Lima Resep Memiliki Hidup Yang Lebih Baik

5 (LIMA) RESEP MEMILIKI HIDUP YANG LEBIH BAIK
Pdt. Ir. Niko Nyotorahardjo


Tuntunan TUHAN yang disampaikan oleh Gembala Jemaat Induk / Pembina untuk kita menjalani tahun 2017 merupakan sebuah rangkaian yang luar biasa. Kita mendapatkan penegasan untuk : jangan kuatir (Matius 6:31-34), karena kasih setia TUHAN selalu baru setiap pagi (Ratapan 3:22-23) kita harus percaya bahwa keadaan kita minggu depan, bulan depan, tahun depan lebih baik dari pada hari ini. Haleluya! Tapi ingat, supaya keadaan kita baik, kita harus hidup sesuai dengan perintah TUHAN, antara lain seperti yang tertulis dalam Ulangan 10:12-13.

"Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.”

5 (Lima) hal inilah yang akan kita renungkan bersama pada kesempatan kali ini:

1. Takut akan TUHAN.

Sama seperti halnya dalam terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari, seringkali dengan tujuan agar lebih mudah dipahami, kata “takut” akan TUHAN diterjemahkan dengan “menghormati TUHAN”. Salah satu bagian dari rasa takut akan TUHAN adalah menghormati. Tetapi jika hanya sekedar “menghormati”, kekuatan dari kata “takut” menjadi berkurang. Orang yang takut akan TUHAN terlihat dari hidupnya. Mereka sungguh-sungguh menjaga hidupnya sesuai dengan Firman Tuhan dan berjaga-jaga dalam menyambut kedatangan TUHAN YESUS yang kedua kali.

2. Hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya.

Dalam kehendak bebasnya, manusia bebas memilih jalan hidupnya. Apakah ia berjalan seturut dengan kehendak-Nya sendiri, atau berjalan seturut dengan kehendak TUHAN. TUHAN tentu tidak pernah memaksa manusia untuk mengikuti DIA, tapi kalau Anda ingin memiliki hidup yang lebih baik, kalau Anda ingin dalam keadaan baik, hiduplah menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya!

Jangan mengeluarkan ‘energi’ yang tidak perlu. Jangan menyia-nyiakan waktu Anda untuk hal yang tidak berguna. Jangan andalkan kemampuan dan kehebatan kita sendiri. Dengan hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, kita hanya perlu taat dan percaya. Percaya bahwa TUHAN tidak mungkin membawa kita kepada tujuan yang salah. Sekalipun mungkin melewati ‘lembah air mata’, tapi DIA tidak pernah meninggalkan kita (Mazmur 23:4) dan akan mengubahkannya menjadi ‘lembah yang bermata air’. Ingat juga akan Roma 8:28.

3. Mengasihi TUHAN.

Seperti yang kita baca, mengasihi TUHAN dengan segenap hati adalah salah satu hal yang diminta TUHAN. Bagian lain dari Alkitab menyatakan sebagai perintah yang paling utama. Tetapi, apa maksud sesungguhnya dari perintah tersebut? Sayangnya kita hidup di zaman di mana makna dari kata kasih hanyalah merujuk pada perasaan. itu tidak sepenuhnya sama dengan arti mengasihi yang dimaksud dalam Alkitab. Karena arti mengasihi secara alkitabiah berhubungan erat dengan tindakan, dan arti spesifik dari mengasihi TUHAN adalah melakukan apa yang TUHAN inginkan, yaitu perintah-perintah-Nya dan kehendak-Nya. Yesus menjelaskannya secara gamblang dengan berkata: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14:15)


4. Beribadah kepada TUHAN dengan segenap hati dan jiwa.

Ternyata TUHAN tidak menghendaki ibadah yang sekedarnya. Ada patokan/ukuran/standart yang TUHAN minta dari ibadah kita, yakni harus dilakukan dengan segenap hati dan jiwa. Artinya ada kesungguh-sungguhan kita dalam beribadah. Coba kita evaluasi sejenak, apakah selama ini kita sudah beribadah dengan sungguh-sungguh? Ataukah gadget (hp/tablet/smart phones) dan jejaring/media social seringkali mengganggu keseriusan dan kesungguhan kita dalam beribadah?

Kata beribadah disini juga artinya bukan sekedar menghadiri suatu acara ibadah tertentu (ibadah raya, persekutuan, dll). tetapi juga mengandung arti melayani. Sudahkah anda mengambil bagian didalam melayani TUHAN dan melayani pekerjaan-NYA? Melayani pekerjaan TUHAN memang tidak menunjukkan tingkat kedewasaan seseorang, tetapi melayani pekerjaan TUHAN dapat menolong Anda untuk bertumbuh makin dewasa secara rohani di dalam TUHAN.

5. Berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN.

Berpegang pada perintah TUHAN berarti taat dan dengan tekun melakukan perintah dan ketetapan-NYA. Dalam segala situasi dan keadaan, saat kita diperhadapkan pada pilihan untuk memutuskan sesuatu yang sukar, kita kembali kepada prinsip: apa yang diperintahkan-NYA dan apa ketetapan-NYA dalam situasi yang aku hadapi sekarang ini?

Jika Kita ingin melihat hidup yang lebih baik di tahun MUJIZAT PENUAIAN ini… jangan lupa, lakukanlah 5 (lima) hal diatas. Tuhan Yesus memberkati.

Komentar

Postingan Populer