BEGINILAH SEHARUSNYA CARA KITA BERPERANG


BEGINILAH SEHARUSNYA CARA KITA BERPERANG MELAWAN SI IBLIS DI ALAM ROH


BEGINILAH SEHARUSNYA CARA KITA BERPERANG MELAWAN SI IBLIS DI ALAM ROH
StevenAgustinus.com – Saat seseorang ingin terus melatih dirinya selalu hidup dan berjalan dari keberadaan manusia rohnya – sehingga tidak lagi di belenggu oleh keberadaannya yang penuh kelemahan, kekurangan; belum lagi sistem Babel yang terus berupaya membuat orang percaya untuk hidup secara manusiawi – ada satu prinsip dasar yang ia harus pahami dan yakini : Apapun yang memang terdeteksi oleh manusia rohnya dan mulai termanifestasi dalam pikiran berupa imajinasi maupun pemikiran-pemikiran tertentu, itu semua adalah memang sesuatu yang real…!

Pergunakan mulut kita dan teruslah meminta arahan dari Roh Kudus untuk tahu secara akurat bagaimana cara meresponi atau menanggulangi apa yang sedang terjadi dalam alam roh.

Amsal 18:20-21

“Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”

1. BELAJARLAH UNTUK ‘MEMPERLAKUKAN’ BERBAGAI DIMENSI ROHANI YANG TERJADI DI SEKITAR MANUSIA ROH KITA SEBAGAI SUATU PRIBADI


 follow instagram : @stevenagustinus

Belajarlah untuk ‘memperlakukan’ berbagai dimensi rohani yang terjadi di sekitar manusia roh kita sebagai suatu pribadi, karena memang apa yang kita deteksi dalam manusia roh kita adalah merupakan ‘suatu pribadi’ yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan mempengaruhi hidup seseorang.

Misalnya, jika secara tiba-tiba pikiran kita jadi dipenuhi oleh berbagai pemikiran atau imajinasi yang membuat kita jadi geram, marah, sadarilah bahwa memang sedang ada roh kegeraman atau roh kemarahan yang ‘mendekati’ hidup kita. Roh kegeraman atau kemarahan itu adalah ‘suatu pribadi’ yang memang memiliki ‘karakter’ yang sesuai namanya dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan membuat seseorang menjadi terus marah-marah tanpa alasan yang jelas.

Demikian pula sebaliknya, terkadang tahu-tahu kita jadi begitu meluap dengan ucapan syukur dan sukacita. Hal itu disebabkan karena memang manusia roh kita secara naluriah akan mengadopsi nature dari dimensi rohani yang secara konsisten terus berinteraksi atau berada di sekeliling hidup kita. Jika roh sukacita yang berada di sekitar hidup kita, maka roh sukacita itu akan mulai mempengaruhi manusia roh kita dan memanifestasikan ‘dirinya’ dalam kehidupan sehari-hari kita.

Yakobus 4:5

Belajarlah untuk ‘memperlakukan’ berbagai dimensi rohani yang terjadi di sekitar manusia roh kita sebagai suatu pribadi

Inilah yang menjadi alasan mengapa dengan sangat cemburu Tuhan selalu berkeinginan untuk menempatkan RohNya dalam hidup kita, karena setiapkali terjadi aktivitas Ilahi dalam hidup kita, artinya manusia roh kita akan terus berinteraksi dan mengadopsi nature dari dimensi rohani yang datang tersebut; secara perlahan tetapi pasti manusia roh kita akan ‘terbentuk menjadi serupa’ – membawa nature yang sama dengan dimensi rohani yang ada itu.

2. DIMENSI ROHANI APAPUN DAPAT KITA USIR ATAUPUN UNDANG MELALUI PERKATAAN MULUT KITA


 follow instagram : @stevenagustinus

Kesadaran kita akan realita dari berbagai aktivitas rohani yang terjadi dalam dunia roh tidak boleh diresponi dengan kepasifan. Kita harus secara aktif ‘mengontrol’ berbagai aktivitas rohani yang boleh ada di sekitar hidup kita. Jika kita mendapati adanya berbagai aktifivas roh dunia atau roh Jahat di sekitar hidup kita, pastikan kita segera bertindak untuk mengusirnya. Juga jika kita mendapati dalam hidup kita seperti sedang ‘sepi dari aktivitas Ilahi’, kitapun dapat mengundang, mengaktivasi terjadinya aktivitas Ilahi untuk bekerja dalam hidup kita.

Pendek kata, sebagaimana secara lahiriah kita memiliki otoritas untuk menentukan siapa yang boleh datang dan bermain di rumah kita, kita juga memiliki otoritas untuk ‘menentukan’ dimensi roh apa yang boleh berada di sekitar hidup kita. Dan itu semua kita lakukan cukup dengan berkata-kata. Saat kita sedang ingin berdoa, kita bisa mengundang roh doa untuk datang dalam hidup kita dan dengan adanya roh doa yang bekerja dalam batin kita, otomatis doa kita tidak akan pernah menjadi suam dan agamawi.

Saat kita ingin membaca firman, kita bisa mengundang roh pewahyuan untuk menerangkan apa yang kita baca. Ingatlah selalu bahwa para penulis Alkitab menulis apa yang mereka tulis dari pewahyuan Roh, dengan mengundang roh yang sama untuk datang dan menjelaskan kepada kita tentang apa yang tertulis di Alkitab, saya yakin kehidupan rohani kita tidak akan pernah sama lagi !

3. TERUSLAH MEMINTA ARAHAN DARI ROH KUDUS UNTUK MENUNTUN HIDUP KITA SEHINGGA KEHIDUPAN SEHARI-HARI KITA DAPAT TERUS DISELARASKAN DENGAN APA YANG MENJADI AGENDA TUHAN


 follow instagram : @stevenagustinus

Mintalah untuk Roh Kudus selalu memimpin hidup kita (Memimpin – Greek : Ago, dituntun oleh seseorang untuk menuju suatu tujuan tertentu, seperti seekor binatang peliharaan) sehingga apapun yang Bapa ingin untuk dapat kita raih atau realisasikan di hari ini akan betul-betul terealisasi secara penuh. Menjalani kehidupan dalam tuntunan Roh adalah sama dengan menjalani kehidupan yang sangat efektif dan efisien.

Bayangkan seekor anjing yang sedang dituntun oleh tuannya. Jika si anjing ingin berlari ke suatu arah tertentu yang menurut tuannya bisa membahayakan si anjing itu sendiri, maka sang tuan akan menarik tali kekang yang mengikat leher si anjing dan menuntun si anjing ke arah yang menurut tuannya aman – menuju ke arah tujuan yang dituju.

Dengan memberi kendali hidup kita ke dalam tanganNya, kita tidak perlu lagi harus ‘jatuh-bangun dan jungkir-balik’ dalam menjalani kehidupan sehari-hari maupun pelayanan. Sebaliknya, setiap hari kita bisa merasakan adanya ‘sense of fulfilment‘ – ada kesaksian dalam roh kita bahwa kita memperkenan hatiNya

Ibrani 11:5

Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

Ps. Steven Agustinus



Komentar

Postingan Populer