagian dari Penetapan Tuhan yang sedang berlaku didalam kehendak bebas yang kita miliki. Berbagai peristiwa yang pernah kita alami tersebut seakan-akan merupakan bentuk dari 'sidik jari' Tangan Tuhan dalam hidup kita. Yang harus kita lakukan adalah belajar untuk tetap mengikuti tuntunan RohNya dalam kehidupan sehari-hari kita...
.
#AkuCintaTuhan
(Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer